8
dengan Ginatri S. Noer penulis skenario Perempuan Berkalung Sorban.
b. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan film perempuan berkalung sorban melalui koran-koran, website, serta membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan
penelitian ini. c.
Observasi, yaitu merupakan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan, peninjauan, penyelidikan dan riset.
11
dan disini penulis menggunakannya dengan cara membaca skenario dan
menonton film Perempuan Berkalung Sorban.
3. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul, yang sudah diperoleh dari juri akan diamati, dihitung dan diberi nilai untuk mengetahui distribusi frekuensi
masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien reliabilitas tiap juri. Antara juri 1 dan 2, 1 dan 3, 2 dan 3. Koder yang terdiri dari Juri I, Umi
Musyarofah M.A Dosen, Juri II, H. Hasanudin Thuhi PNS, Juri III, Geary Fariq Muhammad Ardiwinata S.Sos.I. Dan menampilkan skenario
film yang mengandung muatan dakwah berdasarkan kategorisasi secara sistematik, dari hal ini maka dibuat kategorisasi nilai Akidah, Akhlak dan
Syariah untuk mengamati isi skenario film perempuan berkalung sorban. Adapun kategorisasi tersebut diambil dalam bukunya M. Munir, dan
Wahyu Illahi, yang berjudul Manajemen Dakwah, yang
11
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Yogyakarta: Andi Offset, 1989, h. 92
9
mengkategorisasikan pesan dakwah menjadi empat macam, yaitu Aqidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak.
12
Tabel 1 Penyusunan kategori isi pesan yang di teliti meliputi tiga kategori
besar yaitu Aqidah, Syariah, dan Akhlak.
No
Kategori Sub Kategori
a. Iman Kepada Allah b. Iman Kepada Malaikat
c. Iman Kepada Kitab d. Iman Kepada Rasul
e. Iman Kepada Hari Akhir 1
Pesan Aqidah
f. Iman Kepada Qadha Qadhar a. Ibadah
2 Pesan Syari`ah
b. Muammalah a. Akhlak Kepada Allah
3 Pesan Akhlak
b. Akhlak Kepada Manusia
a. Aqidah, yaitu meyakini Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat
Allah, Iman kepada Rasul Allah, Iman kepada Kitab Allah, dan Iman kepada Qadha dan Qadhar.
b. Syariah, adalah berhubungan erat dengan amal lahir nyata dalam
rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur pergaulan hidup antara sesama manusia.
12
M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006, h. 24-28
10
c. Akhlak, adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat
dinilai baik buruk dengan menggunakan hukum ilmu pengetahuan dan norma agama.
13
Dalam melakukan pengolahan kesepakatan antara juri digunakan rumus Holsti,
14
yaitu: Koefisien reliabilitas =
2 1
2 N
N M
+ Komposit reliabilitas =
1 1
juri antara
x N
juri antara
x N
− +
Keterangan 2M
= Nomor keputusan yang sama antara juru N1, N2
= Jumlah item yang dibuat oleh tim juri N
= Jumlah juri x
= Rata-rata koefisien reliabilitas antar juri
F. Tinjauan Pustaka