Penyisipan Algoritma Modified Least Significant Bit MLSB

Hasil ekstraksi 8 bit diatas adalah 00010011 dengan nilai ASCII = 19. Dari Data penyisip berupa huruf kapital S dengan 8 bit 01010011 dapat dihitung Error data recovery S = 00010011 19 = 01010011 -------------------- 01000000 Error data recovery adalah 18 100 = 12.5

3.1.6 Algoritma Modified Least Significant Bit MLSB

Pada algoritma MLSB dilakukan penyisipan citra asli menjadi stego image, perubahan kontras dan ekstraksi teks dari stego image hasil peningkatan kontras.

3.1.6.1 Penyisipan

Penyisipan dilakukan dengan proses-proses: 11. Proses mengubah data penyisip berupa huruf kapital S dengan nilai biner 00010011. Pada algoritma MLSB pesan di atas diubah menjadi ASCII hex menjadi: 53h. Kemudian dilakukan normalisasi dengan tabel Control Symbol seperti Tabel 3.8. Tabel 3.8 Control Symbol Hex Representation Operation 1 Bh Define Small Letter 1 Ch Define Capital Letter 1 Dh Define Space 1 Eh Define Number 1 Fh Define end of text 12. Baca data penyisip ASCII sampai tanda spasi 20h yaitu 53. 13. Semua nilai dikurangi dengan nilai puluhan terendah dari {53}, yaitu 40 menjadi 53-40= 13. 14. Data penyisip kelompok pertama adalah 1ch, 13h dimana 1ch adalah Control Symbol untuk huruf besar capital dan akhir data 1fh. Universitas Sumatera Utara Sehingga pesan menjadi: 1ch, 13h, 1fh. Pesan diatas membutuhkan 3 x 5 bit = 15 bit dan diubah menjadi biner menjadi 11100, 10011, 11111 sebanyak 15 bit. Pesan biner disisipkan ke dalam sebuah file citra asli cover image seperti pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Nilai Piksel Citra Asli R G B R G B R G B R G B R G B 247,180,240 230,185,245 252,170,233 241,180,228 240,180,220 240,170,220 232,180,240 248,165,225 240,180,230 238,185,198 200,180,200 220,180,200 202,150,200 240,200,200 200,190,200 240,190,200 210,180,200 200,100,130 200,170,200 200,150,200 200,140,154 200,170,245 192,100,100 200,200,200 210,120,120 Biner penyisip sebanyak 15 bit yaitu 11100, 10011, 11111 yang akan disembunyikan, maka byte yang diganti bit dipilih secara acak, misalkan byte nomor 1, 5, 21, 10, 18, 11, 23 dan 8. Jenis warna yang akan disisipi telah ditetapkan yaitu warna blue dan bilangan acak dibangkitkan dengan algoritma Pseudo-Random-Number-Generator PRNG. Selanjutnya nomor acak tersebut disimpan dalam format teks .txt untuk digunakan pada saat ekstraksi. Tabel 3.10 Matriks Citra yang akan disisipi R G B R G B R G B R G B R G B 247,180,240 230,185,245 252,170,233 241,180,228 240,180,220 240,170,220 232,180,240 248,165,225 240,180,230 238,185,198 200,180,200 220,180,200 202,150,200 240,200,200 200,190,200 240,190,200 210,180,200 200,100,130 200,170,200 200,150,200 200,140,154 200,170,245 192,100,100 200,200,200 210,120,120 Dari tabel 3.8 diatas nilai blue yang akan disisipi adalah: No 1 = 240 dengan biner 11110000 No 5 = 220 dengan biner 11011100 No 21 = 154 dengan biner 10011010 Universitas Sumatera Utara No 10 = 198 dengan biner 11000110 No 18 = 130 dengan biner 10000010 No 11 = 200 dengan biner 11001000 No 23 = 100 dengan biner 01100100 No 8 = 225 dengan biner 11100001 Penyisip adalah huruf S dengan nilai biner 01010011. No 1 = 240 dengan biner 11110000 disisip dengan 0 menjadi 11110000 = 240 No 5 = 220 dengan biner 11011100 disisip dengan 1 menjadi 11011101 = 221 No 21 = 154 dengan biner 10011010 disisip dengan 0 menjadi 10011010 = 154 No 10 = 198 dengan biner 11000110 disisip dengan 1 menjadi 11000111 = 199 No 18 = 130 dengan biner 10000010 disisip dengan 0 menjadi 10000010 = 130 No 11 = 200 dengan biner 11001000 disisip dengan 0 menjadi 11001000 = 200 No 23 = 100 dengan biner 01100100 disisip dengan 1 menjadi 01100101 = 101 No 8 = 225 dengan biner 11100001 disisip dengan 1 menjadi 11100001 = 225 Hasil penyisipan algoritma MLSB dapat dilihat seperti pada Tabel 3.11. Tabel 3.11 Matriks Citra hasil Penyisipan stego image R G B R G B R G B R G B R G B 247,180,240 230,185,245 252,170,233 241,180,228 240,180,221 240,170,220 232,180,240 248,165,225 240,180,230 238,185,199 200,180,200 220,180,200 202,150,200 240,200,200 200,190,200 240,190,200 210,180,200 200,100,130 200,170,200 200,150,200 200,140,154 200,170,245 192,100,101 200,200,200 210,120,120

3.1.6.2 Perubahan kontras