11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Tinjauan Mengenai Aktivitas Belajar Akuntansi
a. Pengertian Aktivitas Belajar
Belajar siswa aktif menurut Sudjana 2006 : 20 adalah “Proses
kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya terlibat intelektual dan emosional sehingga betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam
melakukan kegiatan belajar”. Dari pengertian ini menunjukkan bahwa cara belajar siswa aktif menempatkan siswa sebagai inti dalam kegiatan
belajar mengajar siswa dipandang sebagai objek dan sebagai subjek. Aktivitas belajar sangatlah penting dalam proses pembelajaran,
“Aktivitas belajar bukanlah menghafal fakta dan informasi. Aktivitas belajar adalah berbuat memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan
tujuan yang diharapkan” Wina Sanjaya, 2011: 132. Berdasarkan
pernyataan tersebut, aktivitas siswa dalam partisipasi belajar siswa akan membuat siswa mendapatkan pengalaman belajar dan hal tersebut akan
memengaruhi pemahaman siswa terhadap materi karena siswa mengalaminya secara langsung.
Sardiman A.M. 2011: 22 menyatakan “Belajar merupakan suatu
prosesinteraksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkinberwujud pibadi fakta, konsep ataupun
teori”.Sardiman A.M. 2011: 95-96 juga menegaskan bahwa yang lebih banyak melakukan
aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang
akan diperbuat oleh anak didik.“Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”. Siswa dalam belajar diwajibkan berperan aktif, dengan kata
lain belajar sangat diperlukan untuk adanya suatu aktivitas, dengan begitu aktivitas
belajar sangat
berpengaruh terhadap
berlangsungnya keberhasilan proses belajar. Belajar menurut Oemar Hamalik 2011: 28,
“Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungan”, Menurut Dimyati Mudjiono 2009: 238 aktivitas belajar adalah
proses belajar yang berhubungan dengan bahan ajar dan dapat diamati oleh guru. Proses belajar yang dimaksud yaitu kegiatan yang dialami dan
dihayati oleh siswa serta kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman yang lain. Dengan demikian, aktivitas siswa sangat
diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar karena pada dasarnya siswa adalah subjek dalam kegiatan pembelajaran sehingga ia yang
merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar. Beberapa alasan membangun aktivitas belajar siswa dalam proses
pembelajaran: 1
Siswa dapat mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.
2 Membuat sendiri dan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa
secara integral.
3 Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa.
4 Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri.
5 Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis. 6
Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antaraorang tua dengan guru.
7 Pengajaran diselenggarakan secara reaktis dan kongkret
sehinggamengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkanverbalitis.
8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas
dalamkehidupan di m asyarakat”. Oemar Hamalik, 2011: 175-176
b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar