Kompetensi Kepribadian Guru
1
Oleh Nugroho
2
a. Pengantar
Rendahnya daya saing sumberdaya manusia Indonesia, mengilhami pemerintah untuk melakukan reformasi di bidang
pendidikan. Sebab, sebagaimana diyakini dalam teori human investment dikatakan bahwa kualitas pendidikan berpengaruh
terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat suatu negara. Hal ini terbukti di negara-negara OECD bahwa lama seseorang
menempuh pendidikan berkorelasi positif dengan tingkat kesejahteraan yang dapat dicapai. Di Indonesia yang terjadi adalah
sebuah anomaly, karena semakin lama seseorang menempuh pendidikan, maka peluangnya untuk menjadi pengangguran terdidik
semakin tinggi. Atas realitas itu pertanyaannya adalah : ada apa dengan
pendidikan kita? Pendidikan mahal namun tidak memberi kontribusi yang nyata terhadap kesejahteraan rakyatnya. Berbagai studi awal
yang dilakukan oleh Balitbang Depdiknas sampai pada simpulan perlunya reformasi pendidikan yang dimulai dengan diterbitkannya
sejumlah peraturan perundang-undangan antara lain UU Sisdiknas, serta UU Guru dan Dosen; dari kedua regulasi tersebut diturunkan
sejumlah PP Peraturan Pemerintah dan Permen. Kajian-kajian tentang mutu pendidikan mengindikasikan bahwa
salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di negeri ini adalah
1
Naskah disajikan dalam forum Teaching Clinic Guru Pascasertifikasi Dinas Pendidikan Propinsi Jateng tgl 15 – 22 - 2010
2
Dr. Nugroho, M.Psi. Dosen FIP UNNES Penulis, Peneliti
1
rendahnya kinerja guru. Bahkan hasil kajian LPMP Jateng terhadap guru pasca sertifikasi ternyata menunjukkan bahwa tidak ada bedanya
kinerja guru sertifikasi dengan guru yang belum sertifikasi. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi dunia pendidikan itu sendiri dan
lebih luas lagi jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa. Padahal untuk meningkatkan kinerja guru sudah dilakukan berbagai
langkah peningkatan kualifikasi, kompetensi dan peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi. Pemerintah bermaksud
meningkatkan kompetensi guru dengan menerbitkan Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru.
Guru merupakan komponen penting dalam keseleruhan system pendidikan karena guru ada orang yang pertama dan utama
bersinggungan langsung dengan peserta didik. Oleh karena itu tidak berlebihan jika kualitas guru memberikan kontribusi yang sangat
signifikan bagi terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Berbagai upaya peningkatan mutu guru sampai saat ini memang
belum memberikan hasil yang memuaskan. Namun hal itu tidak menjadi alasan itu lelah, putus asa atau berhenti mencari strategi
baru. Kondisi ni membutuhkan usaha yang konsisten dengan komitmen yang tinggi dari semua pihak. Guru gharus memiliki kesadaran bahwa
hanya mereka sendiri yang bisa merubah kepribadiannnya menjadi lebih professional, bukan orang lain.
b. Mengapa Guru Harus Bermutu