49
4.1.2 Perbandingan Laporan Keuangan Berbasis Kas dengan Laporan Keuangan Berbasis Akrual
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan menggunakan data kuantitatif yang didukung oleh dasar teori dan metode penelitian yang
telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka penulis membandingkan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan yang dilakukan Badan
Lingkungan Hidup Pemprovsu pada tahun 2014 dengan tahun 2015 untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah yang telah dikemukakan pada
bab terdahulu yaitu Bagaimana Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP yang telah dilakukan Badan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara dan
kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu dalam melakukan penerapan SAP tersebut.
a. Laporan Keuangan Berbasis Kas Tahun 2014
Pada Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara menyusun Laporan Keuangan berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Laporan Keuangan yang disusun oleh Badan
Lingkungan Hidup Pemprovsu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Basis Kas menuju Akrual sebagaimana yang diatur dalam
Lampiran II Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan Keuangan dimaksud terdiri dari :
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan
Universitas Sumatera Utara
50 Keuangan. Rincian masing-masing laporan keuangan tersebut adalah
sebagai berikut :
1 Laporan Realisasi Anggaran
Berdasarkan data penelitian dalam lampiran 1, Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2014 terdiri dari :
• Pos Pendapatan
Pada pos pendapatan Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu terbagi atas Pendapatan Asli Daerah. Laporan Realisasi Anggaran Badan
Lingkungan Hidup Pemprovsu untuk Tahun Anggaran 2014 menunjukkan bahwa seluruh penerimaan Badan Lingkungan Hidup
Pemprovsu bersumber dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada UPT. Laboratorium Lingkungan. Pendapatan retribusi tersebut
ditargetkan sebesar Rp 2.000.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp 997.470.763,00 atau sebesar 49,87.
Penjurnalan pos pendapatan yang dilakukan PPK-SKPD setelah menerima SPJ penerimaan dan lampirannya dari bendahara penerimaan
adalah sebagai berikut : Nomor
Rekening Keterangan
Realisasi 1.1.1.02.01
4.1.2.02.01 Kas dibendahara Penerimaan
Retribusi pemakaian kekayaan daerah 997.470.763
997.470.763
Universitas Sumatera Utara
51 Pendapatan yang diterima tersebut kemudian disetor kepada kas
daerah. Kemudian PPK-SKPD mencatat transaksi penyetoran tersebut dengan jurnal :
Nomor Rekening
Keterangan Realisasi
1.1.1.01.0 1
1.1.1.02.0 1
Rek. Kas Daerah PPKD Kas dibendahara Penerimaan
997.470.763 997.470.763
• Pos Belanja
Pada pos belanja, Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu memiliki Belanja Operasi dan Belanja Modal, dimana Belanja Operasi terdiri atas
Belanja Pegawai dan Belanja Barang Jasa. Total realisasi belanja tahun anggaran 2014 menunjukkan angka sebesar Rp 33.439.843.262,-
dengan realisasi sebesar Rp29.249.324.796,- atau 87,47 dari jumlah yang dianggarkan, yang terdiri dari : Belanja Operasi sebesar Rp
28.855.466.841,- atau 87,37 dan Belanja Modal sebesar Rp 393.857.955,- atau 94,97.
Jurnal untuk akuntansi belanja yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu adalah sebagai berikut :
a Untuk tahun anggaran 2014 PPK-SKPD menerima uang atas
pencairan SP2D maka PPK-SKPD membuat jurnal : Nomor
Rekening Keterangan
Realisasi 1.1.1.03.01
1.1.1.01.01 Kas dibendahara Pengeluaran
Rek. Kas Daerah PPKD 29.249.324.796
29.249.324.796
Universitas Sumatera Utara
52 Kemudian secara berkala, PPK-SKPD menerima SPJ dari
bendahara pengeluaran. SPJ tersebut dilampiri dengan bukti transaksi atas pemakaian uang tersebut, maka berdasarkan SPJ dan bukti
transaksi tersebut, PPK-SKPD menjurnal sebagai berikut : Nomor
Rekening Keterangan
Realisasi 5.2.1
5.2.2 5.2.3
1.1.1.03.01 Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Kas dibendahara Pengeluaran 12.567.511.894
16.287.954.947 393.857.955
29.249.324.796
2 Neraca
Berdasarkan data penelitian dalam lampiran 1, Neraca Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu tahun anggaran 2014 menunjukkan
bahwa : •
Asset yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Provsu sebesar Rp. 66.697.274.456,- yang terdiri dari : Asset Lancar sebesar Rp.
80.235.025,-, Asset Tetap sebesar Rp. 63.528.899.629 dan Asset Lainnya sebesar Rp. 3.088.139.802,-.
• Kewajiban yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Provsu sebesar
Rp. 1.650.000,- yang berasal dari kewajiban jangka pendek, yaitu utang perhitungan pihak ketiga dimana Badan Lingkungan Hidup
memiliki Utang Pemotongan Pajak Pusat sebesar Rp. 1.650.000,- •
Ekuitas Dana yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Provsu sebesar Rp. 66.695.624.456,- yang terdiri atas Ekuitas Dana Lancar
Universitas Sumatera Utara
53 sebesar Rp.28.173.269.008,-, Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.
66.617.039.431,- dan Ekuitas Dana untuk Dikonsolidasikan sebesar Rp. 28.251.854.033,-
3 Catatan atas Laporan Keuangan CaLK
Berdasarkan data penelitian dalam lampiran 1, Catatan atas Laporan Keuangan CaLK Badan Lingkungan Hidup Provsu tahun
anggaran 2014 menyajikan informasi mengenai : •
Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan •
Informasi tentang Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD SKPD;
• Ikhtisar Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD;
• Kebijakan Akuntansi;
• Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan SKPD, dan
• Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan.
b. Laporan Keuangan Berbasis Akrual Tahun 2015