Perencanaan Terpadu Pedoman Pelaksanaan Perusahaan Alat Pengkoordinasian kerja Alat Pengawasan Kerja

Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009 b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan antara lain terdiri dari: • Anggaran kas • Anggaran piutang • Anggaran persediaan • Anggaran utang • Anggaran neraca

2. Manfaat Anggaran

Adapun manfaat dari penyusunan anggaran adalah:

a. Perencanaan Terpadu

Anggaran perusahaan digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.

b. Pedoman Pelaksanaan Perusahaan

Anggaran dapat memberikan pedoman yang baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat karyawan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan karyawan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja peusahaan dapat lebih baik. Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009

c. Alat Pengkoordinasian kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, dan saling bekerja sama dengan baik untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.

d. Alat Pengawasan Kerja

Anggaran merupakan serangkaian standar prestasi yang dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarang tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah dari pada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarang tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. Sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.

e. Alat Evaluasi Perusahaan