polong dan biji mempengaruhi kualitas kandungan senyawa di dalam hasil tanaman kacang tanah.
Keberadaan ikatan rangkap dalam struktur senyawa asam lemak tak jenuh berpengaruh terhadap pentingnya senyawa yang dihasilkan. Semakin dekat
letak ikatan rangkap dalam struktur rantai Carbon, seperti omega 3 dan omega 6, semakin mudah bereaksi dan semakin besar nilai gizinya
dibandingkan asam
lemak tak
jenuh lainnya
http:id.wikipedia.orgwindex.php?title=Asam_lemakoldid=4726249 .
Secara proporsional, asam lemak jenuh banyak terdapat pada protein hewani, sedangkan asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada protein
nabati, termasuk pada minyak kacang tanah. Kandungan senyawa flavonoida sendiri dalam tanaman sangat
rendah, yaitu sekitar 0,25. Senyawa-senyawa tersebut pada umumnya dalam keadaan terikatkonjugasi dengan senyawa gula Snyder dan Kwon,
1987. Senyawa isoflavon terdistribusi secara luas pada bagian-bagian tanaman, baik pada akar, batang, daun, maupun buah, sehingga senyawa
ini secara tidak disadari juga terdapat dalam menu makanan sehari-hari. Studi telah menunjukkan bahwa isoflavon memiliki sifat antioksidan setara
dengan antioksidan yang terkenal dari vitamin E. Kekuatan antioksidan isoflavones dapat mengurangi resiko kanker jangka panjang dengan
mencegah kerusakan DNA.
IV. ROADMAP KLASTER KACANG TANAH
Capaianoutcome utama : a. Capaian utama i diperoleh kebun koleksi inti kacang tanah local,
galur harapan, dan jenis liar, ii diperoleh varietas unggul baru yang memiliki karakter berdaya hasil tinggi, sesuai dengan
preferensi konsumsi dengan pertimbangan aspek kesehatan dan ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik, iii industri
terintegrasi berbahan baku kacang tanah. b. Mekanisme mencapai outcome, dilakukan dalam tahapan-tahapan
secara simultan sehingga dapat diperoleh produk dalam waktu yang efektif dan efisien sesuai dengan metode penelitian.
218
Kegiatan penelitian pemuliaan tanaman kacang tanah ini merupakan kegiatan terpadu dan kontinyu sejak tahun 2000 sampai saat ini. Acuan
lingkup kegiatan pemuliaan tanaman adalah mengadakan keragaman genetik, seleksi berdasarkan informasi parameter genetik, dan pengujian
daya hasil serta pelepasan varietas kepada masyarakat. Kegiatan pengadaan keragaman genetik dilakukan tahun 2000 melalui kegiatan
eksplorasi varietas lokal kacang tanah di Indonesia, evaluasi keragaman morfologi, studi pola pewarisan karakter warna kulit biji dan jumlah biji per
polong Wanget, dkk., 2002, dan studi genetik lainnya. Dari beberapa kegiatan ini dirasa perlu adanya identifikasi dan karakterisasi aksesi-aksesi
lokal unggul dan keturunannya yang perlu penanganan lebih lanjut untuk kegiatan konservasi dan pemanfaatannya dalam pemuliaan tanaman.
Dalam upaya perluasan genetik dan konservasi juga telah dilakukan identifikasi awal terhadap populasi genotip aksesi kacang tanah
berdasarkan karakter agronomi-morfologi. Informasi awal yang diperoleh bahwa terdapat keragaman morfologi yang tinggi, dan diduga terdapat lebih
dari satu spesies potensial, dan karakter agronomi-morfologi kacang tanah dipengaruhi secara genetis sehingga jika disilangkan akan mudah
diturunkan ke generasi berikutnya. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan terdapat aksesi-aksesi kacang tanah yang mampu menghasilkan
kacang tanah berpolong tiga dan degradasi warna kulit biji kacang tanah, tahan kekeringan, sehingga perlu mencari dan memanfaatkan karakter
potensial lain bidang kesehatan yang terdapat pada kacang tanah untuk digunakan dalam kegiatan pemuliaan tanaman seperti kandungan isoflavon
dan asam lemak tidak jenuh. Kegiatan konservasi
ex situ untuk mencegah kehilangan aksesi potensial juga sekaligus menghindarkan aksesi ganda agar penanganan
terhadap sumberdaya genetik kacang tanah akan efektif dan efisien, serta memunculkan keunggulan-keunggulan pada varietas lokal. Pendeskripisan
aksesi berdasarkan pendekatan morfologi dan marka molekular Simple
Sequence Repeatead; SSR dan identifikasi karakter yang berhubungan dengan pengendalian kualitas pengolahan hasil berupa karakter fisio-
biokimia agar sumberdaya genetik ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan pangan dan sumber bahan baku industri.
219
Kegiatan yang akan dilakukan adalah identifikasi keragaman genetik untuk menentukan karakter unggul pada varietas lokal dan kultivar kacang
tanah melalui identifikasi genotip plasma nutfah berdasarkan karakter agronomi-morfologi dan berdasarkan marka molekuler, serta karakter
isoflavon dan asam lemak tak jenuh dalam korelasinya dengan karakter hasil. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk menentukan tetua yang
akan digunakan dalam persilangan intra dan interspesifik. Kegiatan akan dilaksanakan pada tahun 2013-2015.
Tahun 2015-2016 akan dilakukan persilangan tetua-tetua terpilih, dilanjutkan dengan uji daya hasil dan uji adaptasi pada lingkungan yang
berbeda terhadap genotip-genotip unggul terseleksi. Lokasi pengujian akan dilakukan pada lingkungan dan musim berbeda. Pengujian akan dilakukan
pada lahan kering dan lahan sawah selama dua musim. Genotip-genotip yang beradaptasi spesifik akan dilepas sebagai varietas lokal, dan genotip
yang beradaptasi luas akan dilepas sebagai varietas unggul nasional.
Kompetensi tim Unpad dengan menyertakan laboratorium dan fakultasnya. Nama
Laboratorium Fakultas
Farida Damayanti, SP., MSc. Pemuliaan Tanaman
Pertanian Dr. Agung Karuniawan
Pemuliaan Tanaman Pertanian
Dr. Neni Rostini Pemuliaan Tanaman
Pertanian Erni Suminar, S.P., M.Si
Teknologi Benih Pertanian
Dr. Denny Sobardini., Dra, M.S
Teknologi Benih Pertanian
Dr. Wieny Rizky Teknologi Benih
Pertanian Lindung Tripuspasari, S.P.,
M.Si Hama Tanaman
Pertanian Rika Meliansyah, S.P., M.Si
Fitopatologi Pertanian
Kompetensi institusi luar Unpad yang terlibat : Nama
Laboratorium Dr. Astanto Kasno
Pemuliaan Tanaman Balitkabi, Malang
Sesilia Anita Wanget, SP., MP.
Genetika dan
Pemuliaan Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Sam Ratulangi
Manado
220
Varietas unggul kacang tanah berdaya hasil tinggi dan kualitas hasil baik serta pengendalian hama dan penyakit secara organik VVarietas unggul kacang tanah berdaya hasil tinggi dan kualitas hasil baik serta pengendalian hama dan penyakit secara organik
Varietas unggul kacang tanah berdaya hasil tinggi dan kualitas hasil baik serta pengendalian hama dan penyakit secara organik Varietas unggul kacang tanah berdaya hasil tinggi dan kualitas hasil baik serta pengendalian hama dan penyakit secara organik
Bidang Kajian b
ROADMAP KACANG TANAH
221
P ro
g ra
m K
e rj
a
Perakitan varietas unggul kacang
tanah yang mengandung
asam lemak tak jenuh tinggi, tahan
Bemicia tabaci dan berdaya hasil
tinggi Produksi dan
penyimpanan benih kacang
tanah Pengujian
kestabilan daya hasil kacang tanah
Pengujian ketahanan
terhadap hama dan penyakit
penting serta pengendaliannya
secara organik pada kacang
tanah Pemanfaatan
kacang tanah sebagai bahan
baku industri minyak kacang
Pemanfaatan mikroorganisme
tanah untuk meningkatkan
hasil kacang tanah Pemuliaan
Tanaman Agribisnis
Teknologi Industri
Pertanian Ilmu Tanah
Hama dan Penyakit
Pangan Teknologi Benih
Analisis pemanfaatan
kacang tanah sebagai bahan
baku industri minyak kacang
tanah
Varietas unggul kacang tanah berdaya hasil tinggi dan kualitas hasil baik serta pengendalian hama dan penyakit secara organik
BIDANG KAJIAN
Tahun 200
8 200
9 201
201 1
201 2
2013 2014
2015 2016
T A
H A
P I
N IS
IA S
I
1. Eksplorasi dan koleksi
plasma nutfah kacang
tanah. Pelaksana : Tim Laboratorium Pemuliaan
Tanaman Unpad
1. Studi karakterisasi genetik morfologi kultivar lokal kacang tanah di kebun
koleksi berdasarkan bahan yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Pelaksana : Tim Laboratorium Pemuliaan Tanaman Unpad
1. Pengelolaan bahan genetik serta perbanyakan dan pemeliharaan
kemurnian genetik kacang tanah unggul yang dilepas serta pelestarian
plasma nutfah kacang tanah secara berkelanjutan. Pelaksana : Tim
Laboratorium Pemuliaan
T A
H A
P P
E N
G E
M B
A N
G A
N
1. Karakterisasi dan
identifikasi keragaman, pengelompokan dan jarak
genetik,serta pendugaan parameter genetik aksesi
koleksi kacang tanah secara
ex situ. Pelaksana : Tim Laboratorium Pemuliaan
Tanaman Unpad
1. Uji daya hasil lanjutan genotip
potensial. Pelaksana : Tim Laboratorium Pemuliaan Tanaman
dan Pangan Unpad
2. Uji adaptasi kacang tanah hasil diferensiasi fungsi bahan baku terhadap
ketahanan hama dan penyakit. Pelaksana : Tim Laboratorium
1. Diseminasi varietas unggul baru kacang tanah hasil diferensiasi sebagai
bahan pangan. Pelaksana : Tim Laboratorium Pemuliaan Tanaman,
Laboratorium Pangan, dan Laboratorium Hama dan Penyakit
Unpad
T A
H A
P A
K H
IR
1. Pembentukan ‘core
collection’ aksesi kacang tanah lokal berdasarkan
karakter morfologi dan identifikasi fungsi sebagai
bahan baku dan sumber genetik ketahanan terhadap
penyakit, dan cekaman lingkungan antisipasi
1. Pelepasan calon varietas unggul kacang tanah berdasarkan keunggulan karakter
dari kultivar lokal. Pelaksana : Tim Laboratorium Pemuliaan Tanaman
Unpad
2. Rejuvinasi dan ‘ekstensi generasi’ biji
hasil persilangan. Pelaksana : Tim Laboratorium Teknologi Benih
1. Pembentukan industri terintegrasi kacang tanah untuk bahan baku
industri minyak kacang tanah.
Pelaksana : Tim FTIP Unpad
222
223
V. KERJASAMA