2.3. Abu Sekam Padi
Limbah sering diartikan sebagai bahan buanganbahan sisa dari proses pengolahan hasil pertanian. Proses penghancuran limbah secara alami
berlangsung lambat, sehingga limbah tidak saja mengganggu lingkungan sekitarnya tetapi juga mengganggu kesehatan manusia. Pada setiap penggilingan
padi akan selalu kita lihat tumpukan bahkan gunungan abu Sekam yang semakin lama semakin tinggi. Saat ini pemanfaatan Abu Sekam Padi tersebut masih sangat
sedikit, sehingga abu Sekam tetap menjadi bahan limbah yang mengganggu lingkungan.
Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh abu Sekam sekitar 20- 30 dari bobot gabah. Penggunaan energi abu Sekam bertujuan untuk menekan
biaya pengeluaran untuk bahan bakar bagi rumah tangga petani. Penggunaan Bahan Bakar Minyak yang harganya terus meningkat akan berpengaruh terhadap
biaya rumah tangga yang harus dikeluarkan setiap harinya. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh abu Sekam sekitar 20-30, dedak antara 8-
12 dan beras giling antara 50-63,5 data bobot awal gabah. Abu Sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan.Oleh
karena itu dewasa ini Abu Sekam Padi banyak digunakan sebagai tambahan pada material konstruksi.
Abu Sekam Padi merupakan bahan berlignosellulosa seperti biomassa lainnya namun mengandung silika yang tinggi.
Silika amorf terbentuk ketika silikon teroksidasi secara termal. Biasanya silika amorf memiliki kerapatan
2.21 grcm
3
Menurut Putrajaya 2012 Reaksi pozzolanik menghasilkan produk yang
mengisi pori yang telah ada diantara butiran semen dan hasil dalam kalsium silikat hidrat yang padat. Ditinjau data komposisi kimiawiAbu Sekam Padi mengandung
beberapa unsur kimia penting seperti dapat dilihat di Tabel 2.5 Harsono, 2002. Reaktifitas antara silika pada Abu Sekam Padi
dengan kalsium hidroksida pada Beton dapat meningkatkan mutu beton Harsono, 2002.
Silika Abu Sekam Padi dalam bentuk kristalin quartz dan opal dan amorf terkonsentrasi pada bagian permukaan luar dan sedikit pada bagian dalam abu
Sekam Jauberthie et al., 2000. Hal ini mengakibatkan peningkatan ketahanan beton baik terhadap chloride, sulfat, dan serangan air laut dengan penambahan
Abu Sekam Padi melalui penelitian Putrajaya 2012.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Komposisi Kimiawi Abu Sekam Padi
No. Komposisi
Persentase Komposisi 1.
SiO 94.5
2
2. Al
2
O 1.05
3
3. Fe
2
O 1.05
3
4. CaO
0.25 5.
MgO 0.23
6. SO
0.13
4
7. CaObebas
- 8.
Na
2
0.78 O
9. K
2
1 O
Sumber : Herlina 2005 Masalah yang mungkin terjadi dalam pemanfaatan Abu Sekam Padi untuk
pembuatan komposit yang menggunakan matriks keramik semen yaitu besarnya nilai absorpsi air yang terjadi. Untuk mengatasi penyerapan air dalam jumlah yang
banyak pada komposit semen maka volume dan ukuran rongga komposit semen harusdikurangi. Pengurangan volume dan ukuran rongga komposit semen dapat
dilakukan dengan menambahkan bahan pozzolan pada matriks semen yang digunakan. Bahan pozzolan ini jika bercampur dengan semen dan air akan
menghasilkan kalsium silikat hidrat CSH sekunder setelah proses hidrasi berlangsung. Bakri dan Baharuddin 2009.
Pengaruh bahan tambahan seperti pozzolan terhadap terbentuknya struktur mikro hasil hidrasi pada pasta semen juga belum banyak diketahui Peterson et
al., 2006. Manfaat Abu Sekam Padi saat ini telah dikembangkan pula sebagai bahan baku untuk menghasilkan abu pozzolan yang dikenal di dunia sebagai Abu
Sekam Padi rice husk ask. Abu Sekam Padi yang dihasilkan dari pembakaran Abu Sekam Padi pada suhu 400
º
C – 500
º
C akan menjadi silika amorphous dan
pada suhu lebih tinggi dari 1000
º
C akan menjadi silika kristalin Shinohara and
Kohyama, 2004. Kandungan silika pada Abu Sekam Padi berkisar antara 92 – 95 , sangat porous dan ringan, dan memiliki luas permukaan yang sangat besar
DTI, 2003. Muthadhi et al. 2007 mengemukakan bahwa Abu Sekam Padi memiliki aktivitas pozzolanic yang sangat tinggi sehingga lebih unggul dari
Universitas Sumatera Utara
Supplementing cementitiousmaterial SCM lainnya seperti fly ash, slag, dan silica fume. Abu Sekam Padi telah digunakan sebagai SCM dalam pembuatan
beton yang memiliki kekuatan tinggi dan permeabilitas rendah pada jembatan, bangunan dermaga, dan bangunan pembangkit tenaga nuklir karena Abu Sekam
Padi dapat meningkatkan reaksi pozzolan untuk menghasilkan kalsium silikat hidrat Dakroury and Gasser, 2008.
-
Berbagai kelebihan Abu Sekam Padi sebagai pengganti Beton telah dilaporkan dalam berbagai penelitian antara lain Givi et.al.2010 :
-
Penigkatan kekuatan tekan dan lentur Zhang et. Al, 1996; Ismalia 1996; Rodriguez 2005
-
Mengurangi permeabilitas Zhang et al, 1996; Ganesan et. Al, 2007
-
Peningkatan ketahanan terhadap serangan kimia Chindaprasirt et. Al, 2007.
-
Peningkatan daya tahan Coutinho 2002
-
Mengurangi efek alkali- silika reaktivitas ASR Nicole et . al, 2000.
-
Mengrangi penyusutan karena kemasan partikel, membuat beton padat Habib dkk, 2009urangi mendapatkan panas melalui dinding bangunan
lertsatitthanakorn et. Al, 2009 Mengurangi potensi pengkristalan karena berkurangnya kalsium hydracids
Chindaprasirt et al, 2007
2.4. Abu Boiler Kelapa Sawit