2.3.2. Penempatan Pustakawan Berdasarkan Jabatan Fungsional .
Setelah pustakawan memenuhi persyaratan dalam pengangkatan sebagai jabatan fungsional, maka langkah selanjutnya dilakukan penempatan pustakawan
sesuai dengan jenjang jabatan dan pangkat pustakawan. Jabatan fungsional pustakawan mempunyai jenjang jabatan berdasarkan penilaian terhadap bobot jabatan
fungsional, Menurut Supriyanto 2006: 323 menyatakan bahwa Jabatan Fungsional mempunyai jenjang jabatan sebagai berikut:
1. Jenjang jabatan fungsional keahlian : a. Jenjang utama yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas
dan fungsi utamanya bersifat strategis yang mensyaratkan kulifikasi profesional tingkat tertinggi, dengan kepangkatan dari pembina utama
madya IVd sd pembina utama IVe.
b. Jenjang madya yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis sektoral yang mensyaratkan
kualifikasi professional tingkat tinggi, dengan kepangkatan mulai dari pembina IVa sd pembina utama muda IVc.
c. Jenjang muda yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis oprasional yang mensyaratkan
kulaifikasi profesional tingkat lanjutan, dengan kepangkatan mulai dari penata IIIc sd IIId.
d. Jenjang pertama yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat oprasional yang mensyaratkan kualifikasi
profesional tingkat dasar, dengan kepangkatan mulai dari penata muda IIIa sd penata muda tingkat I IIIb.
2. Jenjang jabatan fungsional keterampilan : e. Jenjang penyelia yaitu jenjang jabatan fungsional keterampilan yang
tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing, pengawas, dan penilai pelaksanaan pekerjaan pejabat fugsional tingkat dibawahnya yang
mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis oprasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu, dengan
kepangkatan dari penata IIIc sd Penata tingkat IIIId.
f. Jenjang pelaksanaan lanjutan yaitu jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana
tingkat lanjutan dan mensyaratkan pengetahuan dan pengakaman teknisi opersional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu
pengetahuan tertentu, dengan kepangkatan mulai dari penata muda IIIa sd Penata muda tingkat I IIIb.
g. Jenjang pelaksana yaitu jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebgai pelaksana dan mensyaratkan
pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu, dengan
kepangkatan mulai dari peñata IIb sd IId.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas maka disimpulkan jenjang jabatan fungsional pustakawan mempunyai dua jenjang jabatan :
1. Jenjang jabatan fungsional pustakawan keahlian yang terdiri dari jenjang utama dengan kepangkatan dari pembina utama madya IVd sd pembina
utama IVe, Jenjang madya dengan kepangkatan dari pembina IVa sd Pembina Utama Muda IVc, Jenjang muda dengan kepangkatan dari
peñata IIIc sd IIId, Jenjang pertama dengan kepangkatan dari penata muda IIIa sd penata muda tingkat I IIIb.
2. Jenjang jabatan fungsional keterampilan yang terdiri dari jenjang penyelia dengan kepangkatan dari penata IIIc sd Penata tingkat I IIId, Jenjang
pelaksanaan lanjutan dengan kepangkatan dari penata muda IIIa sd Penata muda tingkat I IIIb, jenjang pelaksana dengan kepangkatan mulai
dari penata IIb sd IId.
2.3.3. Tugas Pokok Pustakawan Sesuai Jabatan Fungsional.