Analisis Korelasi Pengujian koefisien analisis jalur

d. Analisis Korelasi

Tabel 4.6 Correlations Cash Ratio Load Deposit Ratio Capital Asset Ratio Profitabilitas Cash Ratio Pearson Correlation 1 .425 .359 .578 Sig. 2-tailed .001 .004 .000 N 63 63 63 63 Load Deposit Ratio Pearson Correlation .425 1 .535 .418 Sig. 2-tailed .001 .000 .001 N 63 63 63 63 Capital Asset Ratio Pearson Correlation .359 .535 1 .527 Sig. 2-tailed .004 .000 .000 N 63 63 63 63 Profitabilitas Pearson Correlation .578 .418 .527 1 Sig. 2-tailed .000 .001 .000 N 63 63 63 63 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Untuk melihat Hubungan antara variabel Cash Ratio X 1 , variabel LDR X 2 , dan variable CAR terhadap variable ROA Y Untuk menafsirkan angka korelasi digunakan kriteria sebagai berikut : • 0 – 0,25 : korelasi sangat lemah dianggap tidak berkorelasi • 0,25 – 0,50 : korelasi cukup • 0,50 – 0,75 : korelasi kuat • 0,75 – 1 : korelasi sangat kuat 63 Berdasarkan table Correlations dapat disimpulkan bahwa : a. Nilai korelasi antara variable Cash Ratio X 1 dengan variable LDR X 2 adalah sebesar 0,425 artinya korelasi antara variable Cash Ratio X 1 dengan variable LDR X 2 adalah sangat lemah dan nilai sig 0,001 α = 0,05 artinya hubungan variable Cash Ratio X 1 dengan variable LDR X 2 adalah signifikan. b. Nilai korelasi antara variable Cash Ratio X 1 dengan variable CAR X 3 adalah sebesar 0,359 artinya korelasi antara variable Cash Ratio X 1 dengan variable CAR X 3 adalah sangat lemah dan nilai sig 0,004 α = 0,05 artinya hubungan variable Cash Ratio X 1 dengan variable CAR X 3 adalah signifikan. c. Nilai korelasi antara variable LDR X 2 dengan variable CAR X 3 adalah sebesar 0,535 artinya korelasi antara variable Cash Ratio X 1 dengan variable CAR X 3 adalah cukup kuat dan nilai sig 0,000 α = 0,05 artinya hubungan variable LDR X 2 dengan variable CAR X 3 adalah signifikan 64

e. Pengujian koefisien analisis jalur

Gambar 4.1 Py Є=0,547 r 12 = 0,425 PyX 1 = 0,434 r 13 = 0,359 PyX 2 = 0,048 r 23 = 0,535 PyX3 = 0,346 Berdasarkan model analisis jalur struktur diatas, bisa diketahui secara jelas alur pengaruh langsung antar variabel dan juga korelasi antar variabel. Pengaruh langsung antara variable independen X 1 terhadap variable dependen Y dapat diformulasikan sebagai berikut: Xi Y, maka Y = PyXiPyX1x 100 Cash Ratio X 1 ROA Y LDR X 2 CARX 3 Adapun perhitungan mengenai pengaruh langsung antara variable-variabel independen terhadap variable dependen Y adalah sebagai berikut: 65 Tabel 4.7 Pengaruh Langsung No Notasi Standardized coefficients PyXi 2 1 PyX 1 0,434 18.84 2 PyX 2 0,048 0.23 3 PyX 3 0,346 11.97 4 R 2 YX 1 ,X 2 ,X 3 , 0,453 5 PyX ε 0,547 Persamaan structural untuk analisis jalur berdasarkan table 4.4 diatas adalah: Y = PyX 1 + PyX 2 + PyX 3 + PyX ε Y = p0,434 + p0,048 + p0,346 + 0,547 ε R 2 X 1 X 2 X 3 X 4 = 0.453 Dari tabel 4.4 dan struktur analisis jalur diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Besarnya pengaruh CR X 1 yang secara langsung mempengaruhi ROA adalah 0,434 2 = 0.188356 atau 18.84 persen 2. Besarnya pengaruh LDR X 2 yang secara langsung mempengaruhi ROA adalah 0,048 2 = 0.002304atau 0.23 persen 66 3. Besarnya pengaruh CAR X 3 yang secara langsung mempengaruhi ROA adalah 0,346 2 = 0.119716atau 11.97 persen 4. Besarnya CR X 1 , LDR X 2 dan CAR X 3 berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi ROA Y adalah 0.453 = 45.3 persen. Sisanya sebesar 0.547 = 54.7 persen dipengaruhi faktor-faktor lain seperti efisiensi perusahaan, rasio operasional, non performing loan , current rasio, kualitas aktiva dan rasio-rasio lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 5. Variable yang paling dominan mempengaruhi ROA adalah variable CR dan CAR. Artinya variable ini mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap naik turunnya ROA. Setelah didapat koefisien jalur, kemudian dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan angka t hitung dan angka signifikansi. Jika t hitung lebih besar dari t tabel 2,00 atau t hitung 2.00 maka tidak bisa menerima Ho dan tidak bisa menolak Ha, sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel 2,00 atau t hitung 2.00 maka tidak bisa menolak Ho dan tidak bisa menerima Ha. Pengujian hipotesis dengan angka signifikansi berdasarkan alfa sebesar 0.005. Jika signifikansi lebih kecil dari alfa, maka tidak bisa menerima Ho dan tidak bisa menolak Ha dan sebaliknya jika signifikansi lebih besar alfa maka tidak bisa menolak Ho dan menerima Ha. 67 Adapun hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.8 Pengujian Hipotesis No Variable t hitung Perbandingan Signifikansi Perbandingan Kesimpulan 1 CR 4.020 2.00 0.000 0.005 Ho ditolak 2 LDR 0.403 2.00 0.688 0.005 Ho diterima 3 CAR 2.991 2.00 0.004 0.005 Ho ditolak Dari tabel 4.5 diatas memperlihatkan bahwa hanya ada dua variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap ROA yaitu CR dan CAR. Setelah melakukan pengujian hipotesis dan dilakukan perhitungan dengan bantuan SPSS 15.0 maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengujian koefisien determinasi R

Dokumen yang terkait

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), CASH RATIO (CR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN LOAN TO ASSET RATIO (LAR) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

1 35 22

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 90

PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, TERHADAP PROFITABILITAS DI SEKTOR PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK.

0 1 135

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8