39
3.2 Waktu dan Tempat Peneletian
Adapun pengujian ini dilakukan dibeberapa tempat yaitu sebagai berikut 1.
Pengujian pencampuran menggunakan mesin mixer dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik, Departemen Teknik mesin Universitas
Sumatera Utara dari tanggal 24 Agustus 2015 sd tanggal 27 November 2015.
2. Pencetakan specimen dan pengujian tarik dilakukan di Laboratorium
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan pada tanggal 30 September 2015 sd tanggal 10 Oktober 2015.
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
Alat yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1.
Mesin mixer Mesin mixer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan mixer serbuk
yang dilengkapi dengan sistem roda gigi untuk mendapatkan variasi putaran 52 rpm, 100 rpm, 144 rpm dan mesin mixer ini juga dilengkapi
dengan sistem pemanas yaitu 150 C,175
C,200 C,225
C dan 250
C.dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut:
Gambar 3.2 Mesin mixer
Spesifikasi mesin: Putaran : 52 rpm,100 rpm dan 144 rpm
Elektrik anschluss : 220 V
Universitas Sumatera Utara
40
Suhu maksimum : 300 C
2. Hidrolic hot press
Mesin hydraulic hot press adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk membentuk suatu perlengkapan dari bahan plastik dengan
menyampaikan konsepsistem tekanan dengan aplikasi panas untuk melelehkan bahan, seperti termoplastik yang juga disebut termo
pembentuk, prosedur ini menciptakan produk dengan tekstur, atau bentuk dapat dipakai sebagai hasil langsung. Operasi ini dicapai
melalui penggunaan hidrolik disesuaikan untuk mentransfer energi, dalam bentuk tekanan, untuk materi.berikut ini adalah gambar
mesin hidrolic hot press yang digunakan,lihat pada gambar 3.3 berikut:
Gambar 3.3 Mesin Hidrolic Hot Press Spesifikasi mesin:
Type : RN 350 Elektrik anchluss : 220 V 50 Hz 600 W
Luftdruck max : 10 bar Mesin hidrolic hot press ini juga dilengkapi dengan mold atau cetakan
untuk pembuatan specimen tensil [18] lihat pada gambar 3.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
41 Gambar 3.4 Cetakan mold tensil
Cetakan uji tensil ini menggukan standar ASTM E8M-09,dimensi dari standar ASTM tersebut, lihat pada gambar 3.5 berikut.:
Gambar 3.5 Dimensi cetakan uji tarik polymer
Sumber : Engineering Materials,2010
Tabel 3.1 Dimensi ASTM D 638, T = 4mm
Sumber : Engineering Materials,2010
Dimensi Panjang mm
Toleransi mm
W width
13 ± 0,5
L length
57 ± 0,5
W0 width overall
19 ± 6,4
L0 length overall
165
G gage length
50 ± 0,25
Ddistance between grips
115 ± 5
R Radius of fillet
60 ± 1
Universitas Sumatera Utara
42
3. Stop watch
untuk mengukur berapa lama proses pengadukan pada saat pengujian berlangsung. Stop watch yang digunakan dapat dilihat pada gambar
3.6 berikut ini :
Gambar 3.6 Stopwatch
4. Mesin uji tarik
Mesin uji tarik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beban maximum 20 Newton, dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini :
Gambar 3.7 Mesin uji tarik
Spesifikasi: Merek : Tarnogrocki
Type : UPH 100 KN
Universitas Sumatera Utara
43
5. Timbangan digital
Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah timbangan digital
yang digunakan untuk menimbang material polypropylene,polyetylene dan serbuk alumunium .lihat gambar 3.8
berikut:
Gambar 3.8 Timbangan digital
6. Thermocouple
Untuk mengukur suhu yang diperlukan pada penelitian ini,lihat pada gambar 3.9 berikut:
Gambar 3.9 Thermocouple
Material : Stainless steel 316 ss Temperatur range : 50 – 500
C
Universitas Sumatera Utara
44
3.3.2 Bahan