Jenis – jenis Citra Digital Format File Citra Bitmap

sebuah metode yang efisien untuk menyimpan citra dengan jumlah warna yang sangat banyak seperti foto kamera. Perbedaan utama antara format JPEG dengan format citra yang lainnya adalah bahwa file JPEG menggunakan metode lossy untuk proses pemampatannya. Pemampatan secara lossy akan membuang sebagian data citra untuk memberikan hasil kompresi yang baik. Hasil file JPEG yang di-dekompres tidak begitu sesuai dengan citra aslinya, tetapi perbedaan ini sangat sulit dideteksi oleh mata manusia Putra, 2010.

2.3.1 Jenis – jenis Citra Digital

Ada banyak cara untuk menyimpan citra digital di dalam memori. Cara penyimpanan menentukan jenis citra digital yang terbentuk. Beberapa jenis citra digital yang sering digunakan adalah citra biner, citra grayscale dan citra warna.

1. Citra Biner Monokrom

Citra biner monokrom hanya memiliki 2 warna yaitu hitam dan putih. Dibutuhkan 1 bit di memori untuk menyimpan kedua warna ini. Gradasi warna : 1 Bit 0 = warna hitam Bit 1 = warna putih

2. Citra Grayscale skala keabuan

Banyaknya warna tergantung pada jumlah bit yang disediakan di memori untuk menampung kebutuhan warna ini. Citra 2 bit mewakili 4 warna dengan gradasi warna berikut: 1 2 3 Citra 3 bit mewakili 8 warna dengan gradasi warna berikut : 1 2 3 4 5 6 7 Universitas Sumatera Utara Semakin besar jumlah bit warna yang disediakan di memori, semakin halus gradasi warna citra yang ditampilkan di monitor.

3. Citra Warna True Color

Setiap piksel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar RGB = Red Green Blue. Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit = 1 byte, yang berarti setiap warna mempunyai gradasi sebanyak 255 warna. Berarti setiap piksel mempunyai kombinasi warna sebanyak 2 8 .2 8 .2 8 = 2 24 = 16 juta warna lebih. Itulah sebabnya format ini dinamakan true color karena mempunyai jumlah warna yang cukup besar sehingga bisa dikatakan hampir mencakup semua warna di alam. Penyimpanan citra true color di dalam memori berbeda dengan citra grayscale. Setiap piksel dari citra grayscale 256 gradasi warna diwakili oleh 1 byte. Sedangkan 1 piksel citra true color diwakili oleh 3 byte, dimana masing – masing byte merepresentasikan warna merah red, hijau green dan biru blue. Gambar 2.3 adalah contoh citra warna. Gambar 2.3 Contoh citra warna

2.3.2 Format File Citra Bitmap

Salah satu format file citra yang sering digunakan dalam pengolahan citra yaitu citra bitmap. Citra bitmap sering disebut juga dengan citra raster. Citra bitmap menyimpan data kode citra secara digital dan lengkap cara penyimpanannya adalah per piksel. Citra bitmap dipresentasikan dalam bentuk matriks atau dipetakan dengan menggunakan bilangan biner atau sistem bilangan lain. Citra ini memiliki kelebihan untuk memanipulasi warna, tetapi untuk mengubah objek lebih sulit. Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi bayangan dan warna dari sebuah gambar. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untk gambar – gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Citra bitmap biasanya diperoleh dengan scanner, camera digital, video capture dan lain – lain. Terjemahan bebas bitmap adalah pemetaan bit. Artinya nilai intensitas piksel di dalam citra dipetakan ke sejumlah bit tertentu. Peta bit umumnya adalah 8, yang berarti setiap piksel panjangnya 8 bit. Delapan bit ini mempresentasikan nilai intensitas piksel. Dengan demikian ada sebanyak 2 8 =256 derajat keabuan, mulai dari 0 00000000 sampai 255 11111111. Setiap berkas bitmap terdiri atas header berkas, header bitmap, informasi palet dan data bitmap. Header adalah data yang terdapat pada awal bagian berkas citra. Terdapat tiga macam citra dalam format BMP, yaitu citra biner, citra berwarna dan citra hitam-putih grayscale. Citra biner hanya memiliki dua nilai keabuan 0 dan 1. Oleh kerena itu 1 bit telah cukup untuk mempresentasikan nilai piksel. Citra berwarna adalah citra yang lebih umum. Warna yang terlihat di dalam citra bitmap merupakan kombinasi dari tiga komponen warna, yaitu : R Red, G Green dan B Blue. Kombinasi dari tiga warna RGB tersebut menghasilkan warna yang khas untuk piksel yang bersangkutan. Pada citra 256 warna, setiap piksel memiliki panjang 8-bit, akan tetapi komponen RGBnya disimpan dalam tabel RGB yang disebut palet. 2.4 Algoritma LSB +1 Least Significant Bit +1