1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Limbah Kelapa Sawit
Menurut kelompok riset internasional, Oil World memprediksi ekspor minyak sawit global akan meningkat sebesar 3,3 persen menjadi 43,3 juta ton
sepanjang 2015. Oil World juga menyatakan, Indonesia masih akan menjadi produsen minyak terbesar tahun ini dengan total produksi sebanyak 32,7 juta ton.
Mengutip Daily Express, Senin 222015, pasokan minyak sawit global akan lebih tinggi karena tingginya permintaan dari China, India, Pakistan dan
negara-negara Uni Eropa. Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu penghasil kelapa sawit
terbesar di Indonesia dengan luas area mencapai 5,02 juta hektar dan dengan jumlah produksi buah kelapa sawit mencapai 1.007.985 ton pertahun. Produksi
kelapa sawit selain menghasilkan minyak juga menghasilkan produk samping berupa limbah kelapa sawit. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kepala sawit
sekitar 60 dari jumlah produksi buah kelapa sawit Mulia, 2007. Secara umum limbah dari pabrik kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu
limbah cair, padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa sawit berasal dari unit proses pengukusan sterilisasi, proses klarifikasi dan buangan dari hidrosiklon.
Pada umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
2
limbah padat pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah
cair. Limbah padat yang berasal dari proses pengolahan berupa Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS, cangkang atau tempurung, serabut atau serat, sludge atau
lumpur, dan bungkil. TKKS dan lumpur yang tidak tertangani menyebabkan bau busuk, tempat bersarangnya serangga lalat dan potensial menghasilkan air lindi
leachate. Limbah padat yang berasal dari pengolahan limbah cair berupa lumpur aktif yang terbawa oleh hasil pengolahan air limbah Wahyono, 2009.
Gambar 1.1 Boiler Pabrik Kelapa Sawit Limbah hasil pembakaran boiler dan dari kedua proses dihasilkan dua tipe
abu yaitu abu boiler dan palm oil fuel ash pofa. Abu boiler terdiri dari pembakaran serat sawit dan cangkang sawit yang didalamnya terdiri dari kerak
boiler dan abu boiler. Sedangkan pofa didapat dari pembangkit listrik yang menghasilkan listrik yang menggunakan serat sawit, cangkang dan tandan kosong
sebagai bahan bakar dan dibakar pada suhu 800-1000 C Yahya Zarina,2013.
Universitas Sumatera Utara
3
1.1.2 Limbah Cangkang Telur