Rencana kegiatan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

5. Kegiatan pemberdayaan perlindungan konsumen 6. Kegiatan pengawasan kemetrologian 7. Barang beredar dan jasa yang diawasi Sedangkan realisasi programkegiatan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi target kinerja pada tahun 2014 pada bidang perdagangan dalam negeri diuraikan sebagai berikut : 1. Kegiatan Pasar Murah 2. Partisipasi pada pameran produk dalam negeri 3. Sosialisasi kebijakan perdagangan dalam negeri 4. Layanan manajemen pengembangan perdagangan dalam negeri daerah 5. Data dan informasi perdagangan dalam negeri 6. Produk unggulan daerah yang difasilitasi pemasarannya 7. Kegiatan pemberdayaan perlindungan konsumen 8. Kegiatan pengawasan kemetrologian 9. Barang beredar dan jasa yang diawasi

F. Rencana kegiatan

Untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai implementasi dan penjabaran Visi dan Misi, serta sesuai dengan Starategi dan Kebijakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran itu, serta berdasarakan perhitungan yang realistik terhadap kemampuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sumatera Utara ditetapkan pilihan program strategis yang akan dilaksanakan. Program startegis tersebut diupayakan memiliki aya mampu Universitas Sumatera Utara untuk mendorong dan menggerakkan program lainnya yang digariskan dalam Program Pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Rensra Dinas Prindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 6 enam Program sebagai berikut : I. Urusan Perindustrian 1. Program Penataan Strktur Industri 2. Program Persaingan Usaha 3. Program Pemberdayaan Industri Kecil Menengah II. Urusan Perdagangan 1. Program Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen 2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 3. Program pembinaan Kerjasama Perdagangan Internasional dan Ekspor- Impor

a. Program dan Kegiatan

Programkegiatan yang akan dilaksanakan pada tahu 2014 disusun berdasarkan renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Sumatera Utara dengan mempertimbangkan : a. Pencapaian visi dan misi kepala Daerah b. Pencapaian MDGs c. Pengentasan Kemiskinan d. Pendayagunaan potensi komoditi unggulan daerah Adapun jumlah programkegiatan yang direncanakan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada tahun anggaran 2014 diuraikan sebagai Universitas Sumatera Utara berikut : 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, jumlah kegiatan : 1 kegiatan a. Pengawasan barang beredar di kabupatenkota provinsi Sumatera Utara 2. Program Peningkatan Efisiensi Peragangn Dalam Negeri, jumlah kegiatan : 3 kegiatan a. Monitoring perkembangan harga dan pengawasan perindustrian kebutuhan pokok dan barang-barang strategis b. Sosialisasi peningkatan pemakaian produksi dalam negeri c. Promosi dan pemasaran produksi dalam negeri Universitas Sumatera Utara BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu :sistem, informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Sistem

Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berhubungan dan mempengaruhi biasa disebut dengan subsistem, yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Hall, 2001 ; 5 mendefinisikan sistem sebagai berikut : “ Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose.” Definisi sistem yang lain yaitu “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi sama-sama untuk mencapaitujuan tertentu.”Mulyadi, 1997 : 2 Sedangkan menurut Widjajanto, 2001 ; 2“Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling beriteraksi untuk mencapai tujuan Universitas Sumatera Utara tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output.” Dari beberapa defenisi diatas dapat dilihat lebih rinci mengenai pengertian umum sistem sebagai berikut: 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur 2. Unsur-unsur merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan 3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu: 1. Komponen Ganda Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. 2. Keterkaitan Relatedness Suatu bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem. Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan yang sama. Jika suatu komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu bukan dari sistem tersebut. 3. Sistem Versus Subsistem Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi tercapainya tujuan, keduanya dapat ditukarkan.Sebuah sistem disebut subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya.Sebaliknya, subsistem dapat menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat perhatian. 4. Tujuan Universitas Sumatera Utara Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem tersebut dapat melayani beberapa tujuan.Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat memenuhi tujuan, maka saat itu pulalah sistem harus diganti. Sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut : James Hall, 2001 :34 1. Masukan atau input. 2. Pengolahan atau Processing 3. Hasil dari pengolahan atau Output. Sistem menerima input dari lingkungannya dan juga menghasilkan output untuk lingkungannya. Sistem tertutup tidak menerima input dari lingkungannya dan tidak menghasilkan untuk lingkungannya. Output dari sistem tertutup adalah eksistensi dari sistem itu sendiri. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input dan satu output. Sistem yang lebih komplek akan terdiri dari beberapa input dan juga akan menghasilkan beberapa output pula.

b. Informasi

Informasi berasal dari data. Data adalah fakta tentang peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan si penerima. Universitas Sumatera Utara Menurut Stoner 1992 : 303 Informasi adalah hasil dari pengorganisasian atau analisis data dengan memberikan arti.Bodnar dan Hopwood 2003:1 mendefenisikan Informasi sebagai berikut, yaitu: “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.” Dari definisi tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta. 2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja. 3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.. 4. Penyeleksian atau Sortingadalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai. 5. Meringkas atau Summarizingadalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka. 6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data Universitas Sumatera Utara yang ada. 7. Penyimpanan atau Storingadalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan. 8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi. 9. Memperbanyak atau Reproducingadalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak. 10. Mengkomunikasikan atau Communicatingadalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut. Kriteria-kriteria suatu Informasi yang berguna adalah sebagai berikut : 1. Reliable dapat dipercaya. Informasi harus bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan organisasi. 2. Relevan cocok dan sesuai. Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan.Dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspetasi si pengambil keputusan sebelumnya. 3. Timely Tepat Waktu. Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa Universitas Sumatera Utara mempengaruhi pengambilan keputusan. 4. Compiete lengkap. Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukur oleh pembuat keputusan. 5. Understable dimengerti. Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang dapat dipakai dan dimengerti oleh si pembuat keputusan. 6. Akurat Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidajk menyesatkan para penggunanya. 7. Accessible Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingannya. Dalam hal ini sistem informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen-elemen sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi. Unsur-unsur dari sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Peralatan antara lain adalah peralatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya. 2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi operating system system software da aplikasi komputerisasi Universitas Sumatera Utara program-program komputer application software 3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional operator, pimpinan pada bidang tugasnya masing- masing staf yang merupakan pengguna sistem knowledge based professional staff , termasuk teknisi komputter dan analisis informal. Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklarifikaisan, dan peintisarian, dan pelaporan data keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

c. Akuntansi

Dalam suatu perusahaan akuntansi memegang peranan penting. Perusahaan-perusahaan telah meikmati kemakmuran memilik kemampuan mengebangkan jasa yang uni dan berevolusi dengan perubahan sosial dan kondisi akuntansi mempunyai peranan penting dalam perusahaan, terutama dlam membantu pengambilan keputusan di perusahaan, selain itu akuntansi menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk operasi perusahaan serta memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Akuntansi sering dikatakan ”bahasa” perusahaan. Cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat telah megakibatkan makin kompleksnya “bahasa” tersebut. Keputusan-keputusan tepat, yang didasarkan atas informasi terpercaya yang dihasilkan akuntansi adalah sangnt penting bagi distribusi dan penggunaan secara efisien sumber-sumber ekonomi nasional yang langka. Dengan demikian akuntansi memegang Universitas Sumatera Utara peranan penting dalam sistem ekonomi sosial kita. Pengertian Akuntansi menurut Soemarso, 2003 : 3 Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari kesatuan ekonomi.”Dunia, 2005 : 3 Menurut Harahap, 2001:4 “ Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara-cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan yang termasuk menafsirkann hasil-hasilnya.” Dari definisi-definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi. Universitas Sumatera Utara Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu : 1. Tahap Pencatatan a. Menganalisa dokumen usaha Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen yang menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu seperti tembusan faktur penjualan, faktur pemelian, nota debet dan kredit, potongan lembaran cek dan lain-lain. b. Menjurnal Transaksi Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat biasanya perusahaan kecil hanya menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus. c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar Informasi yang tercatat di dalam buku jrnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumplan dari semua perkiraan yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi sejenis. 2. Tahap Pengikhtisaran a. Menyusun neraca saldo Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua Universitas Sumatera Utara perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total satu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberiak suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan. b. Menyiapkan penyesuaian Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut perku disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terkahir. Data keuangan lainnya yang belum diakui sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan perkembangan yang ada. c. Penyusunan laporan keuangan Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan. d. Penggunaan neraca saldo Neraca saldo selalu digunakan untuk memperoleh penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan. e. Penutup Perkiraan Nominal Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanent dan nominal. Perkiraan permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini Universitas Sumatera Utara masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan. Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keungan trsebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dan membantu pelaksanaan dan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.

d. Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan akuntansi yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu, Sistem Informasi Menurut Hall 2001 : 18 , ” Sistem Informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi fianansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan.” Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya.Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan Universitas Sumatera Utara sekitarnya. Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen yaitu: 1 komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, 2 komponen input data, 3 komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, 4 penyimpanan data, 5 pemroses, 6 instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, 7 batas sistem, 8 kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern, 9 komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang dihasilkan akurat, 10 komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem informasi akuntansi, 11 subsistem, merupakan bagian sistem informasi akuntansi.

e. Model – model Sistem Informasi Akuntansi

Model umum untuk mengkaji aplikasi Sisitem Informasi Akuntansi biasanya terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, pemrosesan data, manajemen data base, penghasil informasi dan umpan balik.Namun, seiring dengan perubahan struktur perusahaan, maka lahirlah model-model baru karena kelemahan dan keterbatasan model sebelumnya. Ada lima model yaitu : 1. Proses Manual Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi. Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, Universitas Sumatera Utara sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.Kelebihan dari proses manual ini adalah : a Membantu membangun hubungan penting antara sistem informasi akuntansi dan bidang akuntansi lainnya b Logika proses bisnis dapt lebih mudah dimengerti ketika tidak diselubungi oleh teknologi, dan c Memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, dan kontrol akses. Sedangkan kelemahannya adalah prosesnya lambat dan membutuhkan dokumen- dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data sehingga tidak efisiensi. 2. Model Flat File File Mendatar Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut sebagai sistem warisan legacy sistem yaitu sistem kerangka utama dalamsistem mainframe besar yang diterapkan pada akhir tahun 1950 sampai 1980-an. Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file yang data individualnya tidak ada berkaitan dengan file-file lainnya. Kelebihannya adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai sebuah kebutuhan spesifik dari pemilik atau pemakai data utama.Namun demikian, strukturisasi seperti itu dapat mengesampingkan atribut data yang berguna bagi pemakai lain, sehingga menghambat keberhasilan integrasi data dalam organisasi. 3. Model Data Base Masalah-masalah yang berkaitan dengan flat files dapat diatasi dengan Universitas Sumatera Utara mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut sistem manajemen data base Data Base Manajemen System, yaitu merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses. 4. Model REA REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources Events dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk. Data bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial dibatasi dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi yang mendasarinya. 5. Model Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Perencanaan Sumber Daya Perusahaan merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.Enterprise Resources Planning memecahkan dua hambatan fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama, arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik- praktik yang umum diantara semua pemakai organisasi.Oleh karena kompleksitas dan ukurannya, hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun mampu untuk berkomitmen pada sumber daya keuangan dan fisik yang Universitas Sumatera Utara diperlukan dan pada resiko dalam mengembangkan sistem in house.Hall: 2001, 31

B. Pengertian Manajemen

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

11 114 84

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 40 55

Peranan Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 34 55

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 52 53

Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 27 64

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PDAM Tirtanadi

0 33 59

Internal Kontrol Kas Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

0 2 70

BAB II DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dal

1 1 24

BAB II DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

0 0 37