Deskripsi Data HASIL DAN PEMBAHASAN

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini adalah data gempa bumi di sepanjang Propinsi Sumatra Barat Sumbar sampai Propinsi Nusa Tenggara Timur NTT dari tanggal 4 Maret 2008 hingga tahun 17 Desember 2013 yang kemudian disaring berdasarkan besarnya magnitudo yaitu ≥5 Skala Richter yang terjadi pada kedalaman gempa bumi dangkal yaitu 60 Km dari permukaan terjadinya gempa bumi tersebut[12]. Kriteria penyaringan data tersebut didasarkan pada besarnya resiko dan bahaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut, khususnya bagi masyarakat di sepanjang wilayah yang diamati. Berikut adalah data gempa bumi dari hasil penyaring berdasarkan magnitudo dan kedalaman yang telah ditentukan di atas: Tabel 4.1 Data Gempa Bumi di Propinsi Sumatra Barat sampai Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan Magnitudo ≥5 SK pada Kedalaman 60 Km Tahun 2008-2013 TanggalBulanTahun Lintang Bujur Kedalaman Km Magnitudo SR 1632008 -2,95 100,80 57 5,4 3132008 -3,00 100,89 20 5,2 0242008 -4,26 102,64 31 6,1 0342008 -4,19 102,22 20 5,0 ... ... ... ... ... 28112013 -0,26 98,562 51,39 5,1 10122013 -57,27 101,99 11,62 5,3 16122013 -6,799 102,57 34.31 5,0 37 dan berikut adalah sebaran data gempa bumi beserta peta sebarannya berdasarkan Tabel 4.1: Gambar 4.1 Sebaran Data Gempa Bumi dengan Magnitudo ≥5 SK pada Kedalaman 60 Km Tahun 2008-2013 Gambar 4.2 Peta Sebaran Gempa Bumi dengan Magnitudo ≥5 Skala Richter pada Kedalaman 60 Km Tahun 2008-2013 Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa terjadinya peristiwa gempa bumi dengan magnitudo berskala richter besar, lebih sering diikuti dengan semakin rapatnya 38 frekuensi gempa bumi yang terjadi dalam periode yang berdekatan. Serta pada Gambar 4.2 terlihat bahwa, peristiwa gempa bumi pada wilayah yang diteliti paling sering terjadi di wilayah barat Pulau Sumatra dan begitu pula di bagian selatan Pulau Jawa. Hal ini disebabkan kedua wilayah tersebut dilewati oleh lempengan tektonik Samudera Hindia yang mengakibatkan berpotensi besar sering terjadinya gempa bumi.

4.2 Pengecekan Overdispersi Data