Statistik Deskriptif Pengujian Asumsi Klasik

Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 dimiliki oleh Kota Binjai sebesar 12,09, sedangkan rata-rata DAU terendah dimiliki oleh Kabupaten Toba Samosir sebesar -32,20. Sedangkan pada tahun 2006, rata-rata belanja modal tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Deli Serdang sebesar 408,28, sedangkan rata-rata belanja modal terendah dimiliki oleh Kota Medan sebesar 10,89. Rata-rata PDRB tertinggi dimiliki oleh Kota Medan sebesar 7,77, sedangkan rata-rata PDRB terendah dimilki oleh Kota Tanjung Balai sebesar 3,54. Rata-rata Pendapatan Asli Daerah PAD tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Toba Samosir sebesar 277,99, sedangkan rata-rata PAD terendah dimiliki oleh Kota Medan sebesar 3,12. Rata- rata Dana Alokasi Umum DAU tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Toba Samosir sebesar 94,17, sedangkan rata-rata DAU terendah dimiliki oleh Kota Medan sebesar 34,69.

2. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penelitian. Tujuannya adalah memudahkan orang untuk membaca data serta memahami maksudnya. Berikut ini merupakan output SPSS yang merupakan keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.3 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation BM Y 33 14075.17 215676.84 66398.555 8 51065.1961 1 PDRB X1 33 540093.75 27236127.15 5974054.6 852 7206218.10 556 PAD X2 33 3596.92 312862.35 43470.920 9 81180.5123 6 DAU X3 33 93121.00 637495.00 271047.39 85 154693.729 94 Valid N listwise 33 Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Berikut ini data deskriptif yang telah diolah : a. Variabel Belanja Modal Y memiliki nilai minimum 14.075,17, nilai maksimum 21.5676,84, rata-rata Belanja Modal 66.398,56 dan standar deviasi sebesar 51065.19611 dengan jumlah sampel sebanyak 33. b. Variabel PDRB X1 memiliki nilai minimum 54.0093,75, nilai maksimum 27.236.127,15, rata-rata PDRB 5.974.054,6852 dan standar deviasi sebesar 7.206.218,106 dengan jumlah sampel sebanyak 33. c. Variabel PAD X2 memiliki nilai minimum 3.596,92, nilai maksimum 312.862,35, rata-rata PAD 43.470,9209 dan standar deviasi sebesar 81.180,51236 dengan jumlah sampel sebanyak 33. d. Variabel DAU X3 memiliki nilai minimum 93.121, nilai maksimum 637.495, rata-rata DAU 271.047,4 dan standar deviasi sebesar 154.693,72994 dengan jumlah sampel sebanyak 33. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas dengan grafik histogram yang diolah dengan SPSS, normal probability plot serta Kolmogorov- Smirnov Test ditunjukkan sebagai berikut : Gambar 4.1 Histogram Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Hasil uji normalitas di atas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di atas distribusi data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang tidak menceng Regression Standardized Residual 2 1 -1 -2 -3 Frequency 10 8 6 4 2 Histogram Dependent Variable: BM Mean =3.82E-16฀ Std. Dev. =0.952฀ N =33 Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 skewness kiri maupun menceng kanan atau dapat disimpulkan bahwa data tersebut normal. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: BM Gambar 4.2 Normal P-P Plot Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Hasil uji normalitas dengan menggunakan normal probability plot, di mana terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.4 Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Nilai Kolmogrov – Smirov sebesar 0.497 dan tidak signifikan pada 0.05 karena p= 0.966 dari 0.05. Jadi kita tidak dapat menolak H O yang mengatakan bahwa residual terdistribusi secara normal atau dengan kata lain residual berdistribusi normal. Semua hasil pengujian melalui analisis grafik dan statistik di atas menunjukkan hasil yang sama yaitu normal, dengan demikian telah terpenuhi asumsi normalitas dan bisa dilakukan pengujian asumsi klasik berikutnya pada data.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke 33 .0000000 23875.66402 .087 .080 -.087 .497 .966 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas ini dapat dilihat dengan grafik scatterplot dan Uji Glejser. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut ini : Hasil Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi dengan Logaritma Natural Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Regression Standardized Predicted Value 4 3 2 1 -1 R egressi on S tudent iz ed R esi dual 2 1 -1 -2 -3 -4 Scatterplot Dependent Variable: BM Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambar scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik tidak menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, serta menyempit menumpuk. Hal ini mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi tidak layak dipakai. Selain dengan grafik, hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada statistik uji glejser berikut ini : Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan uji Glejser sebelum transformasi dengan Logaritma Natural Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Berdasarkan hasil Uji Glejser, dapat dilihat bahwa pada tabel Coefficients a nilai probabilitas signifikansi variabel PDRB dan PAD signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 5, yaitu 0,014 dan 0,006. Sehingga dapat disimpulkan telah terjadi heteroskedastisitas. Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan salah satu dari cara yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian ke dalam fungsi logaritma Coefficients a 9481.032 5122.973 1.851 .074 .003 .001 1.526 2.621 .014 -.278 .093 -1.427 -2.983 .006 .001 .026 .008 .032 .975 Constant PDRB PAD DAU Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: abs ut a. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 natural Ln, kemudian data diuji ulang. Hasil pengujian ulang data menghasilkan : Hasil Uji Heteroskedastisitas Setelah Transformasi dengan Logaritma Natural Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Dari gambar scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai. Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 R egressi on S tudent iz ed R esi dual 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Ln_BM Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Sedangkan hasil uji heteroskedastisitas dengan statistik uji glejser setelah seluruh variabel penelitian ditransformasi ke dalam fungsi logaritma natural Ln dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan uji Glejser setelah transformasi dengan Logaritma Natural Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Berdasarkan hasil Uji Glejser di atas, dapat dilihat bahwa pada tabel Coefficients a nilai sig. semua variabel independen lebih besar dari 0,05 5. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Dengan demikian terpenuhilah asumsi klasik untuk uji heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang tidak mengandung autokorelasi. Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Coefficients a -.380 1.327 -.286 .777 .189 .121 .757 1.565 .128 -.132 .103 -.487 -1.283 .210 -.066 .188 -.131 -.353 .727 Constant Ln_PDRB Ln_PAD Ln_DAU Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: abs ut a. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin Watson DW sebesar 1,980. Nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 0,05 5, jumlah sampel 33 n dan jumlah variabel independen 1 k=1. Dari tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas du 1,651, nilai batas bawah dl 1,258 dan 4-du = 2,349. Oleh karena itu, nilai DW lebih besar dari du dan lebih kecil dari 4-du 1,651 1,980 2,349, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Hasil dari uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Model Summary b .778 a .606 .565 .45827 1.980 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, Ln_DAU, Ln_PAD, Ln_PDRB a. Dependent Variable: Ln_BM b. Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Constant Ln_PDRB .132 7.554 Ln_PAD .215 4.653 Ln_DAU .226 4.425 a Dependent Variable: Ln_BM Sumber : Diolah dari SPSS Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 Tolerence. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance Ln PDRB X1, Ln PAD X2, Ln DAU X3 0,10 dan VIF-nya 10. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10. Ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.

4. Model dan Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 85 80

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Flypaper Effect Pada Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

0 41 89

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu

1 40 81

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2.1.1.1 Pengertian APBD - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal

0 1 15

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11