memperhatikan potensi sektor ekonomi dan kelembagaan ekonomi masyarakat.
Tabel 4.1 Sampel Penelitian
NAMA KELU
RAHA N
JUML AH
RESP ONDE
N
Panger an
60 Kuin
Utara 60
Alalak Selata
n 60
Alalak Tengah
60 Alalak
Utaran 60
Jumla h
300
Sumber: Tim Peneliti, 2012. Lima kelurahan yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini
dengan pertimbangan letak wilayah kelima kelurahan tersebut yang sangat strategis terutama kondisi perairan sungai yang sangat
potensial untuk dikembangkan sebagai suatu kawasan ekonomi yang saling berintegrasi.
4. Jenis dan Sumber Data
a. Sumber data sekunder diperoleh dari dinas-dinasinstansi terkait
di Kota Banjarmasin. b.
Data primer diperoleh dari sumber primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari para responden.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data sekunder dan data primer dikumpulkan dengan menggunakan kombinasi teknik-teknik pengumpulan sebagai berikut:
a. Daftar pertanyaan berupa kuesioner yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data secara langsung dari responden penelitian. b.
Interview Mendalam, berupa wawancara mendalam yang dilakukan secara langsung dengan para responden dalam
penelitian ini. c.
Observasi atau pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengamati secara langsung kondisi sosial ekonomi masyarakat
Alalak dan sekitarnya di lokasi penelitian.
6. Metode Analisis Data
Untuk menghasilkan keluaran penelitian yang akurat, relevan dengan tujuan penelitian, maka digunakan kombinasi peralatan
analisis sebagai berikut: a.
Analisis deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menjelaskan kondisi sosial ekonomi masyarakat Alalak dan sekitarnya di lima
kelurahan yaitu Kelurahan Pangeran, Kelurahan Kuin Utara, Kelurahan Alalak Utara, Kelurahan Alalak Tengah dan Kelurahan
Alalak Selatan.
b. Model matriks comparatif potensi antara beberapa sektor
ekonomi berdasarkan preferensi masyarakat wilayah Alalak dan sekitarnya.
7. Prosedur Penelitian
Untuk mengarahkan kegiatan penelitian ini dengan baik, maka perlu diuraikan secara garis besar beberapa tahapan yang akan
dilaksanakan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini, sebagai berikut: rincian jadwal terlampir
i. Penyusunan proposal penelitian, ii. Pengajuan proposal penelitian,
iii. Seminar proposal penelitian, iv. Penyusunan instrumen penelitian,
v. Penentuan sampel dan obyek penelitian, vi. Uji validitas instrumen penelitian,
vii. Perekrutan dan seleksi enumerator, viii. Pelatihan enumerator,
ix. Pengumpulan data penelitian, x. Pengolahan data penelitian,
xi. Analisa data penelitian, xii. Penulisan draft laporan penelitian,
xiii. Seminar hasil penelitian, xiv. Penyusunan laporan akhir final report penelitian,
xv. Penyerahan laporan akhir hasil penelitian.
8. Tim Peneliti
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini, dilaksanakan oleh Tim peneliti dari Lembaga Penelitian Unlam yang memiliki kemampuan dan
pengalaman yang sesuai dengan bidang keahlian. Adapun susunan tim peneliti adalah sebagai berikut :
Pengarah : DR. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si
Ketua : Irwansyah, S.Sos, M.Si
Anggota : Ahmad Rifani, SE, MM
: Maya Sari Dewi, S.Sos, MM : M. Zainal Abidin, S.Sos, M.Si
: Rusdayanti Asma, SE, M.Si : Rusniati, SE, M.Si
Pembantu Peneliti : Redawati, SE, M.Fin
: Wahyu Irpan, S.Pd
BAB V HASIL PENELITIAN
9. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Banjarmasin sejak dahulu memegang peranan strategis dalam lalu lintas perdagangan antar pulau, karena posisi wilayah yang terletak pada pertemuan antara
Sungai Barito dan Sungai Martapura yang luas dan dalam. Dengan posisi 22 km dari laut Jawa, kedua sungai tersebut tentunya dapat dilayari kapal besar sehingga kapal-
kapal Samudera dapat merapat hingga Kota Banjarmasin. Selain itu, posisi strategis dari kota Banjarmasin yang terletak di sekitar muara Sungai Barito, menyebabkan
Banjarmasin menjadi pintu gerbang bagi berbagai kapal yang hendak berlayar ke daerah pedalaman di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Kota Banjarmasin memiliki kehidupan yang tidak dapat dipisahkan dengan Sungai Barito beserta anak-anak sungainya. Penduduk kota Banjarmasin masih
banyak yang tinggal di atas air, beraktivitas di sungai dan sekitarnya, serta bermukim di atas sungai dengan membangun rumah di atas tiang atau di atas rakit dipinggir
sungai rumah lanting. Budaya sungai yang terus berkembang, memberikan corak budaya
tersendiri dan menarik di Kota Banjarmasin. Pusat kota Banjarmasin sendiri terletak di sepanjang jalan Pasar Baru, sementara kawasan perkantoran
khususnya Bank terdapat di Jalan Lambung Mangkurat, keberadaaan Sungai Barito sendiri berada di sebelah Barat dari pusat kota. Salah satu kegiatan
wisata paling menarik adalah berjalan menyusuri sungai dan kanal di sekitar kota Banjarmasin. Wisatawan dapat menyusuri Sungai Martapura dan Sungai
Barito dengan menggunakan perahu klotok dan speedboat, untuk menyaksikan pemandangan alam sungai pinggiran kota yang masih asli.
Selain kegiatan wisata air, jenis wisata lainnya yang tersedia antara lain Makam Sultan Suriansyah, Masjid Sultan Suriansyah, dan Pasar Terapung yang berada di
Kecamatan Banjarmasin Utara. Ketiga objek wisata ini dapat dikombinasikan dengan kegiatan wisata air karena posisinya yang berada di sepanjang bantaran Sungai Kuin.
Objek wisata yang tersedia di kawasan Kecamatan Banjarmasin Utara, khususnya daerah Alalak dan sekitarnya di sepanjang bantaran Sungai Kuin
dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Hal ini juga sejalan denga salah satu tujuan dari Undang-undang
No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Pasal 3, dimana tujuan penyelenggaraan kepariwisataan antara lain memperluas dan memeratakan
kesempatan berusaha dan lapangan kerja serta untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
Gambar 5.1 Peta Administrasi Kota Banjarmasin