Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi
Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
cadangan. Sumber pembiayaan berupa pengeluaran daerah terdiri atas : pembayaran utang pokok yang telah jatuh tempo, penyertaan modal,
transfer ke dana cadangan, dan sisa lebih anggaran tahun sekarang. Halim, 2004 : 18.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boediono 1985 dalam Tarigan 2006 : 46, “Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita”. Menurut Arsyad 2005 : 7
“Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan PDBPNB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan
penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak”. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila tingkat kegiatan
ekonomi meningkat dari satu peride ke periode berikutnya, berarti jumlah barang dan jasa yang dihasilkan bertambah besar pada tahun berikutnya yang berarti
bahwa produktivitas dari faktor-faktor yang dimasukkan dalam produksi yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat.
Pertumbuhan Ekonomi sering diukur dengan menggunakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDBPDRB. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Penyajian angka-angka dalam PDRB dibedakan menjadi dua, yaitu PDRB
atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah dari barang dan jasa yang dihitung
Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi
Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
dengan menggunakan harga yang berlaku pada tahun berjalan setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan
jasa yang dihitung dengan memakai harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk
melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Untuk menghitung angka-angka PDRB ada tiga pendekatan umum yang dapat digunakan, yaitu:
a. Pendekatan Produksi, PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu daerah
dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. b. Pendekatan Pendapatan, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang
diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu biasanya satu
tahun. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan; semuanya sebelum
dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak
langsung neto pajak tak langsung dikurangi subsidi. c. Pendekatan Pengeluaran, PDRB adalah semua komponen permintaan
akhir yang terdiri dari: 1 pengeluaran konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta nirlaba, 2 konsumsi pemerintah, 3 pembentukan
Irma Syafitri : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dan Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota Di Propinsi