Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia hingga saat ini masih memiliki hutan alami yang cukup luas. Selama ini pemanfaatan hasil yang berupa kayu terutama dipakai untuk bahan bakar,
bahan untuk pembuatan alat-alat rumah tangga dan untuk bahan konstruksi. Untuk dunia industri, konsumen utama kayu adalah industri kayu lapis dan pulp. Selain
kedua industri tersebut bahan dari kayu ini memilki potensi sebagai industri yang berbasis kayu walaupun tidak secara langsung, yaitu Pabrik Karbon Disulfida dari
Belerang dan Arang Kayu Charcoal. Karbon disulfida merupakan bahan yang sangat diperlukan dalam jumlah yang besar terutama untuk industri rayon, karet,
carbon tetra chlorida, Flotation Agent untuk karet dan bahan intektisida. Kirk and Othmer, 1995.
Data produksi karbon disulfida per tahun diperlihatkan pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Data produksi karbon disulfida
Tahun Berat Kg
2012 15.295.383
2011 14.595.896
2010 13.896.409
2009 13.196.922
2008 12.497.435
2007 12.115.066
2006 11.911.910
2005 10.320.027
2004 10.314.072
Sumber: Balai Pusat Statistik Indonesia, 2008 Diprediksi
Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.
Pendirian pabrik karbon disulfida dari arang kayu dan belerang ini direncanakan didirikan untuk memenuhi kebutuhan karbon disulfida nasional pada
tahun 2012, yaitu 16.000 tontahun. Pendirian pabrik karbon disulfida dari arang kayu dan belerang sangat tepat
dengan iklim kemitraan yang selama ini digiatkan oleh pemerintah, yaitu dengan jalan memakai arang kayu masyarakat sekitar, karena teknologi pengolahan kayu
menjadi arang kayu relatif sederhana.
1.2 Perumusan Masalah
Sehubungan dengan meningkatnya produksi karbon disulfida, maka diperlukan suatu pembangunan pabrik karbon disulfida dari arang kayu charcoal
dan belerang yang efisien, ekonomis dan ramah lingkungan. Tugas akhir ini memaparkan bagaimana Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Karbon Disulfida yang
berdasarkan aspek ekonomi dan teknik.
1.3 Tujuan Perancangan Pabrik