3 Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa.
4 Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri.
5 Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis. 6
Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antaraorang tua dengan guru.
7 Pengajaran diselenggarakan secara reaktis dan kongkret
sehinggamengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkanverbalitis.
8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas
dalamkehidupan di m asyarakat”. Oemar Hamalik, 2011: 175-176
b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Terdapat beberapa jenis aktivitas siswa dalam pembelajaran,
menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman 2011: 104, aktivitas siswa dapat digolongkan sebagaiberikut:
1
Visual activities,
yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
menggambar, memperhatikan
demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain.
2
Oral activities
, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan
pendapat, mengadakan
wawancara, diskusi, interupsi.
3
Listening activities
, sebagai contoh mendengarkan: uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato.
4
Writing activities
, seperti misalnya menulis cerita, karangan,
laporan, angket, menyalin.
5
Drawing activities
, misalnya: menggambar, membuat peta,
grafik, diagram.
6
Motor activities
, yang termasuk di dalamnya antara lain melakukan percobaan, membuat konstruksi model, mereparasi,
bermain, berkebun, beternak.
7
Mental activities
, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan,
mengambil keputusan.
8
Emotional activities
, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Aktivitas Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dalam mencari pengetahuan atau memperoleh
pengetahuan sebagai reaksi dari informasi yang didapatkan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi Aktivitas Belajar Siswa. Gagne dan Briggs 2010 menyatakan faktor-faktor yang
menumbuhkan timbulnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, yaitu:
1 Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada
peserta didik. 2
Mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik.
3 Memberikan stimulus masalah, topik, dan konsep yang akan
dipelajari. 4
Memberikan petunjuk
kepada peserta
didik cara
mempelajarinya. 5
Memunculkan aktivitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatanpembelajaran.
6 Memberikan umpan balik
feedback.
7 Melakukan tagihan-tagihan terhadap peserta didik berupa tes,
sehinggakemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur. 8
Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran
d. Ciri-ciri Aktivitas Belajar