Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Berbasis Kas dengan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

59 anggaran 2015 secara sistematis masih sama dengan tahun 2014, yaitu menyajikan informasi mengenai : • Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan • Informasi tentang Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD SKPD; • Ikhtisar Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD; • Kebijakan Akuntansi; • Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan SKPD, dan • Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu, dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut :

4.2.1 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Berbasis Kas dengan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

Dalam melakukan pembahasan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu dengan membandingkan Laporan Keuangan Badan Lingkungan Hidup Provsu pada Tahun 2014 yang masih menerapkan akuntansi berbasis kas atau kas menuju akrual dengan Laporan Keuangan tahun 2015 yang telah menerapkan akuntansi berbasis akrual, penulis menemukan beberapa perbedaan dengan penjelasan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 60 a. Pada Tahun 2014 dalam melakukan pencatatan transaksi sebagaimana dapat dilihat pada jurnal pendapatan dan belanja Badan Lingkungan Hidup Provsu masih menggunakan metode lama yaitu single entry dan belum melakukan pencatatan menggunakan metode double entry sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Sedangkan pada tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup Provsu telah menggunakan metode double entry dalam pencatatan transaksinya. Manfaat dari penerapan double entry accounting system menurut Standar Akuntansi Pemerintahan adalah dapat meminimalisasi tindakan korupsi, dapat dilakukannya penilaian kinerja pemerintah oleh masyarakat, pemerintah dapat mempublikasikan laporan keuangan, dapat membuka peluang bagi investor untuk penanaman modal, adanya kontrol yang lebih jelas dalam pengeluaran kas, adanya transparansi laporan keuangan, adanya persepsi baru tentang sub bagian pembukuan dan baik untuk pengawasan serta akan tercipta good governance. b. Pada Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Provsu menyusun Laporan Keuangan tahunan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Adapun Laporan Keuangan dimaksud adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Arus Kas sebagaimana yang tercantum pada PP Nomor 24 tahun 2005 tidak dususun oleh Badan Lingkungan Hidup karena Laporan Arus Kas disusun oleh SKPD yang Universitas Sumatera Utara 61 mengelola Perbendaharaan Umum, pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Laporan ini disusun oleh Biro Keuangan Setdaprovsu. Sedangkan Pada tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup provsu menyusun Laporan Keuangan tahunan sesuai dengan Peraturan pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar Akuntansi Pemerintahan. Adapun laporan dimaksud adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas laporan Keuangan. Badan Lingkungan Hidup Provsu tidak menyusun Laporan Arus Kas dan Laporan Saldo Anggran Lebih sebagaimana yang tercantum pada PP Nomor 71 tahun 2010. Kedua laporan tersebut disusun oleh Biro Keuangan setdaprovsu dsebagai SKPD yang mengelola perbendaharaan umum pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Untuk memudahkan pembaca dalam melakukan perbandingan terhadap laporan keuangan berbasis kas dengan laporan keuangan berbasis akrual, penulis melakukan rekapitulasi hasil penelitian yang ditemukan pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara melalui tabel rekapitulasi berikut : Tabel 4.2 Rekapitulasi Perbandingan Laporan Keuangan Berbasis Kas dengan Laporan Keungan Berbasis Akrual Sumber : Data yang diolah penulis, 2016 Uraian Laporan Keuangan Basis Kas Tahun 2014 Basis Akrual Tahun 2015 Universitas Sumatera Utara 62 Penerapan Pencatatan Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Aset Single Entry Double Entry Laporan Keuangan Terdiri dari 3 tiga laporan, yaitu : 1. Laporan Realisasi Anggaran LRA 2. Neraca 3. Catatan atas Laporan Keuangan CaLK Terdiri dari 5 lima Laporan, yaitu : 1. Laporan Realisasi Anggaran LRA 2. Neraca 3. Laporan Operasinal LO 4. Laporan Perubahan Ekuitas LPE 5. Catatan atas Laporan Keuangan CaLK Dari hasil rekapitulasi perbandingan yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada tabel IV-2 maka Badan Lingkungan Hidup Provsu pada tahun anngaran 2014 masih belum melakukan Pelaporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 maupun Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan SAP, pada tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup provsu masih melakukan pencatatan akuntansi dengan single entry sementara sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan menggunakan double entry, namun untuk penyusunan laporan keuangan Badan Lingkungan Hidup telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Sedangkanpada tahun anggaran 2015 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara telah melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan baik dari pencatatan akuntansi maupun penyusunan laporan keuangannya. Universitas Sumatera Utara 63

4.2.2 Analisis Kelebihan Laporan Keuangan berbasis kas dengan laporan keuangan berbasis akrual

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN DAERAH (STUDI KASUS PADA PEMERINTAHAN KOTA MATARAM)

16 85 19

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Kasus Pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)

14 65 21

Penerapan Akuntansi Pendapatan Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara

0 3 57

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Terhadap Laporan Keuangan SKPD ( Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara )

0 1 12

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Terhadap Laporan Keuangan SKPD ( Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara )

0 1 2

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Terhadap Laporan Keuangan SKPD ( Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara )

0 0 6

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Terhadap Laporan Keuangan SKPD ( Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara )

0 1 26

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Terhadap Laporan Keuangan SKPD ( Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara )

0 1 2

Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual (Studi Kasus Pada Badan Keuangan Provinsi Gorontalo)

0 0 15

EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BADAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

0 0 17