Studi Pustaka Observasi Lapangan Model-Model Metode Pengembangan Sistem Perbedaaan Metode Pengembangan Sistem

42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada penyusunan skripsi ini diperlukan data-data informasi sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan perangkat lunak ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahap ini dilakukan sebelum tahap pengembangan sistem yang meliputi studi pustaka dan observasi.

3.1 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen. Dokumen-dokumen yang termasuk didalamnya yaitu penelitian-penelitian terdahulu, buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan objek penelitian. Secara rinci yang penulis lakukan pada studi dokumenter adalah : a Membaca dan mempelajari buku-buku atau dokumen-dokumen, penelitian- penelitian terdahulu, artikel dan jurnal yang berhubungan dengan Papilionaceae dan teknik atau cara pengklasifikasian tumbuhan dalam hal ini Papilionaceae. Dokumen-dokumen tersebut bisa bersifat hardcopy ataupun softcopy yang bersumber dari internet. b Dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan kemudian dipilih dan dihimpun berdasarkan tujuan dan fokus penelitian. 43 c Dokumen-dokumen yang telah dipilih dan dihimpun kemudian dilakukan analisa untuk mendapatkan suatu pemahaman mengenai konsep perancangan aplikasi pengklasifikasian tumbuhan

3.2 Observasi Lapangan

Observasi merupakan pengamatan langsung dengan cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut Nazir, 1983. Penulis mengambil daun Papilionacea secara langsung dan mengamatinya dan men-scannya.

3.3 Model-Model Metode Pengembangan Sistem

Sebuah perancangan perangkat lunak memerlukan model-model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Ada beberapa model dari proses perangkat lunak, diantaranya: Model Sequensial Linear, Model Prototipe, Model RAD Rapid Application Development, Model Evolusioner, Model Formal dan lain-lain Pressman, 2002.

3.4 Perbedaaan Metode Pengembangan Sistem

Untuk menyelesaikan masalah di dalam sebuah sistem harus dilakukan penggabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat-alat bantu serta fase-fase generik Presman, 2002. Pada Tabel 3.1 di bawah dijelaskan beberapa metode dan perbedaaannya. 44 Tabel 3.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem Metode Kelebihan Kekurangan Pengunaan secara umum Sequensial Linier waterfall Metode ini baik digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik Iterasi yang sering terjadi menyebabkan masalah baru. Bagi pelanggan sulit menentukan kebutuhan secara eksplisit dan harus sabar karena memakan waktu yang lama. Waterfall bekerja dengan baik pada proyek skala kecil Prototype Metode ini cukup efektif dengan mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas dan pelanggan bisa langsung melihat sistem yang sebenarnya. Pengembang kadang- kadang membuat implementasi sembarang karena ingin working version selesai dengan cepat. Prototyping dapat bekerja dengan baik jika ada kerjasama yang baik antara pengembang dengan pengguna RAD Metode ini lebih cepat dari waterfall jika kebutuhan dan batasan proyek sudah diketahui dengan baik dan bisa untuk dimodularisasi. Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim. Karena komponen- komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya sehingga kualitas program bisa menurun. RAD cocok utuk aplikasai yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi. RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman. 45

3.5 Pemilihan Metode