Pengertian Manajemen Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

diperlukan dan pada resiko dalam mengembangkan sistem in house.Hall: 2001, 31

B. Pengertian Manajemen

Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksankan suatu pekerjaan melalui orang lain atau sekeompok orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang perhatiaan bahwa pada kenyataannya manajer mencapai tujuan organisasi dengan ccra mengatur orang lain untuk mencapi tuuan yang ditetapkan tersebut. Akan tetapi masih banyak pengertian yang diterima secara univesal. Manajemen merupakan pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang untuk bekerja. Manajemen perusahan merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya. Pengertian Manajemen menurut Terry 1997: 11 yaitu : “Manajemen adalah suat proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.” Sedangkan pengertian menurut Stoner dalam; Siswanto 2006 : 18 yaitu : “Manajemen adalah suat proses perencanaan, pengorganisasian, emimpin, pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber Universitas Sumatera Utara tujuan. Dari definisi-definisi diatas terlihat bahwa pekerja manajemen merupakan suatu proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan, dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun langkah- langkah yang dilakukan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan adalah : 1. Perencanaan Planning Perencanaan planning adalah sebuh fungsi manajemen yang meliputi pendefinisian sasaran, penetapan strategi unuk mencapai sasaran, dan pengembangan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktivitas. 2. Pengorganisasian Organizing Pengorganisasian organizing adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-tindakan penataan dan pengaturan berbagai aktivitas kerja secara terstruktur demi mencapai sasaran organisasi. Manajer mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material organisasi atau organisasi dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan kegiatan manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapn tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptana aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 3. Kepemimpinan Leading Kepemimpinan leading adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan interaksi dengan orang-orang lain untuk mencapai sasaran organisasi. Proses ini melibatkan kualitas, gaya, dan cara kepemimpian seperti komunikasi, motivasi dan disiplin. 4. Pengendalian Controlling Pengendalian controlling adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-tindakan pengawasan, penilaian, dan korelasi terhadap kinerja dari hasil pekerjaan. Pengawasan manajemen mengadakan penilaian dan sekaligus mengadakan koreksi bila perlu, sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan semula, serta penerapan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai rencana yang telah ditentukan dan menjamin agar kegiatan yang tidak diinginkan terjadi. Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara lain Herujito 2001:7 : 1. Alat untuk mencapai tujuan 2. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas 3. Alat untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu : 1. Manajer lini pertama first line manager Universitas Sumatera Utara Para manajer di jenjang terbawah manajemen manajemen mengelola pekerjaan para karyawan non-manajerial dan biasanya terlibt secara langsung atau tidak langsun di dalam aktivitas memproduksi barang- barang ata jasa untuk para pelanggan organisasi. 2. Manajer tingkat menengah middle manager Para manajer yang menduduki posisi di antara jenjangg terbawah dan jenjang teratas organisasi, yang mengelola pekerjaan para manajer lini pertama. 3. Manajer puncak top manager Para manajer yang berada di dekat atau pada jenjang tertinggi dalam strukutur organisasi, yang bertanggung jawab aatas pengambilan- pengambilan keputusan yang mempengaruhi seluruh organisasi dan menetapkan sasaran-sasaran dan rencana kerja bagi organisasi. Ada tiga keahlian utma yang wajib dimiliki oleh seorang manjer untuk mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, yaitu Herujito, 2001 : 34 1. Keahlian Konseptual Conceptual Skill Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya. 2. Keahlian Hubungan Kemanusian Human Skill Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lin, serta secara efektif sebagai anggota kelompok. 3. Keahlian Teknis Universitas Sumatera Utara Keahlian teknis adalah merupakan pemahaman dan kefasihan dalam melaksanakan tugas tertentu. Jadi ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi menyeluruh yaitu menyangku semua kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, jadi siste Informasi Akuntansi hanya menerima data ekonomi yang dihasilkan oleh transaksi eksternl atau operasi internal, jelas bahwa akuntansi merupakan alat untuk mengahsilkan informasi secara akurat serta dapat dipercaya oleh seluruh pihak-pihak yang berkepentingan, jika akuntansi merupakan penghasil informasi maka yangmenjadi bahan bakunya adalah data yang bersangkuta dengan kejadin akuntansi itu sendiri. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi digunakan oleh dua pihak, yaitu pemakai internal yang terdiri dari : manajer dan karyawan, sedangkan pemakai eksternal terdiri dari : kreditur, pelanggan, pemegang saham instansi pemerintah dan serikat pekerja. Pada umumnya sejalan dengan pertumbuhan perusahaan dengan demikian bertambah pula jumlah pemakai informasi, karena semakin banyak pula pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha yaitu dalam transaksi internal dan eksternal dan pelaksanaan operasi serta pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam dunia bisnis dan pemerintahan mempunyai tiga tujuan utama yaitu : Hall, 2001 : 44 1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan. 2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian. 3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan. Universitas Sumatera Utara

C. Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

11 114 84

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 40 55

Peranan Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 34 55

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 52 53

Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 27 64

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PDAM Tirtanadi

0 33 59

Internal Kontrol Kas Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

0 2 70

BAB II DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dal

1 1 24

BAB II DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

0 0 37