Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-57 e Masih adanya para pengusaha yang tidak melakukan perpanjanganpembaharuan SUPTDP dengan alasan karena kegiatan usahanya tidak aktif dan sebagian lagi pemiliknya tidak ada ditempat. f Rendahnya wawasan pelaku usaha UKM terhadap promosi. g Terbatasnya prasarana dansarana operasional aparat pembina termasuk sarana transportasi roda . h Terbatasnya sarana dan prasarana kemetrologian serta tenaga tekhnis kemetrologian yang tersedia. 32 Perindustrian Pada prinsipnya permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan perindustrian terdiri dari dua aspek yaitu nternal Aparatur dan Eksternal Lingkungan Global . Permasalahan dari aspek nternal antara lain : a. Kurang memadainya Sumber Daya Manusia dari segi kualitas maupun kuantitas. b. Kurang memadainya sarana dan prasarana pembinaan. Sedangkan dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah : a. Ketatnya tingkat persaingan pasar. b. Dinamisnya selera konsumen. c. Tingginya cost produksi. d. Maraknya Black Market. e. Kurang kondusifnya iklim usaha. 33 Transmigrasi Permasalahan yang dihadapi adalah untuk pelaksanaan transmigrasi tahun belum dapat dilaksanakan karena program transmigrasi sepenuhnya dilaksanakan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah.

2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran

pembangunan daerah. Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-58 Tabel 2.59 Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan No Program Pembangunan Daerah RPJMD Tahun Berkenaan Permasalahan Faktor Penentu Keberhasilan . Program Peningkatkan Kualitas Pendidikan Keterbatasan Sumbar Daya Manusia yang berkualitas SDM, Sarana dan dana . Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Keterbatasan Dana SDM, Sarana dan dana . Program Peningkatan Pengembangan nfrastruktur Wilayah untuk Menunjang Laju Pertumbuhan Ekonomi Keterbatasan nfrastruktur Topografi daerah dan dana . Program Penanggulangan Kemiskinan Dan Penciptaan Lapangan Kerja Dengan Pengembangan nvestasi dibidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Perdagangan, ndustri, Pertambangan Dan Kepariwisataan Kondisi Geografis yang berbukit dan berjurang sehingga membutuhkan biaya tinggi dalam melaksanakan pembangunan Demografi, PDRB perkapita dan Angka pengangguran

2.3.2 Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Tabel 2.60 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah No KriteriaAspek Urusan Faktor Penentu Keberhasilan Permasalahan 1.  Rendahnya angka partisipasi sekolah khususnya pada tingkat sekolah lanjutan.  Belum meratanya akses pendidikan terutama di daerah tertinggal, perdesaan dan terisolasi sebagai akibat terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan dan terbatasnya jumlah tenaga pengajar.  Belum berkembangnya layanan pendidikan bermutu sesuai dengan standar nasional. Pendidikan  Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, pengembangan fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana, serta pembiayaan pendidikan.  Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing melalui pengembangan Sekolah Berstandar Nasional dan nternasional.  Fasilitas beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Keterbatasan Sumbar Daya Manusia yang berkualitas Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-59 2.  Masih rendahnya derajat kesehatan masyarakat  Terbatasnya sarana dan prasarana dan tenaga kesehatan dan keluarga berencana.  Belum optimalnya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Kesehatan  Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.  Penyediaan sarana prasarana dan pembiayaan kesehatan dan keluarga berencana.  Penguatan kelembagaan jaringan kesehatan dan keluarga berencana. Keterbatasan Dana 3.  Masih terbatasnya infrastruktur wilayah yang mendukung pengembangan ekonomi.  Terbatasnya ketersediaan jalan dan jembatan.  Belum terselesaikannya pembangunan dan peningkatan jalan akses menuju ke aktivitas perekonomian pada wilayah strategis dan kawasan cepat tumbuh.  Belum adanya jalan nasional penghubung antar provinsi antara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung dan Bengkulu di ruas Kabupaten OKU Selatan.  Masih banyaknya jalan dan jembatan yang rusak sehingga menghambat akses perekonomian dan menyebabkan kesenjangan.  Belum optimalnya kerjasama antar Kabupaten dalam penyediaan layanan perhubungan darat. Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Perhubungan Pekerjaan Umum  Pengembangan jaringan transportasi, irigasi, perumahan, air minum, teknologi informasi dan komunikasi.  Pengembangan jaringan transportasi, irigasi, Keterbatasan nfrastruktur Keterbatasan nfrastruktur Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-60  Masih rendahnya infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah terutama wilayah perbatasan antar daerah.  Kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana angkutan darat belum mencukupi dalam mendukung pelayanan transportasi yang aman, nyaman, lancar, tertib, tepat waktu dan selamat.  Pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan transportasi belum maksimal.  Belum optimalnya sarana dan prasarana terminal dalam mewujudkan pelayanan yang aman, nyaman, lancar, tertib, tepat waktu dan selamat.  Masih rendahnya ketersediaan fasilitas keselamatan jalan dalam mendukung kelancaran, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas jalan.  Belum optimalnya pengelolaan potensi angkutan Danau Ranau, baik untuk kepentingan transportasi maupun kepariwisataan.  Belum tersedianya sarana dan prasarana angkutan danau yang memenuhi standar.  Belum terwujudnya sistem pelayanan rute penerbangan lokal dan regional, baik untuk penumpang maupun untuk kargo.  Kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pos, telekomunikasi dan teknologi informasi belum maksimal.  Pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pos, telekomunikasi dan teknologi Perhubungan Perhubungan Perhubungan Perhubungan Perhubungan Perhubungan Perhubungan Komunikasi dan telekomunikasi Komunikasi dan telekomunikasi Komunikasi dan telekomunikasi Komunikasi dan telekomunikasi perumahan, air minum, teknologi informasi dan komunikasi.  Pengembangan jaringan transportasi, irigasi, perumahan, air minum, teknologi informasi dan komunikasi. Keterbatasan nfrastruktur Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-61 informatika belum maksimal.  Jaringan pelayanan pos, telekomunikasi, dan informatika sampai ke pelosok perdesaan belum terwujud.  Pemanfaatan teknologi informatika sebagai media publikasi daerah belum maksimal.  E‐Government, e‐bussiness dan e‐society belum terwujud  Masih rendahnya tingkat pelayanan prasarana dasar air minum di perkotaan maupun perdesaan.  Masih rendahnya tingkat pelayanan persampahan dan penanganan air limbah. Komunikasi dan telekomunikasi Perumahan Lingkungan idup

4.  Belum

Optimalnya Pemanfaatan Sumber Daya Alam.  Belum optimalnya pembangkit dan pengembangan jaringan listrik.  Belum optimalnya pemanfaatan lahan pertanian Tanaman Pangan dan ortikultura.  Masih rendahnya Produktivitas Tanaman Pangan karena terbatasnya ketersediaan sarana produksi dan sarana penunjang pengairan irigasi dan infrastruktur pengairan tingkat usaha tani .  Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya mutu produk tanaman pangan dan hortikulutura.  Masih rendahnya pengetahuan dan kemampuan SDM petani dalam pengembangan usaha pertanian.  Belum berkembangnya usaha Energi dan Sumber Daya Mineral Energi dan Sumber Daya Mineral Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Perindustrian  Optimalisasi pengembangan Sumber Daya Alam berwawasan lingkungan. Kondisi Geografis yang berbukit dan berjurang sehingga membutuhkan biaya tinggi dalam melaksanakan pembangunan Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-62 agribisnis dan agroindustri di OKU Selatan.  Belum optimalnya pengembangan industri pengolahan hasil perkebunan sehingga belum mampu meningkatkan nilai tambah.  Lambatnya peremajaan tanaman perkebunan yang sudah tua sehingga mengurangi produktivitas tanaman.  Tingginya penyebaran hama penyakit tanaman yang merusak tanaman dan mengurangi produktifitas tanaman.  Masih rendahnya penguasaan teknologi penangkapan dan budidaya perikanan.  Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan usaha perikanan baik tangkap maupun budidaya.  Masih rendahnya teknologi penanganan paska produksi dan pemasaran ikan hasil tangkapan dan budidaya.  Belum optimalnya kapasitas produksi ternak lokal untuk mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat di OKU Selatan.  Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dibidang peternakan sebagai investasi melalui kerjasama perbankan.  Belum optimalnya pencegahan dan penanggulangan penyakit ‐ penyakit ternak. Perindustrian Kehutanan Kehutanan Perikanan Perikanan Perikanan Perternakan Perternakan Perternakan  Optimalisasi pengembangan Sumber Daya Alam berwawasan lingkungan. Kondisi Geografis yang berbukit dan berjurang sehingga membutuhkan biaya tinggi dalam melaksanakan pembangunan Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-63 Tabel 2.61 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari Kebijakan NasionalProvinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya NO ISU PENTING DAN MASALAH MENDESAK TINGKAT NASIONAL TINGKAT PROVINSI LINGKUNGAN EKSTERNAL LAINNYA 1 Kab. OKU Selatan menurut MP termasuk koridor lumbung energy nasional dan pangan isu strategis pengembangan lumbung energy Pertambangan batubara disamping meningkatkan devisa juga berpotensi benturan dengan kegiatan pembangunan lainnya Percepatan penyediaan infrastruktur stategis khusus untuk angkutan batubara, bandara perintis danau ranau,jaringan air bersih dan listrik belum memadai Belum optimalnya zoning regukasi dalam tataruang baik kabupaten provinsi dan nasional Bab. III Rencana Program Kegiatan Prioritas Dalam RKPD-P III-1 BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH DALAM PERUBAHAN

3.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2016 Dalam Perubahan