BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi
Perusahaan menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetensi. Informasi pada dasaranya adalah sumberdaya seperti halnya
pabrik dan peralatan. Produktivitas, sebagai suatu hal yang penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang lebih baik. Akuntansi, sebagai suatu
sistem informasi, megidentifikasikan, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan onformasi ekonomik mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang. Informasi
adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan seumberdaya yang berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu. Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam
oraganisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi “berbasis komputer” merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Terdapat beberapa jenis sistem informasi berbasis komputer, yaitu :
a. Sistem Pengolahan Data Elektronik EDP
b. Sistem Pengolahan Data DP
c. Sistem Informasi Manajemen MIS
d. Sistem Pendukung Keputusan DSS
e. Sistem Pakar ES
f. Sistem Informasi Eksekutif EIS
g. Sistem Informasi Akuntansi AIS
Pengertian Sistem
Informasi menurut Hall 2001:7 adalah “sebuah rangkaian
prosedur formal, dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai”.
Pengertian Sistem Informasi menurut Nugroho Widjajanto 2001:2 adalah “adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output.” Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi syarat yaitu memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem, atau ada pula yang menyebutnya sebagai
prosedur. Menurut Nugroho Widjajanto 2001:2 “Subsistem adalah bagian-bagian yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi SIA menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood adalah “kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,
yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini apakah secara
manual atau terkoputerisas.i”
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi SIA menurut Hadibroto adalah “Keseluruhan prosedur dan teknik, yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan
mengelolahnya, sehingga terdapat bahan-bahan informasi maupun alat pengawasan”. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi SIA menurut Nugroho Widjajanto 2001:4
adalah “susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
keuangan yang dibutuhkan manajemen.” Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi adalah “organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengeloalaan
perusahaan.” Selanjutnya American Accounting Association seperti yang dikutip oleh Peter Atrill
dan Eddie Mc Laney dalam bukunya Management Accounting An Active Learning Approach 1994:14 memberikan definisi Akuntansi sebagai The process of identifying,
measuring, and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by the users of the information.
Definisi ini menekankan pada peran pengambilan keputusan akuntansi dan menerapkan akuntansi keuangan dan manajemen. Definisi ini juga menekankan bahwa
informasi akuntansi tidak akan berguna kecuali bila dapat membantu manajer untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi yang Penulis peroleh dari http:id.wikipedia.orgwikiSistem_informasi_akuntansi, yaitu Sistem Informasi
Akuntansi SIA adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi SIA harus dedifiniskan sebagai sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi
menjadi informasi. Tetapi istilah sistem informasi akuntansi lebih luas dari itu guna mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan
pengembangan sistem informasi. Jadi, bila dirangkumkan pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumberdaya yang dirancang untuk mentransformasikan data
menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kebergam pemakai. Penulis menggunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus
pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.
3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi menurut S Hadibroto adalah “menentukan hasil operasi, mengikuti kejadian-kejadian yang menyangkut harta benda dan kewajiban
perusahaan, mengatur transaksi-transaksi tertentu, misalnya pembelian bahan dan sebagainya”.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi adalah sebagai berikut : a. Untuk
menyediakan informasi
bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reliability informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi yang dikutip penulis dari
http:id.wikipedia.orgwikiSistem_informasi_akuntansi, adalah : a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
B. Pengendalian Intern Sistem Informasi Akuntansi