2.2 Landasan Teori
Konsep Produksi
Produksi merupakan serangkaian proses dalam penggunaan input yang ada untuk menghasilkan barang atau jasa output. Produksi terkait erat dengan jumlah
penggunaan berbagai kombinasi input dengan jumlah dan kualitas output yang dihasilkan. Hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang
diciptakan dinamakan fungsi produksi Sukirno, 2002. Faktor-faktor produksi dapat dibedakan ke dalam empat golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal, dan
keahlian keusahawanan. Sedangkan menurut Soekartawi 1990 fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan Y dan variabel yang
menjelaskan X. Hubungan kuantitatif antara masukan dan produksi dikenal dengan istilah fungsi produksi, sedangkan analisis dan pendugaan hubungan itu
disebut analisis fungsi produksi. Fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut:
Y= f X
₁,X₂,X₃,...........Xn
Keterangan: Y
= Output X
₁,X₂,X₃,......Xn = Input-input yang digunakan dalam proses produksi
Hubungan masukan dan produksi pertanian mengikuti kaidah kenaikan hasil yang
berkurang law of diminishing returns. Tiap tambahan unit masukan akan mengakibatkan proporsi unit tambahan produksi yang semakin kecil dibanding
unit tambahan masukan tersebut Soekartawi, 1986. Sedangkan menurut Sukirno 2002 menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
tenaga kerja dan terus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total 10
Universitas Sumatera Utara
akan semakin banyak pertambahannya, tetapi apabila sudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang, dan akhirnya akan
mencapai nilai yang negatif. Sifat pertambahan produksi yang seperti ini menyatakan pertambahan produksi total semakin lambat dan pada akhirnyua
mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah sebuah deskripsi matematis atau kuantitatif dari berbagai macam kemungkinan produksi teknis yang dihadapi oleh suatu perusahaan.
Fungsi produksi memberikan output maksimum dalam pengertian fisik dari tiap- tiap tingkat input dalam pengertian fisik Beattie dan Taylor, 1996.
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan Y dan variabel yang menjelaskan X. Variabel yang dijelaskan biasanya berupa output
dan variabel yang menjelaskan biasanya berupa input. Secara matematis, hubungan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Y = f X
1
, X
2
, ...., Xn
Dimana: Y = produk atau variabel yang dipengaruhi oleh faktor produksi X, dan
X = faktor produksi atau variabel yang mempengaruhi Y Soekartawi, 1994.
Universitas Sumatera Utara
Faktor Produksi
Dalam proses produksi terkandung hubungan antara tingkat penggunaan faktor- faktor produksi dengan produk atau hasil yang akan diperoleh. Hal ini disebut
dengan hubungan antara input dan output. Di samping itu, dalam menghasilkan suatu produk dapat pula dipengaruhi oleh produk yang lain, bahan untuk
menghasilkan produk tertentu dapat digunakan input yang satu maupun input yang lain Suratiyah, 2009.
Dalam berbagai literatur, faktor produksi dikenal pula dengan istilah input, production factor, dan korbanan produksi. Faktor produksi memang sangat
menentukan besar atau kecilnya produksi yang diperoleh. Berbagai pengalaman menunjukkan bahwa faktor produksi lahan, modal untuk membeli bibit, pupuk,
dan obat-obatan, tenaga kerja, serta aspek manajemen adalah faktor produksi yang terpenting diantara faktor produksi yang lain Soekartawi, 2002.
Pembagian faktor-faktor produksi ke dalam tanah, tenaga kerja, dan modal adalah konvensional. Sumbangan tanah adalah berupa unsur-unsur tanah yang asli dan
sifat-sifat tanah yang tak dapat dirusakkan original and indestructible properties of the soil yang dengannya hasil pertanian dapat diperoleh. Tetapi, untuk
memungkinkan diperolehnya produksi, diperlukan tangan manusia, yaitu tenaga kerja petani labor. Akhirnya, yang dimaksud modal adalah sumber-sumber
ekonomi di luar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia Mubyarto, 1989. 12
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Pemikiran