BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara Distrik Medan, yang beralamat
di Jl. K.L. Yos Sudarso Lr XII No. 18 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai dengan Maret 2009.
III.2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei yang dilakukan pada pelanggan Rumah Tangga PGN Distrik Medan, jenis penelitian adalah penelitian
deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan kebijakan pembayaran tagihan gas terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar gas tepat
waktu.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan rumah tangga yang ada dalam lingkup daerah operasional Distrik Medan per 31 Agustus 2008 yang
berjumlah 18.477 pelanggan.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Selanjutnya Umar 2005: 108-115 menyataan bahwa untuk menentukan minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan
rumus Slovin sebagai berikut: n = N1+Ne
2
Di mana: n = Ukuran sampel.
N = Ukuran populasi. e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Dengan Populasi N sebanyak 18.477 dan dikarenakan pertimbangan waktu
dan biaya maka ditetapkan tingkat kesalahan e 10 selanjutnya besar sampel yang dapat diambil adalah:
n = 18.4771+18.4770,1
2
= 99,4 dibulatkan menjadi 100 pelanggan Setelah jumlah sampel yang akan diambil dari populasi telah ditentukan,
selanjutnya pengambilan sampel pun harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam bentuk teknik sampling. Pengambilan sampel secara acak merupakan suatu
metode pemilihan ukuran sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel sehingga metode ini
disebut sebagai prosedur yang terbaik.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara Interview melakukan tanya jawab langsung dengan Bagian
Penjualan dan bagian Keuangan PGN Distrik Medan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
2. Daftar Pertanyaan Questionaire yaitu pertanyaan-pertanyaan yang disusun
oleh peneliti dengan menyediakan lima pilihan jawaban. Selanjutnya daftar pertanyaan diberikan kepada pelanggan Rumah Tangga yang menjadi
responden penelitian, untuk memilih salah satu jawaban kemudian memberikan penjelasan singkat mengapa memilih jawaban tersebut.
3. Studi Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan, mempelajari dan
menganalisis data serta informasi yang diperoleh dan tersedia di PGN, yaitu: Daftar pelanggan, Laporan harian penagihan piutang, Surat Keputusan
Direksi tentang Tata Cara Berlangganan Gas.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder sebagai berikut:
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
1. Data Primer diperoleh dari Wawancara Interview dan penyebaran daftar
pertanyaan yang selanjutnya diolah oleh peneliti. 2.
Data Sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari studi dokumentasi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
III.6. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Adapun definisi dari kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Denda X1, adalah: Denda merupakan bentuk pinalti atau sanksi bagi
pihak yang tidak memenuhi kewajiban yang disepakati, denda tentunya harus tercantum dalam klausul perjanjian.
2. Gas On Line Payment X2 atau Pembayaran Gas Online atau disingkat
GOpay adalah: merupakan suatu sistem pembayaran secara On-line dengan menggunakan fasilitas transaksi perbankan, sejauh ini kerjasama GOP
masih dengan Bank Mandiri. 3.
Ketaatan pelanggan Y, adalah: Ketaatan Pelanggan dalam hal ini adalah keinginan atau kemauan pelanggan untuk berlaku disiplin dalam melakukan
hal-hal yang sudah menjadi komitmen bersama.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis 1
Variabel Definisi
Pengukuran Denda
1. Ketentuan tentang pengenaan denda. Skala Likert
X1
2.
3. Besaran denda yang dikenakan. 4. Pengaruh kenaikan denda .
Gas OnLine Payment
1. Pengetahuan pelanggan tentang GOP. Skala Likert
Pembayaran Gas online
2. Prosedur pembayaran melalui GOP.
X2
3. Tingkat kemudahan prosedur GOP. 4.
5. Mitra PGN dalam GOP. 6.
7.
Ketaatan Pelanggan
1. Skala Likert
Y
2. 3.
4.
5. Pengaruh
penerapan GOP
untuk membayar tagihan gas tepat waktu.
Indikator
Pengetahuan pelanggan tentang batas akhir pembayaran tagihan gas.
Pendapat Pelanggan secara keseluruhan tentang penerapan GOP.
kesediaan BapakIbu membayar tagihan gas tepat waktu.
Intensitas membayar tagihan gas tepat waktu
Pengaruh kenaikan
denda terhadap
kesediaan untuk membayar gas tepat waktu.
Kepatuhan pelanggan
pada peraturan yang telah
ditetapkan, dalam
hal ini
tenggat waktu
pembayaran tagihan
pemakaian gas.
Denda merupakan
bentuk pinalti atau sanksi
bagi pihak
yang tidak
memenuhi kewajiban yang disepakati.
GOP memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan gas.
Pelayanan Bank Mandiri sebagai Mitra PGN.
suatu sistem
pembayaran elektonik secara On-
line.
Pengaruh pengenaan denda terhadap kesediaan untuk membayar gas tepat
waktu.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis 2
Variabel Pengukuran
1. Skala
Likert
2. Skala
Likert
3. Skala
Likert
4. Skala
Likert Motivasi pelanggandalam membayar
tagihan gas tepat waktu setelah
kenaikan denda.
Kemudahanyang dirasakanpelanggan dalam melakukanpembayarantagihan
gas sebelum penerapan GOP.
Motivasi pelanggandalam membayar tagihan gas tepat waktu sebelum
kenaikan denda.
Indikator
Perubahan Ketaatan
Pelanggan setelah
Penerapan Kebijakan
pembayaran tagihan
gas. Kenaikan denda
dan Implementasi Gas
On line Payment
Kemudahanyang dirasakanpelanggan dalam melakukanpembayarantagihan
gas setelah penerapan GOP.
III.7. Pengujian Reliabilitas dan Validitas Instrumen III.7.1. Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan
pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Menurut Ghozali 2005: 45 bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk
atau variabel. 2.
Uji validitas juga dapat dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antar masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
3. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis di mana dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
Menurut Sugiono 2007: 124 kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,30 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
III.7.1.1. Uji Validitas Instrumen Variabel
Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Denda
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 -
tailed Keteranga
n Pengenaan denda bagi setiap
keterlambatan pembayaran tagihan gas Pengenaan denda terhadap kesediaan
membayar gas tepat waktu paling lambat tanggal 20 tiap bulannya
Besaran denda yang dikenakan Rp 15.000,- tiap bulan keterlambatan dan
maksimal Rp 30.000,- Pengaruh kenaikan denda dari Rp 5.000,-
bulan menjadi Rp 15.000,-bulan per tanggal 21 april 2006 terhadap kesediaan
untuk membayar gas tepat waktu 0.718
0.650 0.374
0.853 0.000
0.000 0.021
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Berdasarkan Tabel III.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel denda memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel denda yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan
nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5
persen. Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel GOP
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 -
tailed Keteranga
n Pengetahuan tentang GOP
Pemahaman tentang prosedur pembayaran melalui GOP
Tingkat kemudahan prosedur GOP Kemudahan GOP dalam membayar
tagihan gas
Menyarankan PGN untuk menambah Bank lain sebagai mitra GOP
Pelayanan Bank Mandiri sebagai Mitra PGN dalam sistem GOP
Secara keseluruhan tentang penerapan GOP
0.735
0.664 0.906
0.896
0.505
0.665 0.702
0.000
0.000 0.000
0.000
0.002
0.000 0.000
Valid
Valid Valid
Valid
Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel GOP memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel GOP yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan
nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5
persen. Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Ketaatan
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 -
tailed Keteranga
n Pengetahuan tentang batas akhir
pembayaran tagihan gas
Kesediaan membayar tagihan gas tepat waktu sebelum tanggal 20 setiap
bulannya
Keseringan membayar tagihan gas tepat waktu
Penerapan kebijakan kenaikan denda per 21 April 2006 dari Rp 5.000bulan
menjadi Rp 15.000,-bulan mempengaruhi untuk membayar tagihan gas tepat waktu
Penerapan GOP mempengaruhi untuk membayar tagihan gas tepat waktu
0.641
0.740 0.691
0.765
0.714 0.000
0.000 0.000
0.000
0.000 Valid
Valid Valid
Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel ketaatan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel ketaatan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Setelah Penerapan
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 -
tailed Keteranga
n Tingkat kemudahan yang dirasakan dalam
melakukan pembayaran tagihan gas setelah penerapan GOP
Motivasi dalam membayar tagihan gas tepat waktu setelah kenaikan denda
0.941
0.873 0.000
0.000 Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel setelah penerapan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel setelah penerapan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Sebelum Penerapan
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 -
tailed Keteranga
n Tingkat kemudahan yang dirasakan dalam
melakukan pembayaran tagihan gas sebelum penerapan GOP
Motivasi dalam membayar tagihan gas tepat waktu sebelum kenaikan denda
0.810
0.840 0.000
0.000 Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel sebelum penerapan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel sebelum penerapan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5 persen.
III.7.2. Uji Reliabilitas
Bertujuan untuk menguji kehandalan atau kepercayaan pengungkapan data. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi adalah pengukuran yang mampu
memberikan hasil yang dipercaya reliable.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik
yang digunakan adalah teknik Alpa Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa 0.60 Ghozali, 2003.
Tabel III.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s Alpha
N Of Items
Keterangan Variabel Denda
Variabel GOP Variabel Ketaatan
Variabel Setelah penerapan
Variabel Sebelum penerapan
0.683 0.862
0.784 0.773
0.606 4
7 5
2 2
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Menurut Sekaran 2006, bahwa “reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan cronbach’s alpa
0.8 atau di atasnya adalah baik”. Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada variabel GOP lebih besar dari 0.8
0.8 adalah baik dan nilai koefisien reliabilitas pada variabel lainnya lebih besar dari 0.7 0.7 dapat diterima, maka variabel-variabel yang digunakan pada
instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
III.8. Pengujian Asumsi Klasik III.8.1. Pengujian Normalitas Data
Ghozali 2005: 110 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa Uji t atau F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan
analisis statistik. Lebih jelasnya, yaitu: 1.
Analisis Grafik. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonal. 2.
Analisis Statistik. Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal padahal secara statistik bisa
sebaliknya. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
III.8.2. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali 2005: 91 bahwa uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
Variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi antar variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal. Variabel Ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah: 1.
Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas
0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. 3.
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF tinggi karena
VIF=1Tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance0,10 atau sama dengan nilai
VIF10.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
III.8.3. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali 2005: 105 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu ke pengamatan
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, antara lain dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen
dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah: 1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadinya heteroskedastisitas, dan 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Anaisis dengan grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh
karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil. Ada beberapa uji statistik yang
dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas antara lain dengan uji Park, Uji Glejser dan Uji White.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
III.9. Analisis Data III.9.1. Untuk Menguji Hipotesis Pertama
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi
linier berganda. Model regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan kebijakan kenaikan denda dan GOP terhadap
ketaatan pelanggan dalam membayar gas tepat waktu. Model regresi linier berganda yang dimaksud, dirumuskan sebagai berikut:
Y = B
o
+ B
1
X
1
+ B
2
X
2
+ e Keterangan:
Y = Ketaatan pelanggan X
1
= Kenaikan denda X
2
= Penerapan GOP B
o
= Intercept Y B
1
= Koefisien Variabel X
1
B
2
= Koefisien Variabel X
2
e = Variabel yang tidak diteliti
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau =5.
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak adalah: H
o
: B
1
= B
2
= 0 Kenaikan denda dan penerapan Gas On-line Payment tidak berpengaruh terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat
waktu di PT PGN Persero Tbk Distrik Medan H
a
: B
1,
B
2
≠ 0 Kenaikan denda dan penerapan Gas On-line Payment berpengaruh terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat
waktu di PT PGN Persero Tbk Distrik Medan Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
digunakan Uji F di mana jika F
hitung
F
Tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
Tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Sedangkan secara parsial, kriteria pengujian hipotesisnya adalah:
H
o
: B
1
= 0 Kenaikan denda tidak berpengaruh terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat waktu di PT PGN Persero Tbk Distrik
Medan. H
a
: B
1
≠ 0 Kenaikan denda berpengaruh terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat waktu di PT PGN Persero Tbk Distrik Medan.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
H
o
: B
2
= 0 Penerapan GOP tidak berpengaruh terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat waktu di PT PGN Persero Tbk Distrik
Medan. H
a
: B
2
≠ 0 Penerapan GOP tidak berpengaruh terhadap ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat waktu di PT PGN Persero Tbk Distrik
Medan. Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan
Uji t. Jika t
hitung
t
Tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
Tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
III.9.2. Untuk Menguji Hipotesis Kedua
Dalam pengujian hipotesis ini ingin diketahui apakah kenaikan denda dan penerapan GOP akan meningkatkan ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas
tepat waktu. Uji hipotesis dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat ketaatan pelanggan dalam membayar tagihan gas tepat waktu sebelum
dan sesudah kenaikan denda dan penerapan GOP, disebut Uji perbedaan berpasangan. Adapun langkah-langkah dalam menguji hipotesis ini adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan hipotesis nol H
o
dan Hipotesis alternatif H
a
H
o
:µ=0, Tidak terjadi perubahan ketaatan pelanggan dalam membayar gas sesudah dilakukan kenaikan denda dan penerapan GOP.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
H
a
:µ ≠0, Terjadi perubahan ketaatan pelanggan dalam membayar gas
sesudah dilakukan kenaikan denda dan penerapan GOP.
2. Menyatakan taraf nyata dengan memakai taraf nyata 0,05 5.
3. Menguji hipotesis uji statistik z yang dihitung dengan rumus:
X-µ z =
√n Nilai z didasarkan pada distribusi sampling dari X yang mempunyai distribusi
normal dengan rata-rata hitung µX sama dengan µ, dan deviasi standar X yang sama dengan
√n.
Keterangan: X
= Rata-rata sampel Rata-rata perbedaan ketaatan pelanggan sebelum dan sesudah kenaikan denda dan penerapan GOP
µ =
Rata-rata populasi
= Deviasi standar populasi n
= Besar sampel Jumlah pelanggan yang menjadi sampel
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
4. Aturan pengambilan keputusan dirumuskan dengan mencari nilai kritis z
dari tabel bidang di bawah kurva normal. 5.
Mengambil keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis nol berdasarkan informasi sampel.
Suhaini M Aslamayani : Pengaruh Penerapan Kebijakan Pembayaran Tagihan Gas Terhadap Ketaatan Pelanggan Dalam Membayar Tagihan Gas Tepat Waktu Pada PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Distrik Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN