Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008
USU Repository © 2009
2. Areal Kebun Tanjung Medan dengan luas 124 Ha terletak di daerah Desa Tanah Putih Kecamatan Tanjung Medan, perbatasan antara Propinsi Sumatera
Utara dan Riau. 3. Areal Kebun Aek Siala dengan luas 200 Ha terletak di daerah Aek Siala
Kecamatan Tambusai Propinsi Riau. Meskipun ketiga areal Perkebunan PT. Syuhbhrasta berada pada lokasi
yang tidak berdekatan tetapi tetap saling berhubungan satu dengan yang lainnya karena dalam pembuatan laporan keuangan setiap tahun ketiga areal kebun
tersebut memberikan laporan kepada kantor pusat secara akurat dan cermat. Kegiatan utama PT. Syuhbhrasta sejak pertama kali berdirinya diarahkan
pada pembangunan kebun Aek Torop, yang dilanjutkan dengan pengembangan kebun Tanjung Medan dan kebun Aek Siala, dengan uraian sebagai berikut :
1. Pembangunan Kebun Aek Torop
a. Kebun Aek Torop pada awal pembangunannya dilakukan oleh Komando,
pada tahun 1984 kebun ini mengalami kebakaran dan pada pertengahan tahun 1985 Komando Likuidasi.
b. Pada saat PT. Syuhbhrasta menerima tugas untuk membangunan lahan
kebun Aek Torop 1985, ada beberapa tanaman yang selamat dari kebakaran, tanaman tersebut tersebar pada lahan ± 50 Ha. Dari sisa
tanaman yang masih hidup, kemudian disisip dengan bibit baru yang diperoleh dari kebun bibit PTP VII lama yang ada di Sosa Tapanuli
Selatan, dengan bantuan rekomendasi dari Bapak Pangdam-IIBB yang
Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008
USU Repository © 2009
pada saat itu dijabat oleh Bapak Mayjen TNI Asmono sebanyak 400 bibit. Dari penyisipan itu kemudian terbentuk kebun tanaman sawit ± 50 Ha
c. Pada lahan 190 Ha, diadakan pembibitan baru sebanyak 35.000 bibit, yang
pelaksanaannya secara teknis dibawah bimbingan ADM PTP- III lama Bapak Piliang dan pelaksanaan hariannya ditugaskan kepada salah seorang
Askep untuk mengadakan pengawasan setiap saat. d.
Kegiatan berikutnya adalah membukamembersihkan lahan sisa seluas 190 Ha untuk ditanam kelapa sawit secara efektif, namun lahan yang dapat
ditanam kelapa sawit hanya 177 Ha, dan sisanya yang 13 Ha berwujud jalan, pondok-pondok, mushalla, gedung, garasi dan lahan berawa.
e. Pada akhir tahun 1998 seluruh areal lahan seluas 227 Ha sudah penuh
secara intensif ditanam kelapa sawit dan pada tahun 19901991 telah dapat membuahkan hasil. Pada tahun itu 1991, PT. Syuhbhrasta dapat
mengirim uang muka deviden yang pertama dan berlanjut semakin meningkat sampai tahun 1998, sebagai pertanda bahwa kebun tersebut
telah berhasil dikelola oleh pengurus.
2. Pembangunan Kebun Tanjung Medan
Karena kebun Aek Torop telah berkembang sedemikian maju maka pengurus mengambil kebijakan dengan upaya pengembangan kebun, tahap
pertama yang dilakukan ialah membuka lahan baru di Desa Tanah Putih Kecamatan Tanjung Medan seluas 124,2 Ha dengan uraian sebagai berikut :
Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008
USU Repository © 2009
a. Lokasi lahan Tanjung Medan seluas 124 Ha terletak di daerah perbatasan
Propinsi Riau dengan Propinsi Sumatera Utara. Dan kebun itu sendiri beroperasi di daerah Propinsi Riau.
b. Jarak tempuh dengan mobil dari Aek Torop ke Tanjung Medan dapat
dicapai dalam waktu ± 1½ jam. c.
Lahan kebun Tanjung Medan diperoleh melalui proses ganti rugi lahan masyarakat setempat. Status tanah dari SK Camat dapat ditingkatkan
menjadi Hasil Guna Usaha HGU . d.
Pada akhir tahun 1993 penanaman sawit secara keseluruhan pada kebun Tanjung Medan telah selesai dan pada tahun 1997 telah dapat
menghasilkan buah. e.
Kebun Tanjung Medan pada tanggal 1 Januari 1998 dinyatakan mandiri secara operasional karena lepas dari pengawasan bimbingan Asisten Aek
Torop. f.
Secara organik dan administratif kebun Tanjung Medan tetap di bawah Direksi PT. Syuhbhrasta. Dengan dinyatakan bahwa kebun Tanjung
Medan mandiri secara operasional, maka rasa tanggung jawab personal kebun Tanjung Medan meningkat, karena merasa dapat kepercayaan yang
lebih besar dari Direksi, hingga tahun 1998 kebun Tanjung Medan telah dapat memberikan deviden yang pertama kepada pesahamnya.
Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008
USU Repository © 2009
3. Pembangunan Kebun Aek Siala