Tahap Pra Produksi Tahap Produksi

51 a. Produksi Pada tahap ini mulai dilakukan disain tampilan dari pembuatan navigasi menu hingga animasi. Selain itu penambahan suara serta teks juga dilakukan pada tahap ini. B. Coding Pada tahap ini dilakukan pembuatan program yang menghasilkan scene dan layar-layar visual, yaitu membuat langkah pengkodean dengan mengubah desain yang telah dirancang ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. c. Testing Setelah pengkodean selesai, kemudian dilakukan pengujian dan peninjauan ulang kembali untuk menghindari terjadinya kesalahan sebelum aplikasi ini digunakan oleh user, serta memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

3.1.3. Tahap Implementasi

Pada tahap ini dilakukan penerapan atau pemanfaatan aplikasi ini kepada pemakai.

3.1.4. Tahap Pemeliharaan

Pada tahap ini dilakukan; a. Evaluasi Setelah aplikasi digunakan maka aplikasi tersebut akan dievaluasi oleh pemakai untuk menentukan apakah aplikasi yang baru ini dapat diterima atau sesuai dengan tujuan semula. Evaluasi ini dilakukan dengan 52 menyebarkan kuisioner evaluasi pada beberapa turis local yang berada di salah satu tempat pariwisata di DKI Jakarta. b. Pemeliharaan Sistem Perubahan akan terjadi pada program dikarenakan terjadi error, bertambahnya waktu sehingga piranti harus diadaptasikan dengan keadaan lingkungan yang baru, atau dikarenakan diperlukan peningkatan kinerja dan fungsional. Pemeliharaan piranti lunak menyediakan tahap daur hidup yang akan menghasilkan program yang menarik dari pada membuat program baru. 53

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1. Definisi Masalah

4.1.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Proses penyebaran informasi pariwisata pada Dinas Pariwisata DKI Jakarta yang sedang berjalan saat ini dengan melakukan penyebaran melalui brosur, poster, spanduk serta website. Dengan semakin banyaknya sarana dan prasarana di DKI Jakarta membuat kesulitan pihak Dinas Pariwisata DKI Jakarta dalam menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pengunjung pada salah satu tempat pariwisata yang ada di DKI Jakarta, penulis menyimpulkan bahwa media-media yang digunakan untuk penyampaian informasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya;  Media cetak, seperti poster, spanduk yang disertai dengan gambar- gambar sarana dan prasarana wisata, kadangkala tidak dapat ditangkap atau dipahami secara langsung oleh semua pengunjung dengan mudah.  Media elektronik, contohnya media televisi masih terasa kurang karena informasi yang diberikan terlalu sedikit.