STUDI LITERATUR KACANG TANAH_DOKUMEN ORIENTASI CLUSTER PENELITIAN

tanah Arachis hypogaea yang diteliti cenderung tinggi atau keragaman genetiknya sempit. Program pemuliaan modern mengandalkan rancangan percobaan yang diusahakan seekonomis tetapi seakurat mungkin. Percobaan dapat dilakukan di laboratorium untuk pengujian genotipepenanda genetik atau biokimia, di rumah kaca untuk penyaringan ketahanan terhadap hama atau penyakit, atau lingkungan di bawah optimal, serta di lapangan terbuka. Tahap identifikasi dapat dilakukan terpisah maupun terintegrasi dengan tahap seleksi. Penggunaan penanda genetik sangat membantu dalam mempercepat proses seleksi. Perkembangan dalam biologi molekular memunculkan metode-metode pemuliaan baru yang dibantu dengan penanda genetik dan dikenal sebagai pemuliaan dengan marka molekuler. Metode marka molekuler yang sederhana dan mudah dilakukan adalah mikrosatelit atau marka molekuler SSR Simple Sequence Repeated. Seleksi dalam pemuliaan konvensional dilakukan berdasarkan pengamatan langsung terhadap sifat yang diamati, sedangkan aplikasi pemuliaan tanaman dengan penanda genetik dilakukan pada taraf DNA. Bahan- bahan pemuliaan yang telah terpilih harus dievaluasi atau diuji melalui uji stabilitas karakter. Semua tindakan ini dilakukan setelah tujuan spesifik program pemuliaan ditentukan sebelumnya. Tanpa keanekaragaman, perbaikan sifat tidak mungkin dilakukan.

III. STUDI LITERATUR

Pembentukan koleksi dapat dilakukan melalui identifikasi morfologi dengan pendekatan analisis statistik Shiotani et al., 1990; Sahuquillo et al., 1997; Tutel et al., 2005; Afuape et al., 2011. Di Amerika Selatan, diversitas karakter yang ditemui di pasar-pasar tradisional disebabkan karena para petani lokal menanam berbagai macam genotip kacang tanah di dalam satu lahan. Seleksi atau pemilihan benih didasarkan pada karakter polong dan biji Stalker and Simpson, 1995. Akurasi data morfologi dapat dipertajam dengan menggunakan teknik molekuler. Metode Simple Sequence Repeat SSR digunakan dalam pemetaan gen dan Marker-Assisted Selection MAS pada kacang tanah yang sudah dibudidayakan Chirinos,et al, 2011. 216 Metode marka molekuler SSR ini dapat digunakan untuk identifikasi keragaman genetik kacang tanah yang terkoleksi dan bervariasi karakter morfologi-agronominya. Hasil penelitian oleh Dinarto 2000 menunjukkan bahwa ukuran benih mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Tanaman yang berasal dari benih ukuran besar menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman yang berasal dari benih ukuran sedang dan kecil. Analisis stabilitas untuk karakter hasil dan kualitas kacang tanah telah dilakukan oleh Singh dan Sinha 1993 menunjukkan bahwa genotip G201 paling stabil untuk karakter jumlah pasak, jumlah polong dan berat polong per tanaman merupakan 3 ciri kontribusi utama pada karakter hasil. Hasil tinggi diberikan oleh genotip ICGS51, TG17, CGC2 dan CO2 masing-masing 87, 89, 89, 87 gram. Di Amerika, kacang tanah dan selai kacang adalah cemilan paling populer yang dikonsumsi sekitar 67 dari semua jenis cemilan kacang yang ada USDA-ERS, 2010. Studi klinik menggunakan hewan percobaan, memberikan petunjuk bahwa penggantian asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh dalam diet, berhasil menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam darah tanpa menurunkan HDL Whitney, 1990, sehingga menurunkan resiko penyakit jantung coroner. Asam aspartat, asparagines, asam glutamat, glutamin, histadine, dan fenilalanin adalah asam amino yang dianggap terkait dengan rasa khas pada kacang tanah Newell et al 1967.,. Untuk kasus penyakit bercak daun pada kacang tanah, telah banyak dilaporkan bahwa tingkat ketahanan berkorelasi negatif dengan daya hasil Norden, Smith, dan Gorbet, 1982; Kusumo, 1996. Selanjutnya hasil penelitian lanjutan diperoleh bahwa karakter yang mendukung ketahanan tidak berimplikasi dengan daya hasil rendah. Holbrook and Stalker 2003, dalam perkembangan penelitian di bidang teknologi molekuler terhadap kacang tanah, terdeteksi hanya sedikit variasi molekuler yang terdapat dalam Arachis hypogaea. Isleib et al 1995b menyatakan bahwa penggunaan kacang tanah jenis ‘Jenkins Jumbo’ sebagai tetua sumber karakter polong dan biji yang besar, hasil persilangan yang diperoleh ternyata rasa gurih yang berasal dari induk berkurang atau tereduksi. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran 217 polong dan biji mempengaruhi kualitas kandungan senyawa di dalam hasil tanaman kacang tanah. Keberadaan ikatan rangkap dalam struktur senyawa asam lemak tak jenuh berpengaruh terhadap pentingnya senyawa yang dihasilkan. Semakin dekat letak ikatan rangkap dalam struktur rantai Carbon, seperti omega 3 dan omega 6, semakin mudah bereaksi dan semakin besar nilai gizinya dibandingkan asam lemak tak jenuh lainnya http:id.wikipedia.orgwindex.php?title=Asam_lemakoldid=4726249 . Secara proporsional, asam lemak jenuh banyak terdapat pada protein hewani, sedangkan asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada protein nabati, termasuk pada minyak kacang tanah. Kandungan senyawa flavonoida sendiri dalam tanaman sangat rendah, yaitu sekitar 0,25. Senyawa-senyawa tersebut pada umumnya dalam keadaan terikatkonjugasi dengan senyawa gula Snyder dan Kwon, 1987. Senyawa isoflavon terdistribusi secara luas pada bagian-bagian tanaman, baik pada akar, batang, daun, maupun buah, sehingga senyawa ini secara tidak disadari juga terdapat dalam menu makanan sehari-hari. Studi telah menunjukkan bahwa isoflavon memiliki sifat antioksidan setara dengan antioksidan yang terkenal dari vitamin E. Kekuatan antioksidan isoflavones dapat mengurangi resiko kanker jangka panjang dengan mencegah kerusakan DNA.

IV. ROADMAP KLASTER KACANG TANAH