64
45,6
34,0 16,5
3,9 kemoterapi
operasi operasi+kemotera
pi terapi hormon
Gambar 6.10 Proporsi Wanita penderita Kanker Payudara yang di Rawat Inap Berdasarkan penatalaksanaan medis di RS Santa Elisabeth
Medan Tahun 2003-2007 Berdasarkan gambar 6.10 di atas dapat dilihat bahwa proporsi terbanyak
wanita penderita kanker payudara menurut penatalaksanaan medis adalah kemoterapi yaitu sebesar 45,6, dan paling sedikit adalah terapi hormon yaitu sebesar 3,9.
Pada stadium lanjut wanita penderita kanker payudara masih ada yang operasi, hal ini dikarenakan kemungkinan untuk mengurangi rasa sakit bagi
penderita. Menurut PERABOI 2002 pengobatan kanker payudara tidak hanya satu
jenis tetapi perlu terpadu antara operasi, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi.
39
Hal ini sesuai dengan penelitian Nurlela 2005 di RS Haji Medan dengan desain case series yang menemukan jenis pengobatan terbanyak adalah Kemoterapi
yaitu 47,8.
32
Hal ini disebabkan karena pola pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium kanker.
6.2.10 lama rawatan rata-rata wanita penderita kanker payudara
Universitas Sumatera Utara
65
Lama rawatan rata-rata wanita penderita kanker payudara rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2003-2007 adalah 7,48 hari, standar deviasi 8,188 hari
dengan coefisien of variation 109,46 yang menunjukan bahwa lama rawatan penderita kanker payudara bervariasi dimana lama rawatan minimum 2 hari dan
maximum 58 hari. Wanita penderita dengan lama rawatan 58 hari adalah stadium II dengan usia
46 tahun, dan penatalaksanaan medis yang dilakukan terhadap penderita adalah operasi+kemoterapi dengan keadaan sewaktu pulang adalah pulang berobat jalan.
6.2.11 Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi wanita penderita kanker payudara berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2003-2007 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
66,0 20,4
13,6 Pulang berobat
jalan pulang atas
permintaan sendiri meninggal
Gambar 6.12Proporsi Wanita penderita Kanker Payudara yang di Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RS Santa Elisabeth
Medan Tahun 2003-2007
Universitas Sumatera Utara
66
Berdasarkan gambar 6.12 di atas dapat dilihat bahwa proporsi terbanyak wanita penderita kanker payudara menurut keadaan sewaktu pulang adalah pulang
berobat jalan yaitu sebesar 66, pulang atas permintaan sendiri 20,4 dan yang meninggal sebesar 13,6.
Hal ini terjadi karena pengobatan kanker payudara bersifat adjuvant dan paliatif yang memerlukan tindakan berkelanjutan sehingga penderita kanker payudara
lebih memilih berobat jalan. Berdasarkan penelitian diperoleh Case Fatality Rate CFR kanker payudara
13,6, dimana terdapat 14 orang wanita penderita kanker payudara yang meninggal. Dari 14 orang yang meninggal, penderita terbanyak berumur 40 tahun sebanyak 13
orang 12,62, suku batak 5 orang 38,46, agama islam 5 orang 38,46, status kawin 12 orang 92,30, dan berasal dari kota medan 9 orang 69,3. Letak kanker
payudara sebelah kiri 8 orang 61,53, stadium lanjut 8 orang 61,53, penatalaksanaan medis kemoterapi sebanyak 8 orang 61,53 dan lama rawatan
rata-rata 7,14 hari. Pada umumnya penderita yang meninggal adalah penderita stadium lanjut. Pada penderita Kanker payudara stadium lanjut keadaan penyakitnya
telah menyebar ke organ lain. Penyebaran ini memberikan dampak yang buruk bagi penderitanya, sehingga upaya penanganan lanjut sudah sangat sukar.
21
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sialagan 2004 di RSU Dr. Pirngadi Medan dengan desain case series yang menemukan penderita kanker payudara
terbanyak adalah berobat jalan yaitu sebesar 47,6.
15
Demikian juga dengan penelitian Dewinta 2005 dengan desain case series di RS PTPN II Tembakau Deli
Medan yang menemukan 76,6 penderita kanker payudara pulang berobat jalan.
Universitas Sumatera Utara
67
6.3 Analisa Statistik 6.3.1 Stadium Klinik berdasarkan Umur