medis. Misalnya, beberapa foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
2.4.3 Pendeteksian Tepi Edge Detectioan
Tepi edge adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak besar dalam jarak yang singkat. Perbedaan intensitas inilah yang
menampakan rincian pada gambar. Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua buah daerah berbeda pada suatu citra Munir, 2004.
Deteksi tepi Edge detection adalah operasi yang dijalankan untuk mendeteksi garis tepi edges yang membatasi dua wilayah citra homogen yang
memiliki tingkat kecerahan yang berbeda www.ilkom.fmipa.ipb.ac.idyeni Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan
garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Tepi termasuk ke dalam komponen berfrekuensi tinggi. Maka pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan
panapis lolos-tinggi Munir, 2004. Pendekatan tepi merupakan langkah pertama untuk melingkupi informasi
di dalam citra. Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi berguna untuk proses segmentasi dan identifikasi objek di dalam citra.
Beberapa definisi dalam operator pelacakan tepi adalah Ahmad, 2005 : 1.
Sebuah titik tepi adalah sebuah titik dengan koordinat x,y pada lokasi yang intensitasnya berubah secara lokal dan berbeda nyata
2. Sebuah potongan garis tepi berkorespondensi dengan koordinat x dan y dari
sebuah tepi dengan arah sudut θ yang merupakan sudut gradien 3.
Detektor tepi sebuah algoritma yang menghasilkan sebuah set dari tepi titik tepi atau potongan garis tepi dari sebuah obyek di dalam citra
4. Kontur adalah sebuah deret dari tepi atau kurva matematika yang merupakan
model deret dari tepi 5.
Penyambungan tepi adalah proses pembentukan deret yang beraturan dari deret yang tidak beraturan
6. Penelusuran tepi adalah proses pengolahan citra untuk menemukan kontur.
Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk mendeteksi tepi, antara lain Munir, 2004 :
1. Operator gradien pertama differential gradient
Ada gradien pertama yang dapat digunakan untuk mendeteksi tepi di dalam citra Munir, 2004 yaitu:
a Operator gradien selisih terpusat center-difference
b Operator Sobel
Pedektian tepi dengan operator sobel menggunakan dua buah kernel konvolusi. Setiap titik dari citra akan konvousikan dengan kedua kernel citra
tersebut. Salah satu kernel merespon secara maksimal untuk menghasilkan tepi horizontal dan kernel yang lainnya tepi vertikal. Nilai dari kedua
konvolusi merupakan nilai output pixel Muhtadan, 2008.
c Operator prewitt
Pendeteksian tepi dengan operator Prewitt kernel konvolusi seperti gambar di bawah ini. Sama halnya dengan operator sobel, setiap titik citra
dikonvolusikan dengan kedua kernel dan nilai maksimum merupakan output Muhtadan, 2008. Kernel operator Prewitt ditunjukan pada gambar 2.2
-1 -1
-1 1
-1 1
-1 1
1 1
1 -1
Gambar 2.4 Kernel Operator Prewitt d
Operator robert Metode ini merupakan penjabaran dari teknik diferensial pada arah
horizontal dan diferensial pada arah vertikal dengan menambahkan proses konversi biner dengan meratakan distribusi warna hitam dan warna putih
Sartika, 2008. e
Operator Canny Pada tahun 1986 John Canny Canny, 1986 mengusulkan 3 kriteria
yang menjadi basis pengembangan filter untuk mengoptimalkan pendetektian tepi pada citra bernoise. Ketiga kriteria tersebut adalah :
• Good detection, kriteria ini bertujuan memaksimalkan nilai signal to
noise ration SNR sehingga semua tepi dapat terdeteksi dengan baik atau tidak ada yang hilang.
• Good localisation, tepi yang terdeteksi berada pada posisi yang
sebenarnya atau dengan kata lain bahwa jarak antara posisi tepi yang terdeteksi oleh detektor dengan posisi tepi sebenarnya adalah
seminimum mungkin idealnya = 0 •
Low multiplicity of the response atau one response to singel edge detektor tidak memberikan tepi yang bukan tepi sesungguhnya.
2. Operator turunan kedua laplacian
Operator laplacian mendeteksi lokasi tepi lebih akurat khususnya pada tepi yang curam. Pada tepi yang curam, turunan keduanya mempunyai persilangan nol
zero-crossing, yaitu titik di mana terdapat pergantian tanda turunan kedua, sedangkan pada tepi yang landai tidak terdapat persilangan nol. Persilangan nol
merupakan lokasi tepi yang akurat. 3.
Operator kompas compass operator Operator kompas compass operator digunakan untuk mendeteksi semua
tepi dari berbagai arah di dalam citra. Operator kompas yang dipakai untuk pendeteksian tepi menampilkan 8 macam arah mata angin: Utara, Timur Laut,
Timur, Tenggara, Selatan, Barat daya, Barat, dan Barat Laut. Pendeteksian tepi dilakukan dengan mengkonvolusikan citra dengan berbagai mask kompas, lalu
dicari kekuatan tepi magnitudo yang terbesar dan arahnya Munir, 2004. Operator kompas yang tersedia yaitu 8 macam arah mata angin dapat juga
digunakan untuk mendeteksi tepi dalam arah tertentu saja. Misalnya diinginkan mendeteksi tepi dalam arah horizontal dan vertikal saja Munir, 2004.
2.5 Klasifikasi tumbuhan