Angka kriminalitas Jumlah Demonstrasi

Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-34 Tabel 2.53 Persentase luas Wilayah Produktif Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2011 sampai dengan 2015 No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Luas Wilayah Produktif , 6 , , 6 , 66, Luas Seluruh Wilayah Budidaya , , ,6 , 6 , 6 Rasio ,6 ,6 , ,6 ,6 Sumber : Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kab. OKU Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara Dari data di atas terlihat bahwa terdapat kecenderungan terjadi penurunan luas wilayah produktif pertanian yang dikarenakan terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. al ini disebabkan oleh pertambahan penduduk dan laju pertambahan sektor lain industri, perdagangan dan jasa serta fasilitas umum yang membutuhkan lahan pertanian tersebut. Penurunan luas kawasan produktif pertanian akan berdampak terhadap produksi dan produktifitas pertanian, sehingga diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian. Luas wilayah produksi pertanian di setiap kecamatan menunjukkan perbandingan yang hampir seimbang bila dibanding luas wilayah non pertanian

2.1.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi

nvestasi merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan dalam pembangunan perekonomian. nvestasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru sehingga diharapkan akan mengurangi beban pengangguran dan kemiskinan. Kondisi keamanan dan politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang stabil merupakan modal penting dalam menarik minat investor. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan iklim investasi dapat dilihat dari indikator kinerja angka kriminalitas, jumlah demonstrasi, kemudahan perijinan dan peraturan daerah yang mendukung iklim usaha.

a. Angka kriminalitas

Angka kriminalitas dapat menggambarkan tingkat keamanan masyarakat, semakin rendah angka kriminalitas maka semakin tinggi tingkat keamanan masyarakat. Angka kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun – dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-35 Tabel 2.54 Angka Kriminalitas Tahun 2010 s.d 2014 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan No Jenis Kriminal 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Kasus Narkoba Jumlah Kasus Pembunuhan Jumlah Kejahatan Seksual Jumlah Kasus penganiayaan Jumlah Kasus Pencurian 6 6 Jumlah Kasus Penipuan ‐ ‐ Jumlah Kasus Pemalsuan Uang ‐ ‐ ‐ ‐ Jumlah Tindak Kriminal Selama Tahun 6 6 Angka Kriminalitas , . , . , . , . , . Sumber : Kepolisian Resort Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, 2016 Ket : Data sangat sementara Pada tahun jumlah tindak kriminal di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebanyak 6 kasus, jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebanyak kasus. Untuk kasus pencurian mengalami kenaikan pada tahun dibandingkan dengan tahun sebanyak kasus.

b. Jumlah Demonstrasi

Demonstrasi merupakan sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang dihadapan umum untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau menentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Semakin sedikit jumlah demonstrasi maka semakin tinggi tingkat kesepahaman dan semakin tinggi pula tingkat kestabilan kondisi keamanan suatu wilayah. Jumlah demo yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun – dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.55 Jumlah Demo Tahun 2010 s.d 2014 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan No Jenis Kriminal 2010 2011 2012 2013 2014 Bidang Politik ‐ ‐ ‐ ‐ Ekonomi ‐ ‐ ‐ Kasus Pemogokan Kerja ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Jumlah Unjuk Rasa ‐ ‐ Sumber : Kepolisian Resort Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, 2016 Pada tahun jumlah demonstrasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebanyak kejadian, terdiri dari kejadian bidang Politik dan Jumlah Unjuk Rasa, sedangkan pada tahun tidak tercatat ada demo. Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-36

c. Kondisi Penunjang Investasi