Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
9.1 Pendahuluan
Masalah organisasi dan manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk mengatur atau mempengaruhi factor-faktor produksi. Manajemen meliputi semua tugas dan fungsi yang berhubungan, mulai dari
saat pembentukan perusahaan sampai kebijaksanaan penting dalam hal pengambilan keputusan yang tepat. Organisasi merupakan alat dari menejemen untuk mencapai
tujuan perusahan. Organisasi tanpa manajemen menyebebkan kekacauan, sebaliknya manajemen tanpa organisasi menyebabkan kebingungan.
9.2 Bentuk Badan Usaha
Umumnya industri di Indonesia memiliki badan usaha seperti:
I. Badan Usaha Milik Negara BUMN, meliputi :
1. Perusahaan Negara PN, seperti :
a. Perusahaan Jawatan Perjan
b. Perusahaan Umum PU
c. Perseroan Terbatas Persero
2. Perusahaan Daerah Perusahaan Industri Daerah PDPID
II. Badan Usaha Milik Negara, seperti :
1. Penanaman Modal Asing PMA
2. Penanaman Modal Dalam Negri PMDN
9.2.1 Perusahaan Jawatan Perjan
Perusahaan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : a.
Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. b.
Merupakan bagian dari Departemen, Dirjen, Direktorat, atau Pemerintahan
Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.
c. Dipimpin oleh seorang kepala yang langsung bertanggung jawab kepada
atasanya dalam pemerintahan biasa. d.
Memperoleh fasilitas dari Negara dan pegawainya merupakan Pegawai Negri Sipil PNS.
e. Pengawasan langsung dari atasannya sebagaimana lazimnya pengawai negri.
9.2.2 Perusahaan Umum Perum
Perusahaan Umum mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : a.
Melayani kepentingan umum. b.
Memupuk keuntungan. c.
Mempumyai badan hukum. d.
Umumnya bergerak dalam bidang jasa vital. e.
Hubungan hukumnya diatur secara perdata. f.
Pegawainya merupakan pegawai perusahaan Negara. g.
Laporan tahunan dari perusahaan disampaikan kepada pemerintah.
9.2.3 Perusahaan Perseroan
Perseroan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : a.
Memupuk keuntungan. b.
Sebagai badan hokum yang berbentuk PT. c.
Hubungan usaha diatur menurut hokum perdata. d.
Modal keseluruhan sebagaian merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan.
e. Dipimpin oleh direksi.
f. Pegawainya berstatus pegawai perusahaan swasta biasa.
9.2.4 Perusahaan Daerah
Modal seluruhnya dimiliki oleh daerah atau sebagian lainnya dimiliki oleh daerah lain atau oleh pihak swasta. Dikatakan perusahaan daerah apabila perusahaan
tersebut didirikan dengan suatu peraturan daerah, dimana modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali berdasarkan undang-
undang.
Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.
9.2.5 Perseroan Terbatas PT
Perseroan Terbatas PT adalah perusahaan persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham.
Perseroan terbatas PT merupakan suatu badan hokum yang mempunyai keuangan tersenditi yang terlepas dari kekayan pribadi atau perseorangan, dimana modal
perusahan didapat dengan cara penjualan saham. Pemimpin perusahaan terdiri dari Dewan Komisaris atau Dewan Direksi.
Dewan Komosaris merupakan instansi tertinggi yang mengawasi kebijaksanaan dari direktur, mempunyai anggota-anggota yang dibentuk dari keputusan pemegang
saham sebagai pemilik perusahaan.
Kebaikan-kebaikan Perseroan Terbatas PT yaitu :
• Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham.
• Pemilik dan pengusaha terpisah satu sama lain.
• Mudah mendapat modal
• Kehidupan perusahan lebih terjamin.
• Terjadinya efisiensi dalam pimpinan.
• Lebih memperhatikan nasib pekerja.
Keburukan-keburukan Perseroan Terbatas PT yaitu :
• Pajak yang besar.
• Biaya pendirian yang besar.
• Biaya organisasi yang besar
• Kurangnya perhatian pemegang saham untuk perusahan.
Berdasarkan hal diatas, maka untuk Pra Rancangan Pabrik Perusahaan Pembutan Karbon Disulfida dipilih bentuk Perseroan Terbatas PT.
Modal yang diperoleh selain dari penjualan saham, dapat juga diperoleh dari bank pemerintah dengan pengambilan pinjaman dalam waktu panjang.
Dengan bentuk perusahaan ini, diharapkan pabrik dapat dioperasikan secara merata dengan perolehan produksi yang maksimal sehingga pengambilan modal
untuk pengoprasian pabrik dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang diharapkan.
Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.
9.3 Struktur Organisasi