D. Metode Analisis
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap – tahap sebagai berikut :
1. Analisis jalur Path Analysis
Analisa dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur atau Path Analysis. Pengertian analisis jalur adalah penggunaan analisis
regresi untuk menaksir hubungan kasualitas antar variable model kasual yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori Imam Ghozali,
2005:160. Menurut Robert D. Retherford, 1993 dalam Novi, 2009 analisis jalur ialah suatu tekhnik untuk menganalisis hubungan sebab
akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variable bebasnya mempengaruhi variable tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga
secara tidak langsung. Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi
berganda dengan tujuan untuk memberikan esimasi tingkat kepentingan magnitude dan signifikansi significance hubungan sebab akibat
hipoteka dalam seperangkat variabel. Pail Webley 1997 dalam Novi, 2009.
Analisis jalur dipilih sebagai tekhnik analisis dalam penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui akibat langsung dan tidak langsung dari
variabel-variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti.
43
Analisis jalur dikembangkan oleh Sewal Wright pada tahun 1934 Ridwan, engkos: 17 dengan tujuan untuk menganalisis pola hubungan
antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel
terikat endogen. Besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung secara relatif dinyatakan oleh besaran numerik koefisien jalur Path Analysis.
Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat atau “a set of hypothesized casual asymmetric relation among the
variables”. Oleh sebab itu rumusan masalah penelitian dalam kerangkan
path analysis berkisar pada:
• Apakah variabel eksogen X
1,
X
2, …,
X
k
berpengaruh terhadap variabel endogen Y?
• Berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal total maupun simultan seperankat variabel eksogen X
1,
X
2, …,
X
k
terhadap variabel endogen Y?
Analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis regresi berganda dan bivariat. Analisis jalur ingin menguji persamaan
regresi yang melibatkan beberapa variabel exogen dan endogen sekaligus sehingga memungkinkan pengujian terhadap variabel
mediatingintervening atau variabel antara. Disamping itu analisis jalur juga dapat mengukur hubungan langsung antara variabel dalam model
maupun hubungan tidak langsung antara variabel dalam model.
44
Adapun langkah-langkah umum yang lazim digunakan dalam analisis jalur adalah sebagai berikut engkos,2007:
1 Menggambarkan Diagram Jalur. Diagram Jalur mencerminkan hipotesis
konseptual sehingga memperjelas posisi variabel penyebab dan variabel akibat yang menjadi objek penelitian. Persamaan umumnya adalah :
PyX = Py
x
X+ ε.
2 Menghitung korelasi antar variabel X
1
, X
2
, ...., X
n
dan Y. 3
Menghitung matriks korelasi antar variabel eksogen. 4
Menghitung matriks invers dari matrik korelasi antar variabel eksogen 5
Menghitung koefisien jalur dengan rumus :
P
yxi =
∑
= n
j yxj
ij
r CR
1
6 Menghitung koefisien determinasi total X1, X2, ...., Xn terhadap
variabel Y dengan Rumus :
R
2
yx
1
..... x
n
=
∑
= n
i yxi
yxi
r P
1
7 Menghitung koefisien jalur variabel luar P
y ε
terhadap Y dengan rumus.
P
y ε =
yxi
R
2
1 −
45
Setelah dihitung koefisien jalurnya, langkah selanjutnya adalah menguji kebermaknaan atau keberartian koefisien jalur tersebut. Meperhatikan
berbagai karakteristik setiap variabe penelitian yang diuji, maka terdapat dua tahapan pengujian dalam analisis jalur, yaitu pengujian
secara keseluruhan dan pengujian individual engkos, 2007, dengan rincian sebagai berikut :
1 Pengujian sinifikansi pengaruh dilakukan dengan
menggunakan uji t, dengan proses sebagai berikut : H
:
ρ
YXi
= 0 H
1
:
ρ
YXi
≠ 0 Dimana I = 1, 2, …, n
Statisitik uji individual yang dipergunakan adalah : ti
= 1
] ,...,
, 1
[
2 1
2
− −
− k
n CRii
x x
x y
R P
n yxi
i= 1, 2,…n
2 Perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung dari
masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Pengaruh langsung :
Y X
i
Y : P
yxi
p
yxi
x 100 Pengaruh
tidak langusng
: Y
X
i
Ω H
j
Y : pyxi rxjxi Pyxi x 100.
46
E. Definisi Operasional Variabel