Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa Sistem Berdasarkan Pengamatan, Wawancara

55 Butuh Media Lain Selain Poster media cetak Jumlah Persentase Ya 12 80 Tidak 3 20 Jumlah Total 15 100 Tabel 4.2. Kebutuhan Media Lain Selain poster media cetak. Dari tabel di atas terlihat bahwa sebanyak 12 pengunjung yang ada menyatakan bahwa mereka butuh media lain selain poster media cetak lain sebagai sumber informasi. 3. Tingkat perbandingan pengunjung terhadap penerapan media lain pada penyampaian informasi sarana pariwisata DKI. Penerapan Media lain oleh Dinas Pariwisata DKI Jumlah Persentase Ya 15 100 Tidak Jumlah Total 15 100 Tabel 4.3. Penerapan Media di Tempat Sarana Prasarana Dinas Pariwisata DKI Jakarta Dari tabel di atas terlihat bahwa semua wisatawan menyatakan bahwa mereka membutuhkan media lain berupa kiosk informasi dalama penyampain informasi. 56 4. Tingkat perbandingan wisatawan terhadap tersedianya media yang ada apakah sudah mewakili semua informasi yang dibutuhkan. Media Sudah Sesuai Modul Jumlah Persentase Ya 5 25 Tidak 10 75 Jumlah Total 15 100 Tabel 4.4. Penyediaan media yang ada apakah sudah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan Dari tabel di atas terlihat bahwa wisatawan menyatakan bahwa media informasi yang ada selama ini belum sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. 5. Tingkat perbandingan pengunjung dalam menanggapi perlunya fasilitas penyebaran informasi seperti aplikasi ini . Perlunya Fasilitas lain untuk penyebaran informasi pariwisata Jumlah Persentase Ya 15 100 Tidak Jumlah Total 15 100 Tabel 4.5. Pengadaan Fasilitas berbasis multimedia untuk penyebaran informasi kepariwisataan. Berdasarkan hasil kuesioner, maka masalah yang harus diselesaikan adalah membuat suatu aplikasi interaktif yang dapat menyajikan informasi mengenai fasilitas-fasilitas wisata yang ada di Jakarta seperti tempat hiburan, Hotel, Restauran Caffe, Bioskop dan 57 lain sebagainya dalam bentuk multimedia sehingga akan memudahkan penggunaan untuk user . Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi penyampaian informasi sarana dan prasarana dinas pariwisata DKI Jakarta ini adalah merancang suatu aplikasi multimedia layar sentuh sebagai media informasi yang interaktif, mudah digunakan, menarik dan membantu Dinas Pariwisata DKI Jakarta dalam menyampaikan informasi tentang sarana dan prasarana yang ada di DKI Jakarta seperti Hotel, Restauran Caffe, Theater Film, Musium dan lain-lain. Perancangan aplikasi penyampaian informasi ini ditujukan untuk pengunjung tempat-tempat pariwisata yang ada di DKI Jakarta. Sedangkan bentuk aplikasi dari perancangan aplikasi penyampaian informasi ini bersifat interaktif, memudahkan dan juga menarik karena mengunakan layar sentuh.

4.2. Hasil Studi Kelayakan

Hal kedua yang dilakukan penulis adalah studi kelayakan, apakah pengembangan sistem multimedia layak diteruskan atau tidak. Apakah pengembangan sistem multimedia ini layak atau tidak, bergantung pada analisis kelayakan. Faktor-faktor analisis kelayakan dalam pengembangan aplikasi penyampaian informasi sarana dan prasarana dinas pariwisata DKI Jakarta berbasis multimedia. 58 1. Teknis Secara teknis aplikasi yang akan dirancang dapat diterapkan dengan teknologi yang ada, karena telah memiliki perangkat pendukung PC multimedia yang memang selama ini telah digunakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta. 2. Organisasi Aplikasi pengembangan penyampaian informasi sarana dan prasarana pariwisata ini bisa diterapkan dalam organisasi yang berjalan, dalam hal ini Dinas Pariwisata DKI Jakarta. 3. Jadwal Dengan adanya aplikasi penyampaian informasi sarana dan prasarana pariwisata yang baru, akan menjadikan aplikasi ini sebagai fasilitas untuk sumber informasi pariwisata yang lebih mudah dicari dan di ingat para pengunjung tempat-tempat pariwisata dengan sifatnya yang interaktif, manarik karena berbasis multimedia. 4. Strategik Aplikasi ini dapat meningkatkan keunggulan persaingan dengan institusi sejenisnya, karena aplikasi penyampaian informasi ini berbasis multimedia dengan menggunakan layer sentuh.

4.3. Analisa Kebutuhan Sistem

Penyebaran informasi sarana dan prasarana yang dilakukan Dinas pariwisata dalam membuat Jakarta laksana Jendela Budaya bangsa Indonesia dirasa kurang memadai. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah sistem 59 yang menyediakan fasilitas penyebaran informasi yang lebih baik, praktis, dan mudah. Sehingga menarik pengunjung datang ke tempat sarana dan prasarana DKI Jakarta yang menyebabkan pendapatan daerah meningkat. Dinas pariwisata sebenarnya sudah mempunyai website dan brosur sebagai salah satu sumber penyebaran informasi sarana dan prasarana pariwisata namun masyarakat belum bisa mencari informasi dari fasilitas - fasilitas tersebut pada waktu yang sama. Untuk mengembangkan sistem tersebut, maka masalah - masalah yang melatar belakangi pengembangan sistem ini, yaitu : 1. Dengan fasilitas website hanya kalangan tertentu saja yang bisa mengakses informasi dikarnakan perlunya media koneksi internet. 2. Penyebaran informasi melalui brosur, spanduk atau poster seringkali terbatas dalam penyampaian informasi. 3. Dengan produksi brosur yang sering dilakukan menyebabkan biaya yang dikeluarkan menjadi besar.

4.4. Rancangan Konsep

Pada tahap ini digambarkan proses dari sistem dalam flowchart view. Flowchart view disebut juga sebagai diagram tampilan, merupakan diagram yang memberikan gambaran alir dari satu tampilan ke tampilan lainnya. Berikut disajikan tampilan flowchart aplikasi penyampaian informasi sarana pariwisata.