63
4.2.2 Analisis Kelebihan Laporan Keuangan berbasis kas dengan laporan keuangan berbasis akrual
a. Kelebihan Laporan Keuangan Berbasis Kas
Menurut pengamatan penulis dari penelitian yang telah dilakukan kelebihan laporan Keuangan Berbasis Kas adalah sebagai berikut :
1 Relatif Sederhana;
2 Mudah dipahami dan dilaksanakan;
3 Beban belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas
walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan;
4 Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas,sehingga benar-benar
mencerminkan posisi yang sebenanya; 5
Pembuat laporan keuangan tidak membutuhkan pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi;
6 Pembuat laporan keuangan memakan waktu relatif lebih singkat
dalam proses pengerjaannya; 7
Pihak Auditor lebih mudah dalam melakukan audit.
b. Kelebihan Laporan Keuangan Berbasis Akrual
Menurut Pengamatan penulis dari peneletitian yang dilakukan, kelebihan laporan keuangan berbasis akrual adalah sebagai beikut :
1 Menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik untuk tujuan
pengambilan keputusan;
Universitas Sumatera Utara
64 2
Informasi pengalokasian sumber daya terlihat lebih akurat; 3
Menghasilkan nilai asset, kewajiban dan ekuitas lebih terperinci; 4
Biaya suatu programkegiatan lebih terukur; 5
Adanya penyelarasan belanja modal dengan akuntansi penyusutan; 6
Memberikan gambaran lebih detail tentang keuangan SKPD dari sekedar gambaran kas;
7 Meminimalisir perilaku keuangan para penggunanya untuk tidak
melakukan kegiatan manipulasi arus kas; 8
Menunjukkan posisi keuangan SKPD dan perubahan posisi keuangannya;
9 Menunjukkan keberhasilan SKPD dalam mengelola sumber daya
yang dikelolanya; 10
Bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja SKPD dalam hal efisiensi dan efektifivitas penggunaan sumber daya.
4.2.3 Analisis KekuranganKelemahan Laporan Keuangan berbasis kas dengan laporan keuangan berbasis akrual
a. KekuranganKelemahan Laporan Akuntansi Berbasis Kas
Adapun kelemahan laporan berbasis kas menurut hasil penelitian penulis adalah sebagai berikut :
1 Hanya terfokus pada pembayaran kas, tidak peduli akan kondisi
aset tetap 2
Rentan terhadap manipulasi arus kas 3
Mendorong kecenderungan belanja SKPD sampai anggaran habis
Universitas Sumatera Utara
65 4
Asset terabaikan atau tidak digunakan secara efektif 5
tidak ada kewajiban menyelaraskanpendapatan vs beban 6
Terbatasnya informasi aset dan kewajiban dalam neraca 7
tidak menggambarkan beban keuangan yang sebenarnya seperti ; beban penyusutan, beban penyisihan piutang tak tertagih dan beban
terutang lainnya. b.
KekuranganKelemahan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Kekurangankelemahan laporan keuangan berbasis akrual menurut
hasil penelitian penulis adalah sebagai berikut : 1
Pembuatan laporan keuangan lebih detail dan terperinci sehingga memakan waktu yang relative lebih lama;
2 Membutuhkan Sumber Daya Manusia SDM yang memiliki
kompetensi akuntansi memadai; 3
Pihak Auditor lebih sulit dalam melakukan audit karena laporan keuangan yang lebih kompleks.
Dari hasil penelitian tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing basis laporan keuangan yang telah diuraikan penulis, maka laporan keuangan
berbasis akrual memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan laporan keuangan berbasis kas, hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Akuntansi akrual
diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, akurat, komprehensif, relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi,
sosial, politik karena karena saat pencatatan transaksi sesuai dengan saat
Universitas Sumatera Utara
66 terjadinya arus sumber daya. Jadi basis akrual ini dianggap menyediakan
estimasi yang tepat atas pengaruh kebijakan pemerintah terhadap perekonomian secara makro. Selain itu basis akrual menyediakan informasi
yang paling komprehensif karena seluruh arus sumber daya yang dimiliki
SKPD telah dicatat.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera dan hasil analisis yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka
penulis mengemukakan beberapa kesimpulan serta mencoba memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan hasil temuan yang ada di dalam kesimpulan yang
dapat digunakan oleh pemangku kepentingan sebagai dasar dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam proses pengambilan keputusan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai Pengaruh Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut : a.
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2014 masih menerapkan basis kas dan menggunakan sistem pencatatan single entry
sedangkan pada tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera telah menggunakan sistem pencatatan double entry dan melakukan
penerapan SAP berbasis akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
b. Laporan Keuangan yang dihasilkan Badan Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera pada tahun 2014 terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan, sedangkan pada tahun 2015
Universitas Sumatera Utara