Air Beton TINJAUAN PUSTAKA

30 Sumber : Kardiyono Tjokrodimulyo, 2007 Tabel 2.7 Gradasi Kerikil

2.5 Air

Air merupakan bahan dasar pembuat beton yang penting. Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen serta sebagai bahan pelumas antara butir-butir agregat agar dapat mudah dikerjakan dan dipadatkanTjokrodimuljo,1992. Air diperlukan pada pembuatan beton untuk memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat, dan memberikan kemudahan dalam pengerjaan beton. Air yang dapat diminum umumnya dapat digunakan sebagai campuran beton. Air yang mengandung senyawa-senyawa, yang tercemar garam, minyak, gula, atau bahan kimia lainnya, bila dipakai dalam campuran beton akan menurunkan kualitas beton, bahkan dapat mengubah sifat-sifat beton yang dihasilkan Tri Mulyono, 2004. Air yang digunakan dalam campuran beton minimal memenuhi persyaratan sebagai air minum, tetapi tidak berarti air pencampur beton harus Lubang Ayakan mm Persen bahan butiran yang lewat ayakan Berat butir maksimum 40 mm 20 mm 40 95 - 100 100 20 30 - 70 95 - 100 10 10 – 35 25 - 55 4,8 0 - 5 0 - 10 Universitas Sumatera Utara 31 memenuhi persyaratan sebagai air minum. Dalam pemakaian air untuk beton sebaiknya air memenuhi syarat sebagai berikut Tjokrodimuljo, 1992 : 1. Tidak mengandung lumpur benda melayang lainnya lebih dari 2 grliter. 2. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton asam, zat organik lebih dari 15 grliter. 3. Tidak mengandung klorida Cl lebih dari 0,5 grliter. 4. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 grliter.

2.6 Beton

Beton didefinisikan sebagai bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen portland dan air tanpa tambahan zat aditif PBI, 1971. Tetapi belakangan ini definisi dari beton sudah semakin luas, yaitu beton adalah bahan yang terbuat dari berbagai macam tipe semen, agregat dan juga bahan pozzolan, abu terbang, terak dapur tinggi, sulfur, serat dan lainlain Neville dan Brooks, 1987. Kekuatan beton terletak pada perbandingan jumlah semen dan air, rasio perbandingan air terhadap semen WC ratio yang semakin kecil akan menambah kekuatan compressive strength beton. Kekuatan beton ditentukan oleh perbandingan air semen, selama campuran cukup plastis, dapat dikerjakan dan beton itu dipadatkan sempurna dengan agregat yang baik Nugraha, P., 2007. Beton memiliki beberapa faktor keunggulan sehingga pemakaiannya begitu luas. Sifat keunggulan beton antara lain Nugraha, P., 2007 : Universitas Sumatera Utara 32 a. Ketersediaan availability material dasar. Agregat, air dan semen pada umumnya bisa didapat dengan mudah dari lokal setempat dan harga yang relatif murah. b. Kekuatan tekan tinggi. Seperti juga kekuatan tekan pada batu alam, yang membuat beton cocok untuk dipakai sebagai elemen yang terutama memikul gaya tekan, seperti kolom dan konstruksi. c. Kemudahan untuk digunakan versatility. Pengangkutan bahan mudah, karena masingmasing bisa diangkut secara terpisah. Beton bisa dipakai untuk berbagai struktur, seperti bendungan, fondasi, jalan, landasan bandar udara,dan pipa. d. Kemampuan beradaptasi adaptability Beton bersifat monolit, tidak memerlukan sambungan seperti baja. Beton dapat dicetak dengan bentuk dan ukuran berapapun, misalnya pada struktur cangkang shell maupun bentuk-bentuk khusus 3 dimensi. e. Kebutuahan pemeliharaan yang minimal. Secara umum ketahanan durability beton cukup tinggi, lebih tahan karat sehingga tidak perlu dicat, lebih tahan terhadap bahaya kebakaran. Di samping segala keunggulan di atas, beton sebagai struktur juga mempunyai beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, yaitu Nugraha, P., 2007 : 1. Kuat tariknya rendah, meskipun kekuatan tekannya besar 2. Beton cenderung retak, karena semennya hidraulis. Universitas Sumatera Utara 33 3. Berat sendiri beton yang besar, sekitar 2400 kgm3 4. Bentuk yang telah dibuat sulit diubah 5. Kualitasnya sangat tergantung cara pelaksanaan di lapangan 6. Daya pantul suara yang besar 7. Beton tidak mampu menahan gaya tegangan tension yang tinggi, karena elastisitasnya yang rendah dari beton 8. Konduktivitas termal beton relatif rendah

2.7 Kemampuan Dikerjakan workabilitas Beton