kondisi saat itu tidak jelas, metode untuk mencapai hasil yang diinginkan tidak diketahui, atau adanya ketidaksamaan tentang hasil yang
diinginkanWijono, 1999.
D. Sistem Informasi Akuntansi pada Bidang Perdagangan Dalam
NegeriDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara
Dalam pelaksanaan kegiatan perushaan, manajemen membutuhkan informasi untuk melakukan perencanaa, menyusun target yang akan dicapai
dan menyusun anggaran. Sistem informasi akuntansi sangat erat kaitannya dengan sistem komputer, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sumatera Utara memiliki sistem informasi yang disusun dan diproses dengan cara semikomputerisasi yaitu dengan bantuan kompiter yang lebih dikenal
dengan Electronic Data Processing EDP yang mengelola data akutansi untuk menjelaskan semua data kegiatan yang ada di perusahaan dan secara
manual. Data yang diperoleh perusahaan berasal dari transaksi yang terjadi
selama kegiatan perusahaan berjalan, dan kemudian diolah dan dikirim kebagian accounting untuk kemudian diproses menjadi sebuah informasi,
dengan adanya sistem informasi akuntansi perusahaan yang menggunakan EDP memungkinka manajemen perusahaan memantau dan mengontrol
operasional perusahaan. Electronic Data Processingmerupkan pengolhan data dan program
yang digabung menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau satu kesimpulan program dan prosedur yang berhubungan ntuk melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
tugas tertentu yang berkaitan dengan komputer. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara
memiliki sistem informasi akuntansi semi omputerisasi yang terdiri dar sistem informasi yang manual dan sistem informasi komputer antara lain :
1. Buku Kas Umum BKU
Buku Kas Umum digunakan untuk mencatat semua transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas baik secara tunai maupun giral, mutasi kas dari bank ke tunai dan perbaikankoreksi kesalahan
pembukuan.
Dokumen sumber transaksi, pertama kali dicatat di BKU baru kemudian dicatat di buku pembantu masing-masing
Bentuk BKU menggunakan kolom saldo sehingga posisi kas setiap
saat bisa diketahui.
BKU terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:
1 Untuk menginformasikan identitas satuan kerja, identitas DIPA, Pagu
Belanja per kegiatan, Tanda tangan Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran dan Tanda Tangan Bendahara Pengeluaran.
2 Untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi
mutasi antar tempat kas tersimpan dan transaksi lainnya yang mempengaruhi kas yang dikelola Bendahara Pengeluaran.
3 Untuk lembar catatan pemeriksaan kas baik yang dilakukan oleh
Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang
Universitas Sumatera Utara
berwenang melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran.
2. Surat Perintah Membayar SPM
. Surat Perintah Membayar SPM adalah dokumen yang digunakanditerbitkan oleh Pengguna AnggaranKuasa
Pengguna Anggaran untuk mencairkan alokasi dana yang sumber dananya dari DIPA.
Jenis-jenis SPM : 1
Surat Perintah Membayar Langsung SPM-LS adalah surat perintah membayar langsung yang dikeluarkan oleh pengguna anggarankuasa
pengguna anggaran kepada pihak ketiga rekanan atas perjanjian kontrak kerja Surat Perintah Kerja atau yang sejenisnya.
2 Surat Perintah Membayar Persediaan SPM – UP adalah surat perintah
membayar yang diterbitkan oleh pengguna anggarankuasa pengguna anggaran yang dananya dipergunakan sebagai uang persediaan untuk
membayar kegiatan operasional kantor sehari-hari. 3
Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan SPM- GU
adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh pengguna anggaran kuasa pengguna anggaran dengan membebani
DIPA yang dananya dipergunakan untuk menggantikan uang persediaan yang telah dipakai.
4 Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan SPM – TU
adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh pengguna
Universitas Sumatera Utara
anggarankuasa pengguna anggaran karena kebutuhan dananya melebihi dari Pagu Uang Persediaan yang ditetapkan.
3. Sistem Akuntansi Instansi SAI
Sistem Akuntasi instansi merupakan serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
kementerianlembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan SAK, Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara SIMAK- BMN dan Sistem Akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan SA-BAPP.
1 Sistem Akuntansi Keuagan SAK
Untuk melaksanakan Sistem Akuntansi Keuangan SAK kementerian Negaralembaga membentuk Unit Akuntansi
Pengguna Anggaran UAPA, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon 1 UAPPA E-1, Unit
Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah UAPPA-W dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran UAKPA. 2
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK-BMN
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
Universitas Sumatera Utara
adalah sub sistem dari SAI yang merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam
rangka menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca dan laporan BMN serta laporan manajerial lainnya sesuai ketentan yang berlaku
Barang Milik Negara BMN meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah. Perolehan lainnya yang sah antara lain berupa transfer masuk, hibah, pembatalan penghapusan, dan rampasan sitaan.
BMN meliputi unsur-unsur aset tetap dan persediaan. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sedangkan persediaan adalah aset lancar
dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendkung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan atau dioserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
3 Sistem Akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan
Sistem Akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan SA-BAPP merupakan serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan atas transaksi keuangan pusat pada kementerian NegaraLembaga dan Menteri Keuangan selaku Pengguna Anggaran
Universitas Sumatera Utara
APP. 4
Catatan Atas Laporan Keuangan CaLK Catatan atas Laporan Keuangan merupakan salah satu dari
komponen Laporan Keuangan di samping Laporan Arus Kas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Secara awam, Catatan
ini merupakan bentuk Laporan yang paling tidak terstruktur, sehingga cara pembacaannya pun sangat akrab dengan cara
pembacaan yang dikuasai oleh kaum awam. Oleh karena itu, jika Catatan atas laporan Keuangan ini dapat memuat aspek-
aspek yang memadai dan lengkap, bisa jadi ia akan menjadi suatu sumber informasi yang sangat relevan bagi
pengambilan keputusan bagi pengguna umum.
4. E-Monitoring
Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2005, pelaporan dilakukan secara manual sehingga menimbulkan
permasalahan-permasalahan seperti :
1. Format laporan yang beragam berkaitan dengan Pengguna Laporan
tersebut, sehingga sangat memungkinkan terjadi kesalahan dalam proses kompilasi;
2. Laporan yang diterima tidak konsisten setiap bulannya, terutama
berkaitan dengan progress keuangan; 3.
Laporan yang diterima menunjukkan ketidak-akuratan data antara
Universitas Sumatera Utara
laporan yang diterima dengan kondisi sebenarnya; 4.
Terjadi keterlambatan penyampaian laporan bahkan ada yang sampai 2 dua bulan berikutnya, sehingga laporan progres tidak
mencerminkan keadaan kerkini.
Disamping permasalahan-permasalahan di atas, kecepatan, ketepatan dan data terkini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak dalam menyiapkan
pelaporan progres pelaksanaan anggaran baik kepada Pimpinan Departemen maupun Instansi Eksternal terkait, sehingga sangat dibutuhkan suatu alat
bantu untuk mengatasi semua hal tersebut.
Untuk itu, pada awal Tahun Anggaran 2006, Departemen Pekerjaan Umum yang dimotori oleh Biro Perencanaan dan KLN menyiapkan suatu
sistem pelaporan secara elektronik dengan nama e-Monitoring yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas terutama berkaitan dengan
konsistensi dan akurasi karena data didapatkan langsung dari pelaksana di lapangan.
E. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen