Net Profit Margin Margin Laba Return On Asset Pengembalian atas Aktiva Return On Asset Pengembalian atas Aktiva

maka jika rasio lancar current ratio yang tinggi akan menunjukan posisi likuiditas yang kuat, tetapi juga sebaliknya menandakan adanya kas yang berlebihan yang tentunya tidak baik, hal ini berarti current ratio yang tinggi pada perusahaan menyebabkan profitabilitas perusahaan rendah dan sebaliknya, sedangkan pada rasio hutang debt ratio semakin tinggi rasio ini maka profitabilitas perusahaan menunjukan nilai yang rendah karena semakin besar risiko yang akan terbebani oleh perusahaan dan sebaliknya.jika dilihat dari sisi rasio aktivitas inventory turn over, jika inventory terlalu besar dari kebutuhan akan memperbesar beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan di gudang kemungkinan besar akan menyebabkan kerugian, maka profitabilitas perusahaan menurun dan sebaliknya. Semakin tinggi rasio menandakan semakin cepat perputaran asset, semakin baik perusahaan dalam mengelola asset yang ada pada perusahaan kajian ekonomi dan keuangan, 2003.

2. Indikator mengukur tingkat profitabilitas, yaitu dengan menggunakan:

a. Net Profit Margin Margin Laba

Menunjukkan jumlah laba setelah pajak yang dihasilkan oleh tiap rupiah penjualan para investor pasar modal perlu mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan menyetujui hal tersebut dapat dilihat apakah perusahaan itu profitabilitas atau tidak. 20 Dapat dirumuskan sebagai berikut: b. Return On Asset Pengembalian atas Aktiva b. Return On Asset Pengembalian atas Aktiva Pengembalian atas aktiva adalah suatu pengukuran profitabilitas dalam hubungannya dengan struktur aktiva perusahaan. Rasio ini merupakan prngukuran yang baik untuk membandingkan kinerja antar perusahaan karena independen dari keputusan pembiayaan. Semakin tinggi angka yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap aktiva yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Pengembalian atas aktiva adalah suatu pengukuran profitabilitas dalam hubungannya dengan struktur aktiva perusahaan. Rasio ini merupakan prngukuran yang baik untuk membandingkan kinerja antar perusahaan karena independen dari keputusan pembiayaan. Semakin tinggi angka yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap aktiva yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Dapat dirumuskan sebagai berikut James Van Horne, 1995: Dapat dirumuskan sebagai berikut James Van Horne, 1995: Net Profit Margin = Laba Bersih x 100 Penjualan Bersih ROA = Laba bersih setelah pajak x 100 Total Asset Dengan penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil ROA sebagai rasio yang mewakili profitabilitas. Dengan penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil ROA sebagai rasio yang mewakili profitabilitas. c. Return On Equity Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa c. Return On Equity Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa Mengukur tingkat pengembalian setelah semua pembiayaan dibandingkan dengan ekuitas pemegang saham umum. Semakin besar rasio, semakin banyak pengembalian yang telah dihasilkan Mengukur tingkat pengembalian setelah semua pembiayaan dibandingkan dengan ekuitas pemegang saham umum. Semakin besar rasio, semakin banyak pengembalian yang telah dihasilkan 21 perusahaan pemegang saham, setelah semua biaya pembiayaan dipertimbangkan. Dapat dirumuskan sebagai berikut James Van Horne, 1995 ROE = Laba Bersih Total Equity Pemegang Saham

d. Gross Profit Margin Margin Laba Kotor

Dokumen yang terkait

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), CASH RATIO (CR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN LOAN TO ASSET RATIO (LAR) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

1 35 22

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 90

PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, TERHADAP PROFITABILITAS DI SEKTOR PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK.

0 1 135

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8