Fill Time Proses Air traps

56 Gambar 4.19 memperlihatkan hasil pencampuran PP,PE dan serbuk AL dengan menggunakan variasi putaran dan temperatur di dapat nilai tegangan tarik paling optimum sebesar 17,91 Nmm 2 pada putaran 52 rpm.nilai hasil pencampuran di atas lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil pengujian tarik PP murni sebesar 17,87 Nmm 2 [3].

4.5 Hasil Simulasi Autodesk Moldflow Adviser

Dalam proses pembuatan simulasi autodesk moldfow adviser, pemodelan geometri yang digunakan untuk simulasi uji tarik polypropylene dibuat dalam bentk 3D tiga dimensi dengan menggunakan software autocad.Dimensi yang digunakan pada geometri tersebut sesuai dengan ukuran hasil eksperimen dilapangan. Setelah geometri spsimen dibuat lankah selanjutnya ialah Simulasi menggunakan Autodesk moldflow adviser. Software ini memiliki beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, jenis analisa yang dilakukan dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Ada 2 jenis analisis autodesk moldflow adviser : 3. Fill Time Analysis 4. Air traps

4.5.1 Fill Time

Fill time analysis merupakan waktu yang diperlukan untuk mengisi material plastik ke seluruh bagian cavity. Analisa ini juga bertujuan unutk mengetahui aliran material plastik akan mengisi cavity secara bersamaan. Dengan cara membandingkan nya pada proses Hidrolic hot press Berikut ini merupakan hasil simulasi Fill Time dengan temperatur 160 o C diambil dari nilai yang paling optimum dari pengujian tarik untu variasi putaran,waktu penekanan 6 detik dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut: Universitas Sumatera Utara 57 Gambar 4.20 Proses Fill Time Analysis Temperatur 160 o C dan Waktu Penekanan 6 detik Pada gambar 4.20 menunjukkan variasi warna menandakan bahwa setiap warna mewakili variasi temperatur. Pada warna merah menunjukkan waktu terlama aliran menuju dasar cetakan yaitu 6 detik sedangkan pada warna biru merupakan waktu tercepat aliran material menuju cetakan.perbedaannyaa Pada proses pengisian aliran material kedalam cetakan waktu yang di capai selama 10 detik aliran akan menuju ke bawah cetakan terlebih dahulu hingga memenuhi cetakan menggunakan mesin hidrolic hot press jadi waktu yang di perlukan menggunakan simulasi moldflow adviser lebih cepat di bandingkan dengan menggunakan mesin hidolic hot press.

4.5.2 Proses Air traps

Air Traps merupakan udara yang terjebak dimana terdapat gelembung udara pada spesimen hasil cetakan. Gelembung udara terjadi karena rongga cetak tidak memiliki saluran pembuangan udara. Walaupun terdapat gelembung udara tetap dilihat dari quality prediction pada hasil simulasi Dengan cara membandingkan nya pada proses Hidrolic hot press. Berikut merupakan hasil simulasi dengan temperatur 160 o C dengan waktu penekanan 5 detik. Pada gambar 4.21 menunjukkan udara yang terjebak pada geometri spesimen. Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 4.21 Air traps Dari gambar 4.21 Hasil analisis kemungkinan terjadinya Air traps dalam simulasi ini semua kemungkinan terjadinya udara terperangkap ada pada lokasi dengan geometri komplek pada gambar dia atas lingkaran merah pada ujung sampel.sedangkan pada saat proses hirolic hot press udara yang terjebak terletak pada titik awal,tengah dan ujung cetakan sehingga kemungkinan terdapatnya udara dan dapat menyebabkan pada ke 3 titik tersebut. Universitas Sumatera Utara 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh variasi campuran terhadap sifat mekanik paduan PE, PP dan AL dapat dibuatkan kesimpulan: 1. Variasi komposisi campuran yang berbeda sangat mempengaruhi kekuatan tarik,variasi komposisi yang paling optimum yaitu pada formula 5 dengan komposisi campuran PP 78 , PE 20 dan AL 2 dan di dapatkan kekuatan tarik sebesar 20.92 Nmm 2 .Variasi putaran sangat mempengaruhi kekuatan tarik, nilai yang paling optimum pada formula 1 dengan putaran n2= 100 rpm pada Temperatur 160 C dan di dapatkan kekuatan tarik sebesar 17.91 Nmm 2 . 2. Pada variasi komposisi nilai regangan tarik elongation yang paling optimum terdapat pada formula 1 PP 70 , PE 20 dan AL 10 yaitu sebesar 10,76 . Pada variasi putaran nilai regangan tarik elongation yang paling optimum terdapat pada formula 1 pada putaran n2= 100 rpm dan Temperatur 160 C yaitu sebesar 6,68 . 3. Hasil simulasi autodesk mudflow adviser pada proses Fill time menunjukkan hasil yang berbeda dengan proses manual hidrolic hot press yaitu pada hasil simulasi fill time waktu yang di capai selama 6 detik.sedang pada manual hirolic hot press selama 10 detik untuk memenuhi cetakan.dan pada hasil simulasi air traps terjadi pada ujung bagian bawah sampel,sedangkan pada manual hirolic hot press terjadi pada bagian leher,tengah dan ujung sampel,hal ini sangat mempengaruhi hasil dari kekuatan tarik tersebut. 4. Dari hasil foto makro dan mikro campuran bahan polypropylene, polyetylene dan Alumunium powder memperlihatkan bahwa bentuk permukaan sampel menunjukkan hasil yang merata homogen pada seluruh bagian sampel.hal ini juga mempengaruhi hasil kekuatan tarik pada setiap sampel. Universitas Sumatera Utara