wisatawan, tetapi juga budaya lokal, peninggalan berharga dan lingkungan itu sendiri menjadi alat untuk pengeruk keuntungan,
bukan berpegang pada nilai secara tulus. Fitur yang paling positif diperjualbelikan dan dikemas untuk “konsumsi” wisawatan yang
bertentangan dengan maksud terdalam yang menjadikannya istimewa di tempat pertama. Budaya lokal yang khas diubah menjadi
kepalsuan sebuah museum yang tanpa makna. Budaya lokal yang unik harus dipsahkan secara cermat dengan dunia nyata tempat
wisatawan bersinggah, karena industry pariwisata memerlukan “standar keramah-tamahan” yang berarti bahwa para wisatawan
harus dapat tinggal dalam suatu lingkungan “Holiday Inn” dimana pun mereka berada Nozick, 1992 jika masyarakat tidak
memberikan pengalaman kultural yang dibuat homogeni untuk wisatawan “mainstream” yang dianggap ingin melihat pemandangan
yang luar biasa hanya untuk makan dan tidur di lingkungan yang familiar, maka paket wisata dan bus-bus yang memuat para
wisatawan yang membawa banyak uang tidak akan terwujud.
E. Pengembangan Ekonomi Masyarakat yang Radikal
Pendekatan terhadap pengembangan ekonomi masyarakat di atas berupaya memperbaiki ekonomi masyarakat dengan
membantunya untuk berfungsi lebih efektif dalam tatanan ekonomi yang ada. Sifat dasar dari tatanan yang ada yaitu tidak semua
masyarakat dapat berharap untuk memperolehkeuntungan dari strategi tersebut, mereka yang “menang” akan memperoleh
keuntungan dengan mengorbankan orang lain disebabkan oleh sifat dasar pasar yang kompetitif.
Pendekatan yang lebih radikal terhadap pengembangan ekonomi masyarakat melibatkan upaya menemukan alternatif, yakni
ekonomi berbasis lokal Albert Ahnel, 1991. Perspektif ini menjamin bahwa nilai surplus dari produktivitas lokal masih berada
dalam masyarakat yang menciptakannya bukan dipindahkan ke masyarakat lain.
1 Koperasi
Pendirian koperasi merupakan satu acara yang dapat dicapai dan terbukti efektif di berbagai lokasi. Koperasi juga memiliki
potensi untuk memperkuat bukan memperlemah solidaritas masyarakat dan pengalaman dari banyak koperasi sangat
mendukungnya. Terdapat minat di seluruh dunia yang semakin besar dalam koperasi pekerja di Mondragon Morison, 1991; Hyte
Whyte, 1988 dan terlihat bahwa koperasi menunjukkan alternatif yang sangat baik untuk struktur ekonomi yang lebih konvensional.
Meskipun terdapat prinsipi-prinsip koperasi yang fundamental, koperasi dapat memiliki bentuk-bentuk yang berbeda tergantung
pada kebutuhan lokal dan budaya lokal. Seperti halnya dengan semua pengembangan masyarakat, pemaksaan rencana yang
disusun rinci tentang bagaimana melaksanakannya hampir pasti gagal karena setiap masyarakat perlu memiliki bentuk koperasi
tersendiri untuk menyesuaikan denga situasi yang unik. 2 Bank Masyarakat dan Credit Unions
Bank nasional ataupun bank transnasional yang besar merupakan bagian penting dari sistem ekonomi global, dan sudah
pasti beroperasi khususnya untuk kepentingan kapitalis transnasional jika mereka ingin mencoba hal yang sebaliknya,
mereka tidak akan bertahan hidup pada level nasional atau global. Oleh karena itu, bank-bank tersebut tidak selalu ditempatkan secara
strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan warganya. Kenyataannya, bank-bank tersebut memberikan
mekanisme penting untuk memindahkanlaba dari masyarakat lokal dan penguasaan ekonomi lokal oleh kekuatan-kekuatan eksternal.
Untuk mendukung tujuan ini, beberapa inisiatif masyarakat telah membentuk struktur perbankan lokal sehingga masyarakat tersebut
dapat memiliki penguasaan yang lebih besar atas ekonominya. Cara ini memberikan kontrol masyarakat lokal, misalnya atas jenis usaha
yang seharusnya menerima pinjaman, penjadwalan ulang hipotek bagi bank-bank yang tidak tasi mampu membayar dan suku bunga
atas investasi. Dauncey, 1988; Meeker-Lowry, 1988 Credit Unions dapat dikatakan merupakan bentuk perbankan
masyarakat yang paling lazim. Credit Unions adalah sekelompok orang yang sepakat untuk untuk menanamkan uang mereka secara
bersama-sama dan memberikan pinjaman kepada para anggota kelompoknya. Credit Unions beroperasi seperti bank lokal berskala
kecil. Akan tetapi, beberapa Credit Unions telah berkembang sangat besar sehingga mereka kehilangan karakteristik organisasi
yang kecil, yaitu kontrol dan operasi masyarakat atau keanggotaan yang efektif, khususnya memperjuangkan kepentingan para
anggota. Pelajaran yang dapat diambil dari hal ini yaitu dalam
mendirikan bank masyarakat atau Credit Unions, sangat penting untuk menjamin bahwa basis masyarakatnya dipertahankan dan
bank ini tidak dapat berkembang dan bergabung dengan ekonomi nasional atau internasional, tetapi tetap sebagai fitur sentral dari
ekonomi lokal. Jika hal ini dapat dipertahankan, struktur perbankan yang memihak pada kepentingan lokal dapat menjadi komponen
yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi alternatif.
F. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kearifan