Tabel 3.3 Matriks Nilai RGB Citra Warna R G B
R G B R G B
R G B R G B
247,180,240 230,185,245 252,170,233 241,180,228 240,180,220 240,170,220 232,180,240 248,165,225 240,180,230 238,185,198
200,180,200 220,180,200 202,150,200 240,200,200 200,190,200 240,190,200 210,180,200 200,100,130 200,170,200 200,150,200
200,140,154 200,170,245 192,100,100 200,200,200 210,120,120
3.1.5 Algoritma Least Significant Bit +1 LSB +1
Pada algoritma LSB+1 dilakukan penyisipan citra asli menjadi stego image, perubahan kontras dan ekstraksi teks dari stego image hasil peningkatan kontras.
3.1.5.1 Penyisipan
Pada proses penyisipan dengan algoritma LSB+1 dilakukan dengan menggantikan bit- bit penyisip ke bit nomor 2 terakhir dari byte-byte cover citra yang disebut dengan
metode Least Significant Bit +1 LSB +1. Proses penyisipan dilakukan secara acak, misalnya jika terdapat 25 byte dan 1 byte data berupa huruf kapital S 8 bit=
01010011 yang akan disembunyikan, maka byte yang diganti bit LSB +1-nya dipilih secara acak, misalkan byte nomor 1, 5, 21, 10, 18, 11, 23 dan 8. Jenis warna yang
akan disisipi telah ditetapkan yaitu warna blue dan bilangan acak dibangkitkan dengan algoritma Pseudo-Random-Number-Generator PRNG. Selanjutnya nomor acak
tersebut disimpan dalam format teks .txt untuk digunakan pada saat ekstraksi.
Tabel 3.4 Matriks Citra yang akan disisipi R G B
R G B R G B
R G B R G B
247,180,240 230,185,245 252,170,233 241,180,228 240,180,220 240,170,220 232,180,240 248,165,225 240,180,230 238,185,198
200,180,200 220,180,200 202,150,200 240,200,200 200,190,200 240,190,200 210,180,200 200,100,130 200,170,200 200,150,200
200,140,154 200,170,245 192,100,100 200,200,200 210,120,120
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 3.2 diatas nilai blue yang akan disisipi adalah: No 1 = 240 dengan biner 11110000
No 5 = 220 dengan biner 11011100 No 21 = 154 dengan biner 10011010
No 10 = 198 dengan biner 11000110 No 18 = 130 dengan biner 10000010
No 11 = 200 dengan biner 11001000 No 23 = 100 dengan biner 01100100
No 8 = 225 dengan biner 11100001 Penyisip adalah huruf S dengan nilai biner 01010011.
No 1 = 240 dengan biner 11110000 disisip dengan 0 menjadi 11110000 = 240 No 5 = 220 dengan biner 11011100 disisip dengan 1 menjadi 11011110 = 222
No 21 = 154 dengan biner 10011010 disisip dengan 0 menjadi 10011000 = 152 No 10 = 198 dengan biner 11000110 disisip dengan 1 menjadi 11000110 = 198
No 18 = 130 dengan biner 10000010 disisip dengan 0 menjadi 10000000 = 128 No 11 = 200 dengan biner 11001000 disisip dengan 0 menjadi 11001000 = 200
No 23 = 100 dengan biner 01100100 disisip dengan 1 menjadi 01100110 = 102 No 8 = 225 dengan biner 11100001 disisip dengan 1 menjadi 11100011 = 227
Hasil penyisipan algoritma LSB+1 dapat dilihat seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Matriks Citra hasil Penyisipan stego image R G B
R G B R G B
R G B R G B
247,180,240 230,185,245 252,170,233 241,180,228 240,180,222 240,170,220 232,180,240 248,165,227 240,180,230 238,185,198
200,180,200 220,180,200 202,150,200 240,200,200 200,190,200 240,190,200 210,180,200 200,100,128 200,170,200 200,150,200
200,140,152 200,170,245 192,100,102 200,200,200 210,120,120
3.1.5.2 Perubahan kontras