Lokasi Pabrik LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010.

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

8.1 Lokasi Pabrik

Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat disekitar lokasi pabrik Peters, 2004. Alasan pemilihan lokasi pabrik perlu diperhitungkan pula biaya pengiriman, transportasi, sarana dan prasarana di daerah lokasi pendirian pabrik serta kebijakan yang berlaku di daerah setempat. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan daerah pendirian pabrik Karbon disulfida dari arang kayu dan belerang yang direncanakan berlokasi di daerah Porsea yang merupakan sungai Asahan kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Faktor Utama, yang meliputi Pemasaran, Transportasi, Kebutuhan Air, Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar, Tenaga Kerja. 2. Faktor Khusus, yang meliputi Biaya Lahan Pabrik, Kondisi Iklim dan Cuaca, Sosial Masyarakat.

8.1.1 Faktor Utama

Adapun yang termasuk di dalam faktor utama pendirian Karbon disulfida adalah sebagai berikut : a Pemasaran Mudahnya memasarkan hasil produksi, baik disekitar pabrik maupun di jual antar pulau di Indonesia karena lokasinya dekat dengan jalan darat yang menghubungkan dengan kota- kota besar di Indonesia. b Transportasi Penyedian bahan baku dan penjualan produk dapat dilakukan melalui jalan darat. Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik memiliki sarana transportasi darat yang cukup memadai. Lokasi pabrik terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan jalur lintas antar propinsi sehingga mempermudah Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010. transportasi baik untuk bahan baku, bahan pendukung lainnya maupun pemasaran produk. c Kebutuhan Air Kebutuhan air diperoleh dari Sungai Asahan yang mengalir di sekitar pabrik untuk proses, sarana utilitas dan keperluan domestik. d Kebutuhan Tenaga Listrik dan Bahan Bakar Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh dari pertamina. Selain itu, kebutuhan listrik juga dapat diperoleh Perusahaan Listrik Negara PLN Medan. e Tenaga Kerja Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pencari kerja. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum terdidik.

8.1.2 Faktor Khusus

Adapun faktor – faktor khusus dalam pendirian Pabrik Karbon Disulfida adalah sebagai berikut : a Biaya Lahan Pabrik Lahan yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga yang terjangkau. b Kondisi Iklim dan Cuaca Indonesia sebagai negara tropis hanya memiliki 2 musim yakni : musim kemarau dan musim hujan. Kondisi iklim dan cuaca di lokasi pabrik juga relatif stabil. Sehingga pada saat penyimpanan bahan baku tidak memiliki kendala. Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lainnya hampir tidak pernah terjadi sehingga memungkinkan pengoperasian pabrik berjalan lancar. c Sosial Masyarakat Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian Pabrik Karbon Disulfida karena akan menambah penghasilan dan tersedianya lapangan Lisbet Artaty Sianipar : Pembuatan Karbon Disulfida Dari Arang Kayu Dan Belerang Kapasitas 16.000 TonTahun, 2010. kerja bagi penduduk sekitar. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya

8.2 Tata Letak Pabrik