Aspek Daya Saing Daerah

Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-32 Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perindustrian diukur dengan indikator: Persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB dan Pertumbuhan industri secara keseluruhan. Tabel 2.50 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian No Indikator Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 . Persentase kontribusi sektor ndustri terhadap PDRB , , , , , . Pertumbuhan industri secara keseluruhan , Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Pasar dan Perdagangan Kab OKU Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan daerah. Suatu daya saing merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Gambaran umum kondisi daerah terkait aspek daya saing daerah dapat dilihat dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayahinfrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya manusia.

2.1.4.1 Fokus Fasilitas WilayahInfrastruktur

nfrastruktur merupakan faktor penting dalam pengembangan wilayah, dimana infrastruktur wilayah merupakan jaringan penghubung antara kawasan produksi ke kawasan pemasaran. Pengembangan infrastruktur wilayah harus mengacu pada rencana tata ruang, karena pembangunan sektoral harus sinergi dengan pembangunan wilayah yang tertua dalam rencana tata ruang. Tabel 2.51 Fasilitas WilayahInfrastruktur No Indikator Capaian Kinerja Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 . Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan , , , , , . Jumlah Orang Barang yang Terangkut Angkutan Umum . . 6 . . . . Jumlah Org Barang Melalui Dermaga Bandara Terminal per Tahun . 6 . 6 . .6 . 6 Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. OKU Selatan Tahun 2016 Ket : Data sangat sementara Bab. II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD II-33 Berdasarkan rencana tata ruang wilayah RTRW tahun memuat rencana struktur ruang, pola ruang dan penetapan kawasan strategis kabupaten. Rencana struktur ruang memuat rencana sistem perkotaan dan infrastruktur wilayah. Rencana pola ruang memuat rencana kawasan lindung dan rencana kawasan budidaya. Rencana kawasan strategis kabupaten memuat kawasan strategis ekonomi yaitu kawasan agropolitan di Ngrambe dan kawasan perikanan di Bringin. Kawasan strategis sosial budaya termasuk didalamnya kawasan wisata alam dan wisata budaya, disamping itu juga memuat kawasan strategis lingkungan hidup. Kawasan lindung meliputi kawasan hutan lindung, kawasan yang memberi perlindungan dibawahnya seperti: kawasan perlindungan setempat, kawasan rawan bencana alam, kawasan pelestarian alam dan cagar budaya dan kawasan lindung geologi. Kawasan budidaya meliputi kawasan hutan produksi, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman dan pertahanan keamanan.

a. Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW