Skala Pengukuran Variabel Metode Analisis Data

2. Variabel Kinerja Pustakawan Y Kinerja pustakawan adalah hasil kerja yang dicapai pustakawan dalam melaksanakan pekerjaanya yang ada di perpustakaan umum BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara dalam rangka mencapai tujuan perpustakaan dalam kurun waktu tertentu dengan indikatornya antara lain faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, aspek-aspek standar kinerja, langkah-langkah peningkatan kinerja, penilaian kinerja.

3.8. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel jabatan fungsional pustakawan dan kinerja pustakawan pustakawan dilakukan dengan mengunakan ukuran skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pandapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena seseorang Sugiyono, 2006: 107. Bobot untuk setiap jawaban yang diberikan responden dari setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : Jabatan Fungsional Pustakawan: a. Jawaban Sangat Sesuai diberi skor 4 b. Jawaban Sesuai diberi skor 3 c. Jawaban Kurang Sesuai diberi skor 2 d. Jawaban Tidak Sesuai diberi skor 1 Kinerja Pustakawan: a. Jawaban Sangat Baik diberi skor 4 b. Jawaban Baik diberi skor 3 c. Jawaban Kurang Baik diberi skor 2 d. Jawaban Tidak Baik diberi skor 1

3.9. Metode Analisis Data

Semua data yang berasal dari angket diolah sehingga menghasilkan deskripsi jawaban yang akan ditabulasikan untuk mengetahui persentase dari masing-masing jawaban. Untuk mengetahui pengaruh jabatan fungsional pustakawan terhadap kinerja pustakawan digunakan analisis Regresi Linier Sederhana RLS. Model regresi Linier sederhana dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Ý= a + bX Keterangan: Ý = Kinerja Pustakawan a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Jabatan Fungsional Pustakawan Uji hipotesis dalam penelitian adalah pengujian data secara statistik yang bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Menurut Irianto 2004: 98 ada beberapa hal yang perlu diingat dalam uji hipotesis penelitian yaitu : Prosedur dalam pengujian hipotesis dibuat untuk mengetes menguji kredibilitas H . Hal ini berarti bahwa dalam pengujian hipotesis kita akan menguji H , bukan menguji Ha, walaupun hipotesis yang akan dikembangkan melalui kajian teoritis adalah Ha. Oleh karena itu, jika H ternyata terbukti kebenarannya, maka kita akan menolak Ha. Sebaliknya, apabila H tidak terbukti kebenaranya, maka kita harus menolak H dan menerima Ha. Adapun hipotesis teoritisnya adalah sebagai berikut : 1. Ho : β 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan dari jabatan fungsional pustakawan terhadap kinerja pustakawan. 2. Ha : β 1 ≠ 0 Terdapat pengaruh signifikan dari jabatan fungsional pustakawan terhadap kinerja pustakawan. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji-t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan Ha diterima sedangkan jika t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan Ha ditolak. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat diketahui dari nilai R Square r² . Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Statistical Product and Services Solution versi 15.0 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Responden

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa jumlah populasi tidak terlalu banyak maka penulis menetapkan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian dan disebut sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah angket. Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 23 butir yang terdiri dari 11 butir untuk Jabatan Fungsional Pustakawan Variabel X dan 12 butir untuk Kinerja Pustakawan Variabel Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, angket disebar kepada responden yang berisikan pernyataan-pernyataan mengenai pengaruh jabatan fungsional pustakawan terhadap kinerja pustakawan di Perpustakaan Umum BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara. Dari angket tersebut dapat diperoleh gambaran umum responden pada penelitian ini. 4.2. Analisis Deskriptif 4.2.1. Tanggapan Responden Terhadap Jabatan Fungsional Pustakawan Variabel X Variabel Jabatan fungsional pustakawan yang diukur berdasarkan indikator penempatan pustakawan berdasarkan jabatan fungsional, tugas pokok pustakawan sesuai jabatan fungsional, tunjangan jabatan fungsional. Untuk mengetahui tanggapan responden Pustakawan terhadap jabatan fungsional pada Perpustakaan Umum BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara dapat diketahui melalui jawaban responden pada pernyataan angket pada tabel.

4.2.1.1. Penempatan Pustakawan Berdasarkan Jabatan Fungsional

Tanggapan responden terhadap indikator penempatan pustakawan berdasarkan jabatan fungsional pada perpustakaan umum BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara pada tabel – 4.1. berikut ini : Universitas Sumatera Utara