Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-6
Tabel 2.8
Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2011 s.d Tahun 2015
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
Jumlah Group Kesenian per . pdd
Jumlah Gedung Kesenian. Jumlah Klub Olahraga per .
‐ ‐
‐ ‐
‐ Jumlah Gedung Olahraga. Per .
Sumber: Disbudpar, Dispora Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum
Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan dalam rangka memberikan pelayanan,meningkatkan peran serta, prakarsa, dan memberdayakan masyarakat secara
eksplisit terlihat pada kinerja pelaksanaan pembangunan pada masing‐masing urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan yang terdiri dari fokus
layanan urusan wajib dan fokus layanan urusan pilihan.
2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
a Urusan Pendidikan
ndikator yang menggambarkan sampai sejauh mana keberhasilan implementasi keseluruhan program dan kegiatan urusan pendidikan yang dilaksanakan selama periode
– adalah sebagai berikut :
1. Angka Partisipasi Murni
Tabel 2.9
Angka Partisipasi Murni
Tingkat Pendidikan
2011 2012
2013 2014
2015
SD M ,
, ,
, ,
SMP MTs ,
, ,6
, 6 ,
SMASMKMA ,
, ,
6 , 6 ,
Sumber: BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Berdasarkan Tabel . di atas menunjuk kan bahwa, Angka Partisipasi Murni SDM mengalami peningkatan dari tahun
sebesar , persen meningkat menjadi , pada tahun
. Artinya bahwa pada tahun anak sekolah setingkat SDM di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang sesuai dengan usia sekolah dari jenjang yang ada sebesar , persen, selebihnya , persen merupakan siswa SDM yang tidak atau
belum berusia ‐ tahun. Pada jenjang pendidikan SMPMTs pada tahun
sebesar , persen meningkat menjadi , persen pada tahun
. Artinya bahwa pada tahun masih ada anak usia lebih atau kurang dari ‐ tahun duduk di jenjang sekolah
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-7
SMPMTs dengan persentase sebesar , persen dari jumlah keseluruhan siswa yang ada. Kemudian pada jenjang SMASMKMA pada tahun
sebesar , persen
meningkat menjadi 6 , persen pada tahun . Artinya bahwa pada tahun
siswa jenjang sekolah SMASMKMA dengan kelompok usia 6‐ tahun sebesar 6 , persen
selebihnya , persen berada di kelompok usia di bawah atau di atas 6‐ tahun.
2. Angka Partisipasi Kasar APK
Angka Partisipasi kasar APK merupakan perbandingan antara jumlah seluruh murid sekolah untuk jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah seluruh anak usia sekolah untuk
jenjang pendidikan tersebut. APK SDM Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sepanjang tahun
– mengalami peningkatan sebesar , , yaitu dari sebesar ,6 pada
tahun menjadi sebesar
, pada tahun . Capaian sampai dengan tahun
ajaran ini belum mampu mencapai target yang ditetapkan dalam tahapan
RPJMD untuk tahun sebesar
, . Namun demikian, jika dilihat capaian selama tahun terakhir yang menunjukkan peningkatan rata‐rata sebesar , per tahun, maka
APK SDM terus menurun menjadi , pada tahun . APK SMPMTs selama
tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu dari sebesar ,6 pada tahun
menjadi sebesar , pada tahun .
APK SMAMASMK sepanjang tahun –
mengalami peningkatan yaitu dari sebesar 6 , pada tahun
menjadi sebesar , 6 pada tahun . Mengingat
bahwa APK diukur dari jumlah seluruh murid sekolah pada jenjang tertentu tanpa memandang usia, maka menurunnya APK SDM diduga disebabkan oleh semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya pada usia yang tepat, dan semakin meningkatnya kualitas pendidikan yang menyebabkan menurunnya angka
mengulang sehingga siswa dapat menyelesaikan sekolah tepat waktu. Meskipun APK SDM menurun, namun APK seluruh tingkatan pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan selama tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. al ini merupakan hasil dari upaya sungguh‐sungguh dari seluruh stakeholders pendidikan.
Perkembangan APK Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun
sampai dengan tahun
adalah sebagaimana Gambar . .
3. Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah dihitung berdasarkan angka jumlah siswa putus sekolah per .
siswa pada setiap jenjang pendidikan. Angka Putus Sekolah tingkat SDM sepanjang tahun
– mengalami penurunan, dari sebesar , pada tahun
menjadi , pada tahun
, untuk tingkat SMPMTs juga mengalami penurunan dari , pada tahun
menjadi , pada tahun , sedangkan untuk tingkat SMAMASMK
mengalami penurunan dari , pada tahun menjadi sebesar , pada tahun
. Penurunan ini tidak terlepas dari kebijakan Sekolah Gratis pendidikan tanpa
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-8
dipungut biaya oleh pemerintah pusat dan daerah yang diaplikasikan dalam bentuk penyediaan Biaya Operasional Sekolah BOS bagi siswa SDM dan SMPMTs. Untuk
memperluas cakupan BOS dan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terhadap pendidikan masyarakat sekaligus sebagai upaya menekan
angka putus sekolah, melalui anggaran belanja tak langsung, dialokasikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah BOSDA bagi siswa SDSDLBM, SMPSMPLBMTsSalafiyah
NegeriSwasta untuk mendampingi BOS dari Pemerintah Pusat setiap tahun serta Bantuan Khusus Siswa Miskin BKSM bagi siswa SMAMASMK .
Gambar . . Perkembangan Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun –
Gambar . Prosentase Angka Putus Sekolah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun ‐
4. Angka Melek Huruf
Angka Melek uruf AM merupakan salah satu bagian dari ndeks Pembangunan Manusia PM yakni pada komponen indeks pendidikan bersama dengan angka rata‐rata
lama sekolah. PM adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dalam meningkatkan
kesejahteraan penduduknya.
. .
. .
. .
.
SDMI .
. .
. .
SMPMTs .
. .
. .
SMAMASMK .
. .
. .
RATA‐RATA .
. .
. .
Ju la
h or
a g
Angka Partisipasi Kasar
SDMI .
. .
. .
SMPMTs .
. .
. .
SMAMASMK .
. .
. .
RATA‐RATA .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
Pe rs
e ta
se
Angka Putus Sekolah
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-9
Angka melek huruf adalah angka yang menunjukkan tingkat kemampuan baca tulis penduduk yang berusia
tahun ke atas. Salah satu target pembangunan pendidikan adalah menurunya angka buta huruf penduduk tahun ke atas. Kebijakan Pemerintah
dalam pemberantasan buta aksara telah dilakukan melalui kursus paket A‐B‐C, program pemberantasan buta aksara fungsional, kerja sambil belajar kejar paket A. Yang paling
popular adalah program keaksaraan fungsional yang dijalankan oleh pemerintah sejak tahun
. Peserta keaksaraan fungsional yang lulus diberikan sertifikat Surat Keterangan Melek Aksara SUKMA .
AM penduduk usia ‐ tahun adalah perbandingan penduduk berusia
‐ tahun yang dapat membaca dan menulis kalimat sederhana dengan huruf latin atau huruf
lainnya. AM penduduk usia ‐ tahun merupakan indikator yang kerap dilihat sebagai proksi untuk mengukur kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi. Makin tinggi
persentase penduduk melek huruf menunjukkan keberhasilan program pendidikan, sebaliknya makin rendah persentase penduduk melek huruf mengindikasikan kurang
berhasilnya program pendidikan. Penduduk usia ‐ tahun yang buta huruf menjadi indikator utama dalam kebijakan pemberantasan buta aksara.
Angka melek huruf dan buta huruf dapat memberikan gambaran kemajuan pendidikan suatu bangsa, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Semakin besar
angka melek huruf, semakin banyak penduduk yang mampu dan mengerti baca tulis yang akan mempengaruhi penyerapan informasi dan ilmu pengetahuan. Berdasarkan hasil
Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilaksanakan tahun
, Angka Melek uruf penduduk usia ‐ tahun di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan telah mencapai
persen. Akan tetapi AM penduduk usia tahun ke atas baru mencapai , perse
n.
Tabel 2.10
Angka Melek Huruf
Indikator 2011
2012 2013
2014 2015
Angka Melek uruf AM ,
, , 6
, ,
Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
b Urusan Kesehatan
Penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, mengatasi kemiskinan, dan membangun
pondasi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Perkembangan kondisi kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan cenderung meningkat yang ditunjukkan oleh beberapa indikator kesehatan. Angka kematian bayi dari
per kelahiran hidup menurun menjadi ,6 pada tahun
, kemudian menurun lagi menjadi , per
kelahiran hidup pada tahun . Angka kematian ibu melahirkan pada
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-10
tahun sebesar per
. kelahiran hidup , pada tahun
menurun menjadi per
. kelahiran hidup.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan meningkatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan puskesmas pembantu serta poskesdes. Dalam
kurun waktu tahun terakhir jumlah puskesmas , jumlah puskesmas pembantu menjadi unit dan jumlah rumah sakit unit pada tahun
dan pada tahun jumlah puskesmas
meningkat menjadi unit. Selain ketersediaan sarana dan prasarana, pembangunan kesehatan harus didukung
oleh tenaga kesehatan yang memadai dan berkualitas. Rasio dokter umum pada tahun baru mencapai per
. penduduk, sama dengan orang dokter melayani .
penduduk masih dibawah target yaitu per .
penduduk atau per . penduduk
dan pada tahun rasio dokter umum , per
. penduduk.
Capaian kinerja layanan umum dalam urusan kesehatan diukur dengan indikator kinerja : . Rasio Posyandu per Satuan Balita, . Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per
Satuan Penduduk , . Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk, . Rasio Dokter per Satuan Penduduk,
. Rasio Tenaga Medis per Satuan Penduduk, 6 . Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan, . Cakupan desa
kelurahan UC, . Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan, . Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA,
. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit BDB,
. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, dan
. Cakupan kunjungan bayi.
Tabel 2.11
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Rasio Posyandu per Satuan Balita . ,
. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per .
penduduk , 6
, ,
, . Rasio Rumah Sakit per
. Penduduk
, ,
, ,
. Rasio Dokter per .
Penduduk 6,6
, , 6
, . Rasio Tenaga Medis per
. Penduduk
, ,
, ,
6. Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan
6,6 ,
, . Cakupan desa kelurahan UC
, ,
, 6 ,
. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan
. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit BDB
. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-11
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Cakupan kunjungan bayi ,
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
Ket : Data sangat sementara
c Urusan Pekerjaan Umum
Faktor utama untuk kelancaran perhubungan darat adalah tersedianya sarana jalan dan jembatan yang baik untuk kegiatan ekonomi, perpindahan penduduk, maupun kegiatan
pelayanan antar daerah. Terdapat tiga tipe kelas jalan , yaitu jalan Negara, jalan Provinsi dan jalan Kabupaten. Pada tahun
di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tersedia jalan sepanjang 6 6, 6 km, yang terdiri dari jalan Provinsi sepanjang
, 6 km dan jalan kabupaten sepanjang
6, km. Pembangunan jalan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan lebih banyak didominasi status Jalan Kabupaten.
Tabel 2.12
Jaringan Jalan dan Jembatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2015
Sumber: Dinas PU Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
Tabel 2.13
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2015
Sumber : Dinas PU Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2015
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mempunyai tiga ruas jalan Provinsi utama, yaitu Baturaja Ogan Komering Ulu Martapura Ogan Komering Ulu Timur
menuju Muaradua Ogan Komering Ulu Selatan , Muaradua Ogan Komering Ulu Selatan menuju Liwa Lampung Barat dan Muaradua Ogan Komering Ulu Selatan menuju
Bengkulu Kabupaten Kaur yang merupakan urat nadi perekonomian serta penghubung antar Provinsi, yaitu:
1. Jalan Provinsi dari Baturaja ke Muaradua dan Martapura ke Muaradua
Status Panjang
Jalankm Rasio
Jembatan Rasio
Jumlah Unit
Panjang m
Provinsi , 6
‐ ‐
‐ Kabupaten
6,
Jumlah 646,06
100 129
5237 100
Keadaan Nasional Rasio Provinsi Rasio Kabupaten Rasio
Jumlah
Baik ‐
‐ ,
6, , 6
, 6
, 6 Sedang
‐ ‐
, ,
,66 , 6
,66 Rusak
Ringan ‐
‐ ,
, ,
, ,
Jumlah ‐
‐ 229,79
100 416,350
100 416,350
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-12
Ruas jalan ini membentang dari Kota Baturaja ke Muaradua sepanjang km dan Dari Kota Martapura Menuju Kota Muaradua Sepanjang km.
2. Jalan Provinsi Muaradua ke Liwa
Ruas jalan ini membentang mulai dari Kota Muaradua menuju Kota Liwa Lampung Barat melewati empat Kecamatan dan pada umumnya terletak pada daerah
dataran tinggi pengunungan ditepi jurang dan bukit . Dibeberapa tempat rawan longsor dan penurunan karena terletak pada daerah patahan.Kedua ruas jalan ini
Baturaja – Muaradua – Liwa – Bukit Kemuning di masa lalu merupakan lintas Tengah Sumatera sebelum dibukanya akses jalan lintas Sumatera Baturaja – Bukit
Kemuning.
3. Jalan Provinsi Muaradua ke Bintuhan Kabupaten Kaur
Ruas jalan ini membentang mulai dari Kota Muaradua menuju Kota Bintuhan Kabupaten Kaur dan pada umumnya terletak pada daerah dataran tinggi
pengunungan. Dibeberapa tempat rawan longsor dan penurunan karena terletak pada daerah patahan. Jalan ini merupakan Penghubung Alternatif Bagian Barat Tengah ke
Barat .
Disamping itu masih terdapat ruas jalan Provinsi lainnya yang menuju Muaradua Kisam dan sekitarnya sepanjang
, km. Jaringan jalan secara keseluruhan membentuk sebuah sistem yang menghubungkan ruas‐ruas jalan. Oleh karena itu, peningkatan dan
pemeliharaan jalan dilakukan dengan melihat berbagai aspek baik dari pengaruh ekonomi maupun dampak sosial, serta memperhitungkan pertumbuhan lalu lintas dengan
kemampuan pelayanan yang mantap.
Pembangunan jalan Artenatif By Pass dari Simpang Martapura menuju Kota Muaradua merupakan suatu kebutuhan yang mendesak sehingga kendaraan besar dapat
masuk Kota Muaradua untuk kelancaran roda perekonomian. al ini lebih efektif dan efisien dari pada melaksanakan pelebaran jalan Provinsi yang ada dari Simpang Martapura menuju
Muaradua.
Ketersediaan prasarana pengairan dan irigasi adalah sangat penting guna meningkatkan produktivitas pertanian. Sampai tahun
, ketersediaan jaringan irigasi teknis mencapai , irigasi semi teknis dan irigasi sederhana .
Tabel 2.14
Luas Daerah Jaringan Irigasi
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2014
Jenis Baku
ha Potensi
ha Fungsi
ha Rasio
Fungsi dan Potensi
Irigasi
‐ .
. 6
‐ Teknis
‐ ‐
‐ ‐
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-13
‐ Semi Teknis
‐ .
. 6 Sumber:
Dinas PU Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pekerjaan Umum diukur dengan
indikator kinerja antara lain : . Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik ,
. Rasio Jaringan rigasi, dan . Persentase rumah tinggal bersanitasi.
Tabel 2.15
Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik
, ,6
, ,
. Rasio Jaringan rigasi mha
, ,
. Persentase rumah tinggal bersanitasi
, ,6
,6 ,
Sumber: Dinas PU Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara
d Urusan Perumahan
Pembangunan prasarana dasar permukiman pada hakekatnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dan menyediakan pelayanan dasar Pembangunan
prasarana dasar permukiman meliputi penyediaan prasarana air minum, sanitasi, drainase, perumahan dan permukiman, serta penataan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Berbagai isu strategis yang dihadapi di bidang keciptakaryaan antara lain : masih rendahnya tingkat pelayanan prasarana air minum, sebagian masyarakat tingkat
kemampuannya masih ada yang relatif rendah untuk memiliki rumah layak huni serta belum mantapnya dukungan aspek pembiayaan dan sumber daya lainnya.
Untuk itu, berbagai upaya dilakukan oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih antara lain melaksanakan Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dengan upaya peningkatan pelayanan berupa penambahan jaringan pipa distribusi, sambungan rumah, terminal air, hidran umum serta peralatan dan
bangunan pelengkap lainnya. al ini juga dilaksanakan guna mewujudkan target MDG’s
dalam pemenuhan air minum sebesar 6 . Kebutuhan perumahan diperkirakan akan bertambah dari tahun ketahunnya
diakibatkan sebagai konsekwensi pertumbuhan penduduk dan seiring dengan perkembangan kemajuan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebagai suatu daerah
baru. Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perumahan diukur dengan indikator: . Rumah tangga pengguna air bersih, . Rumah tangga pengguna listrik, . Rumah tangga
bersanitasi, dan . Rumah layak huni.
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-14
Tabel 2.16
Capaian Kinerja Urusan Perumahan
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Rumah tangga pengguna air bersih ,
, ,
, . Rumah tangga pengguna listrik
. Rumah tangga bersanitasi ,
,6 ,6
,6 . Rumah layak huni
, ,
. .
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
Ket : Data sangat sementara
e Urusan Tata Tuang
Dengan di berlakukannya Undang–Undang Nomor 6 Tahun tentang Penataan
Ruang, secara otomatis semua Peraturan tentang Tata Ruang yang belum mengacu pada Undang–Undang tersebut tidak Berlaku. Oleh karena itu pada Tahun
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan telah dilaksanakan Revisi, selain
tidak sesuai dengan aturan pada Undang – Undang tersebut juga dengan adanya pemekaran wilayah dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Tata Ruang diukur dengan indikator : . Rasio ruang terbuka ijau per Satuan Luas Wilayah ber PLGB, dan . Rasio
bangunan ber‐MB per satuan bangunan.
Tabel 2.17
Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Rasio ruang terbuka ijau per Satuan Luas Wilayah
ber PLGB ,
. Rasio bangunan ber‐MB per satuan bangunan
, ,
6, ,
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara
f Urusan Perencanaan Pembangunan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perencanaan Pembangunan diukur dengan indikator: . Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan
dengan Perda, . Tersedianya dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PerdaPerkada, . Tersedianya dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan
dengan Perkada, dan . Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD.
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-15
Tabel 2.18
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda
. Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PerdaPerkada
. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada
. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Sumber:
Bappeda dan PM Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara
g Urusan Perhubungan
Kota Muaradua sebagai ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, perlu didukung dengan sistem transportasi angkutan dalam kota. Pertumbuhan kendaraan dalam
Kota Muaradua dewasa ini cukup berpotensi secara signifikan sebagai penyebab utama kecelakaan lalu lintas, karena tidak diimbangi dengan lebar jalan yang ada. Oleh karena itu
perlu diantisipasi dengan suatu model transportasi yang modern yang mampu mengatasi permasalahan tersebut.
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perhubungan diukur dengan indikator: . Jumlah arus penumpang angkutan umum, . rasio jin trayek, . Jumlah uji kir
angkutan umum, . Jumlah Pelabuhan laut udaraterminal bis. Dalam mendukung pertumbuhan sektor‐sektor ekonomi, pembangunan terminal barang dan penumpang perlu
dilakukan dengan memperhitungkan fungsi pelayanan penyebaran, yaitu terminal utama, dan terminal lokal.
Potensi angkutan danau yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berada di Danau Ranau Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Danau Ranau merupakan satu‐
satunya danau di Pulau Sumatera bahkan di ndonesia yang dapat dilayari untuk lintas Provinsi, yaitu Provinsi Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Selatan dengan Provinsi
Lampung Lampung Barat . Dengan demikian potensi angkutan danau ini dimiliki oleh
dua Provinsi. Potensi Danau Ranau disamping untuk kepentingan transportasi danau bagi masyarakat sekeliling pantai danau, juga memiliki potensi untuk mendukung
kepariwisataan.
Pemanfaatan dan pengelolaan potensi Danau Ranau dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga tahun
belum optimal, bahkan terkesan kurang terurus oleh Pemerintah, baik untuk kepentingan transportasi maupun untuk
kepentingan kepariwisataan. Prasarana dermaga danau yang ada saat ini berjumlah dua unit di Banding Agung dan Kota Batu dengan konstruksi kayu yang dibangun tahun
,
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-16
demikian juga halnya dengan sarana kapal milik masyarakat semuanya konstruksi kayu yang sangat rentan dengan keselamatan pelayaran.
Angkutan udara di kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terdapat di Kecamatan Banding Agung, sebagai Lapangan Terbang Perintis. Bandara Banding Agung dibangun
tahun , dan telah pernah beroperasi tahun
, kemudian terhenti karena pengelolaannya tidak maksimal. Kedepan Bandara ini perlu dikaji untuk dikembangkan
karena memiliki faktor strategis dalam mendukung pengembangan nvestasi sekaligus terwujudnya sistem transportasi udara lokal dan regional.
Tabel 2.19
Capaian Kinerja Urusan Perhubungan
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
. Arus penumpang angkutan umum .
. .
.6 . 6
. Rasio jin trayek ,
6 ,
, ,
, . Jumlah uji kir angkutan umum kali
6 6
. Jumlah Pelabuhan Laut udara Terminal Bis
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kab. OKU Selatan Tahun 2016
Ket : Data sangat sementara
h Urusan Lingkungan Hidup
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Lingkungan idup diukur dengan indicator : . Persentase penanganan sampah, . Persentase pengelolaan kualitas air, .
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, . Tempat pembuangan sampah TPS per satuan penduduk, dan . Penegakan hukum lingkungan
Tabel 2.20
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013 2014
. Persentase penanganan sampah 6
‐ ,
. Pengelolaan kualitas air penetapan kelas air ‐
‐ ‐
‐ . Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
. . Tempat pembuangan sampah TPS per satuan penduduk
,6 ,
, ‐
. Penegakan hukum lingkungan ‐
Sumber: Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
Ket : Data sangat sementara
i Urusan Pertanahan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pertanahan diukur dengan indicator: . Persentase luas lahan bersertifikat,
. Penyelesaian kasus tanah negar, dan .
Penyelesaian izin lokasi.
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-17
Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Pertanahan
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Persentase luas lahan bersertifikat
, ,
, ,
. Penyelesaian kasus tanah negara
‐ ‐
‐ ‐
. Penyelesaian izin lokasi
, ,
, Sumber:
Setda Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2015
j Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun sebanyak
. jiwa yang sebagian besar tinggal di perdesaan. Sedangkan pada tahun
jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mencapai .
jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk rata‐rata sebesar , persen. Perbandingan jumlah penduduk
menurut jenis kelamin menunjukkan penduduk laki‐laki 6.
jiwa lebih banyak dibanding penduduk perempuan berjumlah
.6 jiwa. Tantangan dalam lima belas tahun mendatang adalah menurunkan laju pertumbuhan penduduk.
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diukur dengan indicator: . Jumlah pembuatan KTP, . Jumlah pembuatan Akta
Kelahiran, dan . Jumlah pembuatan Kartu Keluarga.
Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
. Jumlah pembuatan KTP .
. .
. 6 .
. Jumlah pembuatan akta kelahiran .
. .
. 6 6 .6
. Jumlah pembuatan kartu keluarga . 6
. .
. 6 .
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. OKU Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara
k Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diukur dengan indicator: . Persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah, . Rasio KDRT, . Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur, dan . Persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari
tindakan kekerasan.
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-18
Tabel 2.23
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
, ,
, .
. Rasio KDRT
. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
, ,
, ,
. Persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan
dan anak dari tindakan kekerasan ‐
‐ ‐
. Sumber
: Badan KB dan PP Kab. OKU Selatan Tahun 2016
l Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diukur dengan indicator: Rata – rata jumlah anak per keluarga, Rasio akseptor
Keluarga Berencana, Persentase Cakupan peserta Keluarga Berencana aktif, dan Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera .
Tabel 2.24
Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Rata – rata jumlah anak per keluarga ,
, ,
, . Rasio akseptor KB
6, ,
, 6,
. Persentase Cakupan peserta KB aktif ,
, ,
, . Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan
keluarga Sejahtera ,
, ,
, Sumber : Badan KB dan PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
m Urusan Sosial
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Sosial diukur dengan indicator : . Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi, . Persentase PMKS yang
memperoleh bantuan sosial, dan . Persentase Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Sosial
No Indikator
TAHUN 2011
2012 2013
2014
. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial ,6
, ,
,6 . Persentase Penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial ,
, ,
,6 Sumber
: Dinas Kesosnakertrans Kab. OKU Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-19
n Urusan Ketenagakerjaan
Perkembangan penduduk yang bekerja pada tahun sebesar
. jiwa.
Sementara, jumlah angkatan kerja sebesar .
jiwa pada tahun . Jumlah
pengangguran terbuka pada tahun sebesar .
jiwa, Kondisi ini menyiratkan bahwa dalam lima belas tahun mendatang perlu upaya yang sungguh‐sungguh untuk mengatasi
pengangguran terbuka.
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketenagakerjaan diukur dengan indikator: . Angka partisipasi angkatan kerja, . Angka angkatan kerja, . Angka
kesempatan kerja, . Tingkat pengangguran terbuka, . Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun.
Persebaran tenaga kerja menurut lapangan usaha menunjukkan bahwa sektor jasa sebagai penyumbang terbesar ketiga terhadap PDRB menyerap lebih dari , tenaga
kerja. Sementara, sektor lain yang menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan sebesar , . Dengan demikian, upaya untuk menciptakan kesempatan kerja dan
meningkatkan pendapatan masyarakat perlu dilakukan dengan melakukan revitalisasi sektor pertanian dan perdagangan, serta diversifikasi sektor pertambangan dan industri
pengolahan.
Data pada BPS Ogan Komering Ulu Selatan menunjukkan bahwa pada tahun angkatan kerja yang terdaftar adalah 6 . 6 orang, sementara lowongan kerja yang
tersedia 6 , persen. Kondisi ini menunjukkan adanya pengangguran terbuka sebesar
.6 orang pada tahun .
Persentase pengangguran terbuka di Ogan Komering Ulu Selatan mencapai angka tertinggi pada tahun
sebesar .6 orang atau ,6 persen terhadap angkatan kerja sebagai akibat kenaikan harga BBM.
Pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan bahwa sebagian besar pengangguran di perdesaan berpendidikan diatas SLTA, sementara
di perkotaan sebagian besar berpendidikan SLTP dan SLTA. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengangguran di perdesaan berpendidikan rendah, dan pengangguran di perkotaan
berpendidikan menengah.
Tantangan yang harus diatasi dalam lima tahun mendatang adalah melakukan revitalisasi pendidikan peningkatan keterampilan pencari kerja.
Tabel 2.26
Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Terakhir
yang ditamatkan Tahun 2014
Status Pendidikan
Perdesaan Perkotaan
Pedesaan+Perkotaan Jiwa
Jiwa Jiwa
Tidak Belum
Pernah
Sekolah
. 6 .
‐ ‐
. 6 .
Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
II-20
Tidak Belum Tamat SD ‐
‐ 6.6
.
Sekolah Dasar . 6
‐ ‐
. S L T P
. .
. .
. 6 S L T A
‐ ‐
‐ ‐
‐ .
Di Atas S L T A . 6
. 6 .
. .
Total 5.117 100,00
487 100,00
5.604 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016
Capaian kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan