Gambaran Sampel Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis karakteristik psikometri berupa gambaran sampel, deskripsi hasil, dan pembahasan hasil penelitian subtes RA versi revisi pada IST akan dideskripsikan dalam bab ini.

1. Gambaran Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan penduduk Kota Medan dengan karakteristik berusia 13-23 tahun. Jumlah keseluruhan sampel penelitian ini adalah 396 orang. Jumlah sampel berdasarkan usianya disajikan pada Tabel 2. Tabel 4. Proporsi Sampel Penelitian Berdasarkan Usia Usia Tahun Frekuensi Persentase 13 1 0.2 14 5 1.3 15 101 25.5 16 53 13.4 17 26 6.6 18 51 12.9 19 77 19.4 20 38 9.6 21 26 6.6 22 17 4.3 23 1 0.2 Jumlah 396 100

2. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Hasil Uji Asumsi 1 Unidimensionalitas Data Pengujian unidimensionalitas data dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Pada penelitian ini, varians yang bisa diterangkan oleh principal component yang pertama adalah sebesar 20.4. Reckase dalam Deng dkk, 2008 mengungkapkan bahwa data sudah dianggap unidimensi apabila principal component yang pertama pada total variance explained sudah mencapai 20 atau lebih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini bersifat unidimensi. Hal ini dapat diartikan bahwa subtes RA versi revisi memang mengungkap kemampuan berhitung praktis dalam bilangan. Hasil analisis dapat dilihat pada Lampiran 1. 2 Independensi Lokal Independensi lokal berarti kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah aitem tidak dipengaruhi kemampuan untuk menyelesaikan aitem lainnya. Independensi lokal dapat tercapai ketika data yang digunakan bersifat unidimensi Embretson, 2000. Pada penelitian ini, data yang digunakan bersifat unidimensi, sehingga dapat dikatakan bahwa asumsi independensi lokal juga terpenuhi. b. Hasil Uji Karakteristik Psikometri 1 Analisis Kecocokan Model Dengan Data Kecocokan model dengan data dapat diuji dengan membandingkan nilai p dengan nilai kritis pada distribusi probabilitas chi square. Apabila nilai p berada di bawah nilai kritis, maka data cocok dengan model yang dipilih Naga, 1992. Dalam penelitian ini, nilai p yang diperoleh sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p berada di bawah nilai kritis sehingga data yang dimiliki cocok dengan model Rasch. Hasil analisis dapat dilihat pada Lampiran 2. 2 Estimasi Parameter Estimasi parameter yang dilakukan dengan model Rasch meliputi parameter aitem b atau indeks kesukaran aitem pada subtes RA versi revisi. Dalam penelitian ini, indeks kesukaran aitem yang diperoleh dari subtes RA versi revisi disajikan dalam Tabel 3. Tabel 5. Indeks Kesukaran Aitem Subtes RA Versi Revisi Aitem b Ket Aitem b Ket Aitem b Ket 1 -2.94 Kurang Baik 8 0,31 Baik 15 3,24 Kurang Baik 2 -1,38 Baik 9 -0,76 Baik 16 2,59 Kurang Baik 3 0,49 Baik 10 2,82 Kurang Baik 17 5,19 Kurang Baik 4 1,03 Baik 11 0,40 Baik 18 5,19 Kurang Baik 5 -0,92 Baik 12 2,97 Kurang Baik 19 3,78 Kurang Baik 6 -0,09 Baik 13 2,06 Kurang Baik 20 5,19 Kurang Baik 7 -0,37 Baik 14 2,33 Kurang Baik Indeks kesukaran aitem subtes RA versi revisi bergerak dari rentang -2,94 hingga 5,19 yang dimulai dari aitem termudah dan diakhiri dengan aitem tersulit. Menurut Gard 1986 dan Princen dan Rahmawati 2011 sebuah tes inteligensi diharapkan memiliki indeks kesukaran yang semakin bertambah sesuai urutan. Namun, indeks kesukaran aitem subtes RA versi revisi tidak meningkat secara berurutan. Sehingga sebaiknya aitem-aitem subtes RA versi revisi diurutkan dari aitem yang termudah hingga aitem tersulit. Sebuah aitem dianggap memiliki indeks kesukaran yang baik apabila berada pada rentang -2 hingga +2. Tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat 45 aitem memiliki indeks kesukaran yang dianggap baik. 3 Kurva Karakteristik Aitem Kurva karakteristik aitem subtes RA versi revisi seperti Gambar 2. Kurva untuk masing-masing aitem dapat dilihat pada Lampiran 2. Gambar 2 . Kurva Karakteristik Aitem Subtes RA Versi Revisi Gambar 2 menunjukkan kurva karakteristik keduapuluh aitem subtes RA versi revisi. Beberapa hal dapat terlihat. Pertama, tiap kurva menyerupai bentuk S, artinya probabilitas jawaban benar akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan peserta. Kedua, walaupun seluruh kurva memiliki bentuk yang hampir sama, namun memiliki lokasi yang berbeda. Perbedaan lokasi ini menunjukkan perbedaan probabilitas setiap aitem di sepanjang tingkat kemampuan peserta. 4 Fungsi Informasi Aitem Fungsi informasi aitem mampu mengindikasikan kekuatan atau sumbangan suatu aitem di sepanjang kontinum latent-trait, dalam hal ini adalah kemampuan berhitung praktis dalam bilangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk desain tes dasar, seperti memilih aitem yang akan dimasukkan ke dalam sebuah pengukuran Embretson, 2000. Pada model Rasch, jumlah informasi yang diberikan sebuah aitem dimaksimalkan di sekitar parameter b. Hal ini mengartikan bahwa apabila aitem memiliki tingkat kesulitan yang setara dengan tingkat kemampuan subjek maka akan memberikan informasi yang maksimal. Tabel 6. Fungsi Informasi Aitem Subtes RA Versi Revisi Nomor Total Informasi Kemampuan Subjek 1 74.1 -2.94 2 92.75 -1.38 3 95.99 -0.49 4 94.47 1.03 5 94.89 -0.90 6 96.39 -0.09 7 96.17 -0.37 8 96.24 0.31 9 95.37 -0.76 10 76.35 2.82 11 96.13 0.40 12 73.5 2.97 13 87.19 2.06 14 83.97 2.33 15 68.06 3.24 16 80.27 2.59 17 76.35 2.82 18 76.35 2.82 19 55.53 3.78 20 76.35 2.82 Aitem nomor 1 memiliki total informasi sebesar 74.1 dan probabilitas jawaban benar akan maksimal jika subjek memiliki kemampuan sebesar -2.94. Aitem nomor 2 memiliki total informasi sebesar 92.75 yang akan maksimal jika subjek memiliki kemampuan sebesar -1.38. Aitem nomor 3 sebesar 95.99 dengan kemampuan subjek sebesar -0.49. Aitem nomor 4 sebesar 94.47 dengan kemampuan subjek sebesar 1.03. Aitem nomor 5 sebesar 94.89 dengan kemampuan subjek sebesar -0.9. Aitem nomor 6 memiliki total informasi sebesar 96.39 dan probabilitas jawaban benar akan maksimal jika subjek memiliki kemampuan sebesar -0.09. Aitem nomor 7 sebesar 96.17 dengan kemampuan subjek sebesar -0.37. Aitem nomor 8 sebesar 96.24 dengan kemampuan subjek sebesar 0.31. Aitem nomor 9 sebesar 95.37 dengan kemampuan subjek sebesar -0.76. Aitem nomor 10 sebesar 76.35 dengan kemampuan subjek sebesar 2.82. Aitem nomor 11 memiliki total informasi sebesar 96.13 dan probabilitas jawaban benar akan maksimal jika subjek memiliki kemampuan sebesar 0.40. Aitem nomor 12 sebesar 73.5 dengan kemampuan subjek sebesar 2.97. Aitem nomor 13 sebesar 87.19 dengan kemampuan subjek sebesar 2.06. Aitem nomor 14 sebesar 83.97 dengan kemampuan subjek sebesar 2.33. Aitem nomor 15 sebesar 68.06 dengan kemampuan subjek sebesar 3.24. Aitem nomor 16 memiliki total informasi sebesar 80.27 dan probabilitas jawaban benar akan maksimal jika subjek memiliki kemampuan sebesar 2.59. Aitem nomor 19 sebesar 55.53 dengan kemampuan subjek sebesar 3.78. Aitem nomor 17,18 dan 20 sebesar 76.35 dengan kemampuan subjek sebesar 2.82. Kurva fungsi informasi aitem yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2. 5 Fungsi Informasi Tes Fungsi informasi tes merupakan gabungan seluruh fungsi informasi aitem yang dapat menjelaskan seberapa baik subtes RA versi revisi dalam rentang kemampuan berhitung. Fungsi informasi tes akan tinggi jika aitem-aitem mempunyai fungsi informasi yang tinggi pula. Nilai informasi tes bersifat independen terhadap sampel penelitian Embretson, 2000. Berdasarkan hasil analisis program R, ditemukan bahwa total informasi yang dapat diberikan oleh subtes RA versi revisi adalah sebesar 76.46. Hal ini menunjukkan bahwa subtes RA versi revisi dapat menjelaskan 76.46 kemampuan berhitung praktis dalam bilangan seseorang dengan usia 13 sampai dengan 23 tahun. Hasil analisa fungsi informasi tes dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Pembahasan