5. Kegiatan pemberdayaan perlindungan konsumen
6. Kegiatan pengawasan kemetrologian
7. Barang beredar dan jasa yang diawasi
Sedangkan realisasi programkegiatan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi target kinerja pada tahun 2014 pada bidang perdagangan
dalam negeri diuraikan sebagai berikut : 1.
Kegiatan Pasar Murah 2.
Partisipasi pada pameran produk dalam negeri 3.
Sosialisasi kebijakan perdagangan dalam negeri 4.
Layanan manajemen pengembangan perdagangan dalam negeri daerah 5.
Data dan informasi perdagangan dalam negeri 6.
Produk unggulan daerah yang difasilitasi pemasarannya 7.
Kegiatan pemberdayaan perlindungan konsumen 8.
Kegiatan pengawasan kemetrologian 9.
Barang beredar dan jasa yang diawasi
F. Rencana kegiatan
Untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai implementasi dan penjabaran Visi dan Misi, serta sesuai dengan Starategi dan
Kebijakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran itu, serta berdasarakan perhitungan yang realistik terhadap kemampuan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sumatera Utara ditetapkan pilihan program strategis yang akan dilaksanakan. Program startegis tersebut diupayakan memiliki aya mampu
Universitas Sumatera Utara
untuk mendorong dan menggerakkan program lainnya yang digariskan dalam Program Pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Rensra Dinas
Prindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 6 enam Program sebagai berikut :
I. Urusan Perindustrian
1. Program Penataan Strktur Industri
2. Program Persaingan Usaha
3. Program Pemberdayaan Industri Kecil Menengah
II. Urusan Perdagangan
1. Program Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen
2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
3. Program pembinaan Kerjasama Perdagangan Internasional dan Ekspor-
Impor
a. Program dan Kegiatan
Programkegiatan yang akan dilaksanakan pada tahu 2014 disusun berdasarkan renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Sumatera
Utara dengan mempertimbangkan : a.
Pencapaian visi dan misi kepala Daerah b.
Pencapaian MDGs c.
Pengentasan Kemiskinan d.
Pendayagunaan potensi komoditi unggulan daerah Adapun jumlah programkegiatan yang direncanakan di Bidang
Perdagangan Dalam Negeri pada tahun anggaran 2014 diuraikan sebagai
Universitas Sumatera Utara
berikut : 1.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, jumlah kegiatan : 1 kegiatan
a. Pengawasan barang beredar di kabupatenkota provinsi Sumatera
Utara 2.
Program Peningkatan Efisiensi Peragangn Dalam Negeri, jumlah kegiatan : 3 kegiatan
a. Monitoring perkembangan harga dan pengawasan perindustrian
kebutuhan pokok dan barang-barang strategis b.
Sosialisasi peningkatan pemakaian produksi dalam negeri c.
Promosi dan pemasaran produksi dalam negeri
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA
A.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu :sistem,
informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan
apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Sistem
Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berhubungan dan mempengaruhi
biasa disebut dengan subsistem, yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Hall, 2001 ; 5 mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“ Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose.”
Definisi sistem yang lain yaitu “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi sama-sama untuk
mencapaitujuan tertentu.”Mulyadi, 1997 : 2 Sedangkan menurut Widjajanto, 2001 ; 2“Sistem adalah sesuatu
yang memiliki bagian-bagian yang saling beriteraksi untuk mencapai tujuan
Universitas Sumatera Utara
tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output.” Dari beberapa defenisi diatas dapat dilihat lebih rinci mengenai
pengertian umum sistem sebagai berikut: 1.
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur 2.
Unsur-unsur merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan 3.
Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem 4.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu:
1. Komponen Ganda
Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. 2.
Keterkaitan Relatedness Suatu bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem.
Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan yang sama. Jika suatu komponen tertentu tidak
memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu bukan dari sistem tersebut.
3. Sistem Versus Subsistem
Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi tercapainya tujuan, keduanya dapat ditukarkan.Sebuah sistem disebut
subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya.Sebaliknya, subsistem dapat
menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat perhatian. 4.
Tujuan
Universitas Sumatera Utara
Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem tersebut dapat melayani beberapa tujuan.Ketika sebuah sistem tidak lagi
dapat memenuhi tujuan, maka saat itu pulalah sistem harus diganti. Sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara
tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut :
James Hall, 2001 :34 1.
Masukan atau input. 2.
Pengolahan atau Processing 3.
Hasil dari pengolahan atau Output. Sistem menerima input dari lingkungannya dan juga menghasilkan
output untuk lingkungannya. Sistem tertutup tidak menerima input dari lingkungannya dan tidak menghasilkan untuk lingkungannya. Output dari
sistem tertutup adalah eksistensi dari sistem itu sendiri. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input dan satu output. Sistem yang lebih komplek
akan terdiri dari beberapa input dan juga akan menghasilkan beberapa output pula.
b. Informasi
Informasi berasal dari data. Data adalah fakta tentang peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar
guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang sesuai dengan keinginan si penerima.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Stoner 1992 : 303 Informasi adalah hasil dari
pengorganisasian atau analisis data dengan memberikan arti.Bodnar dan
Hopwood 2003:1 mendefenisikan Informasi sebagai berikut, yaitu: “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.” Dari definisi tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata, digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan
pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta. 2.
Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.
3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah
mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.. 4.
Penyeleksian atau Sortingadalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.
5. Meringkas atau Summarizingadalah meringkas data yang telah
dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.
6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data
Universitas Sumatera Utara
yang ada. 7.
Penyimpanan atau Storingadalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.
8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan
kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.
9. Memperbanyak atau Reproducingadalah menciptakan kembali atau
memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.
10. Mengkomunikasikan atau Communicatingadalah menyebarkan informasi
yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Kriteria-kriteria suatu Informasi yang berguna adalah sebagai berikut : 1.
Reliable dapat dipercaya. Informasi harus bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan akurat
dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan organisasi. 2.
Relevan cocok dan sesuai. Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat
keputusan.Dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau
memperbaiki ekspetasi si pengambil keputusan sebelumnya. 3.
Timely Tepat Waktu. Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi pengambilan keputusan. 4.
Compiete lengkap. Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang
relevan dan tidak mengabaikan kepentingan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukur oleh pembuat keputusan.
5. Understable dimengerti.
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang dapat dipakai dan dimengerti oleh si pembuat keputusan.
6. Akurat
Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidajk menyesatkan para penggunanya.
7. Accessible
Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.
Dalam hal ini sistem informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen-elemen sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan
secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.
Unsur-unsur dari sistem informasi adalah sebagai berikut : 1.
Peralatan antara lain adalah peralatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya.
2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem
operasi operating system system software da aplikasi komputerisasi
Universitas Sumatera Utara
program-program komputer application software 3.
Tenaga Kerja, pelaksana operasional operator, pimpinan pada bidang tugasnya masing- masing staf yang merupakan pengguna sistem
knowledge based professional staff , termasuk teknisi komputter dan analisis informal.
Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklarifikaisan, dan peintisarian, dan
pelaporan data keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
c. Akuntansi
Dalam suatu perusahaan akuntansi memegang peranan penting. Perusahaan-perusahaan telah meikmati kemakmuran memilik kemampuan
mengebangkan jasa yang uni dan berevolusi dengan perubahan sosial dan kondisi akuntansi mempunyai peranan penting dalam perusahaan, terutama
dlam membantu pengambilan keputusan di perusahaan, selain itu akuntansi menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk operasi perusahaan
serta memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Akuntansi sering dikatakan ”bahasa” perusahaan. Cepatnya
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat telah megakibatkan makin kompleksnya “bahasa” tersebut. Keputusan-keputusan tepat, yang
didasarkan atas informasi terpercaya yang dihasilkan akuntansi adalah sangnt penting bagi distribusi dan penggunaan secara efisien sumber-sumber
ekonomi nasional yang langka. Dengan demikian akuntansi memegang
Universitas Sumatera Utara
peranan penting dalam sistem ekonomi sosial kita. Pengertian Akuntansi menurut Soemarso, 2003 : 3
Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya
perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis
dari kesatuan ekonomi.”Dunia, 2005 : 3 Menurut Harahap, 2001:4 “ Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara-cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan yang termasuk menafsirkann hasil-hasilnya.” Dari definisi-definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu
mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang
luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan informasi berupa
laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya akuntansi merupakan penerapan
teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang
dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi.
Universitas Sumatera Utara
Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu : 1.
Tahap Pencatatan a.
Menganalisa dokumen usaha Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap
dokumen yang menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan
dicatat dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu seperti tembusan faktur penjualan, faktur pemelian, nota debet dan
kredit, potongan lembaran cek dan lain-lain. b.
Menjurnal Transaksi Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi
akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat biasanya perusahaan kecil hanya menggunakan satu jurnal
yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.
c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar
Informasi yang tercatat di dalam buku jrnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan
kumplan dari semua perkiraan yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi sejenis.
2. Tahap Pengikhtisaran
a. Menyusun neraca saldo
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua
Universitas Sumatera Utara
perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total satu debet sama dengan jumlah total
kredit sehingga memberiak suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.
b. Menyiapkan penyesuaian
Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke
perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut perku disesuaikan untuk mencerminkan
kondisi terkahir. Data keuangan lainnya yang belum diakui sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan
sesuai dengan perkembangan yang ada. c.
Penyusunan laporan keuangan Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh
secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan.
d. Penggunaan neraca saldo
Neraca saldo selalu digunakan untuk memperoleh penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan.
e. Penutup Perkiraan Nominal
Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanent dan nominal. Perkiraan permanen adalah perkiraan
yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini
Universitas Sumatera Utara
masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.
Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam
perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keungan trsebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen
dan membantu pelaksanaan dan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.
d. Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan akuntansi yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu,
Sistem Informasi
Menurut Hall 2001 : 18 , ” Sistem Informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi fianansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam
perusahaan.” Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan
tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya.Manajemen organisasi perusahaan
atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan
mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
Universitas Sumatera Utara
sekitarnya. Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen yaitu: 1
komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, 2 komponen input data, 3 komponen
output, informasi untuk pengambilan keputusan, 4 penyimpanan data, 5 pemroses, 6 instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, 7
batas sistem, 8 kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern, 9 komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang dihasilkan
akurat, 10 komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem
informasi akuntansi, 11 subsistem, merupakan bagian sistem informasi akuntansi.
e. Model – model Sistem Informasi Akuntansi
Model umum untuk mengkaji aplikasi Sisitem Informasi Akuntansi biasanya terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, pemrosesan
data, manajemen data base, penghasil informasi dan umpan balik.Namun, seiring dengan perubahan struktur perusahaan, maka lahirlah model-model
baru karena kelemahan dan keterbatasan model sebelumnya. Ada lima model yaitu :
1. Proses Manual
Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi. Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik,
Universitas Sumatera Utara
sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.Kelebihan dari proses manual ini adalah : a Membantu
membangun hubungan penting antara sistem informasi akuntansi dan bidang akuntansi lainnya b Logika proses bisnis dapt lebih mudah
dimengerti ketika tidak diselubungi oleh teknologi, dan c Memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi,
pengawasan, verifikasi independen, dan kontrol akses. Sedangkan kelemahannya adalah prosesnya lambat dan membutuhkan dokumen-
dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data sehingga tidak efisiensi.
2. Model Flat File File Mendatar
Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut sebagai sistem warisan legacy sistem yaitu sistem kerangka utama
dalamsistem mainframe besar yang diterapkan pada akhir tahun 1950 sampai 1980-an. Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file
yang data individualnya tidak ada berkaitan dengan file-file lainnya. Kelebihannya adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai
sebuah kebutuhan spesifik dari pemilik atau pemakai data utama.Namun demikian, strukturisasi seperti itu dapat mengesampingkan atribut data
yang berguna bagi pemakai lain, sehingga menghambat keberhasilan integrasi data dalam organisasi.
3. Model Data Base
Masalah-masalah yang berkaitan dengan flat files dapat diatasi dengan
Universitas Sumatera Utara
mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut sistem manajemen data base Data Base Manajemen System,
yaitu merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai
untuk diakses. 4.
Model REA REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources
Events dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi
dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk. Data bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial
dibatasi dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi yang mendasarinya.
5. Model Enterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning Perencanaan Sumber Daya Perusahaan merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu
organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.Enterprise Resources Planning memecahkan dua
hambatan fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama, arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-
praktik yang umum diantara semua pemakai organisasi.Oleh karena kompleksitas dan ukurannya, hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun
mampu untuk berkomitmen pada sumber daya keuangan dan fisik yang
Universitas Sumatera Utara
diperlukan dan pada resiko dalam mengembangkan sistem in house.Hall: 2001, 31
B. Pengertian Manajemen