Uji Signifikansi Parsial Uji-t Koefisien Detrminasi R

Tabel 4.10 Hasil Uji F Signifikan Simultan Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 210.575 2 105.288 16.958 .000 b Residual 614.679 99 6.209 Total 825.255 101 a. Dependent Variable: MOTIVASI_KERJA b. Predictors: Constant, JAMINAN_KESEHATAN, INSENTIF Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan, dan diperoleh nilai F hitung = 16,958 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel = 3,09. Nilai F hitung F tabel 16,9583,09 dan tingkat signifikan 0,0000,05 dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel bebas yaitu Insentif X 1 dan jaminan kesehatanX 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Motivasi KerjaY pada PT. Alfa Scorpii Medan

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel InsentifX 1 dan Jaminan KesehatanX 2 secara parsial maupun masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Motivasi KerjaY pada PT. Alfa Scorpii Medan Kriteria Pengujian adalah : 1. H 0: b 1 b 2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak dapat pengaruh positf dan signifikan terhadap varaibel terikat. 2. H 0: b 1 b 2 ≠ 0, , artinya variabel bebas secara parsial terdapat pengaruh positf dan signifikan terhadap varaibel terikat. Kriteria pengambilan keputusan H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterimajika t hitung t tabel pada α = 5 Besar nilai t tabel untuk α = 5 0,05 dan dk = 99 dk=n-1 adalah 1,98 . Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini : Tabel 4.11 Uji Signifikan Parsial UJI-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.734 3.118 4.405 .000 INSENTIF .420 .104 .370 4.044 .000 JAMINAN_KESEHATAN .218 .082 .245 2.676 .009 a. Dependent Variable: MOTIVASI_KERJA Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Insentifberpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja pada PT. Alfa Scorpii Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 4,044 t tabel 1,98 artinya jika variabel Insentif meningkat maka Motivasi Kerjakan juga akan meningkat. 2. Variabel Jaminan Kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,009 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,676 t tabel 1,98 artinya jika ditingkatkan variabel Jaminan Kesehatan maka Motivasi Kerjaakan juga akan meningkat.

4.4.3 Koefisien Detrminasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Insentif dan Jaminan Kesehatan terhadap variabel terikat motivasi kerja. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu ≤R 2 ≥1. Jika R 2 semakin besar maka mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu insentif, X 2 yaitu Jaminan Kesehatanadalah sebesar terhadap variabel terikat Y motivasi kerja. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 20 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.12 dibawah ini : Tabel 4.12 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .505 a .255 .240 2.492 a. Predictors: Constant, JAMINAN_KESEHATAN, INSENTIF b. Dependent Variable: MOTIVASI_KERJA Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat di interprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai R sebesar 0,505, berarti hubungan antara InsentifX 1 dan Jaminan KesehatanX 2 terhadap variabel Motivasi KerjaY, pada PT. Alfa Scorpii Medan sebesar 50,5 artinya hubungannya cukup erat. 2. Adjusted R Square sebesar 0,240, berarti 24 variabel Motivasi Kerjadapat dijelaskan oleh variabel Insentif dan Jaminan Kesehatan sedangkan sisanya sebesar 76 dapat dijelaskan oleh varaibel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti sikap kerja, pengalaman kerja, dan lain sebagainya. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standard deviasi sebesar 2,492. semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.

4.5 Pembahasan