BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Peneltian
Dari hasil skrining pendahuluan terhadap ekstrak metanol dan etil asetat dari daun tumbuhan jambu biji Psidium guajava L. dengan adanya penambahan pereaksi-
pereaksi warna untuk menentukan golongan senyawa kimia yang dikandung dengan menggunakan pereaksi flavonoida ternyata sampel positif mengandung
flavonoida.
Hasil elusi dari perbandingan pelarut n-heksana:etil asetat antara 80:20 vv pada fraksi 25-47, dilakukan KLT preparatif dengan eluen n-heksana : etil
asetat 80:20 vv untuk mendapatkan senyawa murni. Sehingga diperoleh senya- wa murni berupa pasta berwarna kuning kecoklatan, seberat 12 mg, dan nilai Rf=
0,38. Spektrum UV-Visible senyawa hasil isolasi dengan menggunakan pelarut metanol memberikan panjang gelombang maksimum 204 nm dan 330 nm,
ditunjukkan pada gambar 4.1 dibawah ini : Gambar 4.1 Spektrum UV-VISIBLE Senyawa Hasil Isolasi
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis spektrofotometer FT-IR dari pasta hasil isolasi menghasilkan pita-pita serapan pada daerah bilangan gelombang yang dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Spektrum Inframerah FT-IR Senyawa Hasil Isolasi
1. Pada bilangan gelombang 3400,50 – 3309,85 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi ulur OH.
2. Pada bilangan gelombang 3066,62 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi ulur C-H aromatik.
3. Pada bilangan gelombang 2929,87 – 2862,36 cm
-1
puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi ulur C-H alifatis.
Universitas Sumatera Utara
4. Pada bilangan gelombang 1726,26 cm
-1
puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi ikatan rangkap C=O dari keton.
5. Pada bilangan gelombang 1654,92 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi ikatan rangkap C=C alifatis.
6. Pada bilangan gelombang 1514,12 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi ikatan rangkap C=C aromatik.
7. Pada bilangan gelombang 1456,26 cm
-1
puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi tekuk dari -CH
2
-. 8. Pada bilangan gelombang 1369,46 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi tekuk –CH
3.
9. Pada bilangan gelombang 1166,93 – 1168,71 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi ulur C-O dari gugus alkohol
10. Pada bilangan gelombang 1054,71 – 1039,53 cm
-1
puncaj rendah menunjukkan adanya vibrasi C-O-C.
11. Pada bilangan gelombang 966,34 cm
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi tekuk =C-H aromatik.
Pavia, 1979.
Hasil analisis Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR memberikan pergeseran kimia pada daerah ppm seperti Gambar 4.3 berikut:
O
OCH
3
O
OH
1 2
4 3
5 6
7 8
9 10
11 13
12
A C
B
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
OH H
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Spektrum
1
H-NMR Senyawa Hasil Isolasi Hasil isolasi Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR senyawa hasil isolasi memberikan signal-signal pergeseran kimia yang hampir sama
dengan senyawa Prenylated Flavanones dari tumbuhan Macaranga pleiostemona yang dipaparkan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Perbandingan
1
H-NMR dari hasil isolasi dengan senyawa Prenylated Flavanones
Hasil Isolasi ppm Bentuk Puncak
Prenylated Flavanones ppm Bentuk Puncak
Proton
6.7361d 5.96d
8 7.4780d
7.05d 2’
7.4780d 6.9dd
6’ 6.8917d
- 3’
6.8917d 6.54d
5’ 3.3636s
3.33d 1”
1.4608s 2.06m
6” 1.7306s
- 10”
0.9743s -
8” 0.9186s
- 9”
0.9912s 1.64s
5” 0.8732s
1.56s 12”
0.8511s 1.71s
13” Schutz,B. 1995
4.2 Pembahasan